Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PERNAHKAH kalian menyesal telah menyia-nyiakan cinta dari seseorang? Sangat tidak mengenakkan rasanya, namun kenyataannya itu harus dihadapi dan dilewati, meskipun pahit, kenyataannya dia bukanlah untukmu.
Perasaan itulah yang ingin diungkapkan Anggi Marito lewat single terbarunya yang berjudul Aku Bukan Untukmu, yang dirilis di bawah bendera label rekaman Universal Music Indonesia.
Ini merupakan single remake dari lagu yang pernah dibawakan salah satu diva Indonesia, Rossa. Lagu ini diciptakan Aji Mirza Hakim atau yang dikenal sebagai Icha Jikustik.
Dirilis pertama kali pada 2004 dan menjadi bagian trek yang ada di album Kembali. Lagu ini sendiri menceritakan tentang penyesalan seseorang yang telah menyia-nyiakan perasaan orang yang mencintainya. Lagu ini juga menggambarkan perpisahan dan kesadaran bahwa cinta tidak selalu cukup untuk mempertahankan hubungan.
"Aku tuh menerjemahkan lagu ini kayak ada seseorang yang sayang banget sama kita, tetapi entah saat itu kita belum merasakan cintanya, atau memang nggak tertarik saja saat itu. Nah, saat dia deketin kita, dan nunjukin rasa sayang ke kita, kitanya menjauh. Tapi, saat dia sudah sama yang baru, kitanya malah menyesal, kenapa ya dulu aku nyakitin kamu," ujar Anggi Marito menceritakan tentang lagu Aku Bukan Untukmu.
Mengenai project lagu ini, Anggi Marito mengaku terkejut, karena menurutnya lagu Aku Bukan Untukmu sudah sangat melekat dengan karakter Rossa sehingga akan menjadi PR yang sangat berat baginya untuk membawakannya.
"Jujur aja saat dikasih tahu tentang project ini aku tuh deg-degan banget. Gimana enggak, lagu ini tuh karakternya, jiwanya, tuh udah Teh Ocha (panggilan Rossa) banget. Jadi PR banget buat aku untuk bikin lagunya jadi lebih fresh tanpa menghilangkan originalitas lagu ini. Tapi, akhirnya berhasil juga dan aku puas dengan hasilnya," ungkap Anggi mengenai proses pembuatan single Aku Bukan Untukmu.
Seperti yang sudah diduga oleh Anggi Marito lagu ini nggak semudah itu untuk dinyanyikan ternyata hal itu nyata adanya. Ia mengaku tantangan terberat yang dihadapi adalah banyaknya improvisasi yang harus ia lakukan di lagu ini.
"Tantangan terberatnya itu improvisasinya banyak banget dari kak Barsena Bestandhi. Karena dia kan vocal director untuk lagu ini, jadi banyak yang gak aku expect dari improvisasinya. Tapi, senang banget akhirnya bisa aku eksekusi dengan baik," katanya.
Dari sisi aransemen, lagu ini dibuat sedikit berubah, lebih menggunakan beat, dibandingkan originalnya yang menggunakan piano dan string.
Lagu ini juga ada penempatan suara strings section dari Budapest Scoring Orchestra dan membuatnya menjadi megah di beberapa bagian. Dikerjakan oleh produser kenamaan Indonesia S/EEK membuat lagu ini terlihat seperti lagu baru yang sangat cocok dengan vokal karakter Anggi Marito.
Secara tidak disengaja saat proses rekaman Anggi bertemu dengan Rossa, sepertinya lagu ini memang suratan takdir buat Anggi. Rossa sendiri mengaku sangat puas setelah mendengar pertama kali lagu Aku Bukan Untukmu versi Anggi Marito. Ia sangat tidak menyangka lagu ini ternyata bisa cocok dibawakan oleh Anggi.
"Aku suka banget sama hasilnya, bagus banget. Karakter vokal Anggi bikin lagunya jadi fresh, penuh dengan rasa, aransemennya juga keren banget, nggak menghilangkan nuansa musik lamanya, Bagus, bagus banget," ujar Rossa tentang lagu tersebut.
Baik Anggi Marito maupun Rossa berharap lagu ini tidak hanya menjadi suatu nostalgia sesaat, namun juga mampu memberikan sesuatu yang baru untuk di generasi baru yang mungkin belum banyak yang tahu tentang lagu tersebut.
"Aku sih senang banget ini bisa dirilis lagi, karena buat mereka yang angkatan lama mungkin ini bisa menjadi suatu yang mengembalikan nostalgia. Tapi, untuk yang generasi sekarang, yang mungkin belum dengar versi lamanya, lagu ini bisa jadi suatu anthem yang baru untuk generasi mereka," harap Rossa.
"Aku sih berharap lagu ini bisa diterima oleh banyak orang, tanpa harus membandingkan, karena lagu ini apapun versinya sangat enak buat didengar," tutup Anggi Marito. (Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved