Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Marcello Tahitoe atau lebih dikenal sebagai Ello mengatakan bahwa dirinya tidak mau bermain film hingga saat ini. Padahal, sudah ada sekitar 64 tawaran yang sudah diberikan kepada dirinya.
“Aku tuh ada tawaran sampai 64. Tapi aku tolak kalau aku enggak lupa ya. Aku sampai enggak enak ada beberapa sutradara yang sampai ajak ketemu,” ungkapnya dalam YouTube Agak Laen.
Pria berusia 41 tahun yang kini menjadi vokalis Dewa 19 tersebut menambahkan bahwa dirinya merasa bahwa menjadi musisi lebih cocok bagi dirinya dibandingkan menjadi seorang aktor.
Selain itu, dia juga merasa bahwa dirinya memiliki kelemahan dalam hal menghafal atau berdialog layaknya seorang aktor kawakan.
“Susahnya aku tuh mikir musisi itu lebih dihargai kalau elu jadi diri sendiri. Tapi kalau aktor kan elu akan lebih dihargai kalau lu berhasil memainkan orang lain. Nah buat gue itu susah. Gue aja ngomong ribet. Nyanyi aja sampai sekarang masih pakai prompter karena gue susah menghafal,” ujar Ello.
Dalam kesempatan itu, dia juga bercerita mengenai kecintaannya terhadap masakan padang. Ello mengatakan bahwa semua itu bermula saat dirinya pertama kali mencoba masakan padang bersama sang ibu, Diana Nasution.
“Aku suka banget masakan padang. Jadi dulu mamah aku kan sering main di TVRI. Zaman dulu kan. Nah di situ ada restoran padang. Aku pertama kali jatuh cinta sama paru goreng lah. Bentuknya padahal bukan yang gimana-gimana, tapi enak. Nah dari situ aku menganggap enggak ada resto padang yang enggak enak. Adanya enak dan enak banget,” ujarnya.
Ello juga mengatakan bahwa waktu kecil, dirinya tidak tahu bahwa ayah dan ibunya merupakan musisi terkenal. Dia hanya tahu bahwa ayah dan ibunya sibuk bekerja.
Namun, setelah mengetahui bahwa ibunya merupakan penyanyi terkenal, Ello juga mulai memperlihatkan bakat dalam hal musik.
“Aku tuh udah mulai curiga kenapa mereka (orangtua) sering banget pergi ya. Mereka bilang kerja aja. Aku enggak tahu kerjanya apa waktu itu. Mereka kerja selalu berdua. Pergi terus lama-lama kok mamah aku nyanyi-nyanyi nih. Dari situ aku juga suka ikut-ikutan nyanyi. Lomba di TK atau apa lah itu. Pernah juara se-Jakarta Timur,” jelasnya.
Namun demikian, pada awalnya Ello enggan untuk menjadi penyanyi. Bahkan dia sempat berpikir untuk menjadi seorang pemain sepak bola dan juga pernah masuk sekolah bola Persija.
Hal itu pun langsung ditentang oleh kedua orangtuanya. Mereka dikatakan telah melihat bakat dari Ello dan menyayangkan jika dirinya tidak mengembangkan bakat musiknya kebih jauh lagi.
“Ditentang banget sama bokap dan nyokap marah lah. Karena aku tuh udah ngeband dari kecil, dari SMP lah. Mamah aku ngelihat nih anak ada potensi di musik dan sayang sekali kalau ditinggalkan,” urai Ello.
Ello pun merasa memang dunia musik merupakan tempat dia bernaung. Namun, dia tidak mau mendompleng nama besar kedua orangtuanya sehingga dia tidak mencantumkan nama orangtua saat mengirimkan demo ke produser rekaman.
“Gue enggak mau ada di situ (industri musik) hanya sekadar nebeng (nama besar orangtua). Hal yang terjadi ketika aku mulai karir, aku kirim demo kayak orang biasa lah. Enggak cantumkan nama bapak sama mamah. Sampai bapak ku protes. Kenapa enggak dicantumin nama orangtua. Ya karena aku enggak mau kayak gitu. Aku bengal lah. Enggak mau pakai fasilitas mereka. Bahkan dulu aku punya cita-cita, aku pengen kerja jadi musisi supaya enggak harus ngebebanin orangtua lagi,” tandas Ello. (S-1)
Di album Ombak Melankolia, Marcello Tahitoe juga melibatkan beberapa musisi seperti Iga Massardi, Pandu Fuzztoni, Vega Antares, Timotius Firman dan Eki Puradiredja dalam proses kreatif.
Di salah satu lagu, Kotak berkolaborasi dengan praktisi penyembuh untuk membuat sesi healing bersama penonton.
Judul Asmaralaya, yang diambil dari bahasa Jawa, berarti surga atau penghuni surga yang sempurna benar-benar mencerminkan tema lagu ini.
Ello menegaskan kehidupannya saat menjalani rehabilitasi selama 9 bulan merupakan pelajaran yang cukup berarti bagi dirinya.
Perhelatan “A Night At The Orchestra” kali ini juga menghadirkan Mulan Jameela, Ari Lasso, Virzha, dan Ello.
VOKALIS Cholil Mahmud menaruh harapan pada pembentukan Kementerian Kebudayaan. Eks vokalis grup band Nidji, Giring Ganesha menjabat sebagai Wamen Kebudayaan.
Sejak meninggalnya Chester Bennington, vokalis legendaris Linkin Park, banyak spekulasi muncul mengenai siapa yang layak untuk melanjutkan jejaknya di band yang sangat ikonik ini.
Linkin Park, memperkenalkan vokalis baru, Emily Armstrong, mantan vokalis Dead Sara, serta drummer Colin Brittain, menggantikan Rob Bourdon.
Pengumuman Linkin Park era baru dengan menambah dua personel anyar tersebut datang bersamaan dengan single baru, The Emptiness Machine
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved