Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PENYANYI pop Jawa Ndarboy Genk menceritakan pahit-manisnya kisah saat meniti karier di masa lalu, salah satunya sempat tidak dibayar saat tampil menyanyi selama beberapa waktu sebelum akhirnya dikenal seperti sekarang.
Ndarboy Genk, yang akrab disapa Ndaru, bercerita dia mulai tampil di panggung sejak 2010, namun baru menghasilkan uang dari panggung sekitar 2017 atau 2018.
"Saya mendapatkan fee atau uang saat manggung itu baru 2017 atau 2018, itu aja (hanya) cukup buat bayar player-player (pemusik), kru, dan lain-lain," kata Ndarboy Genk, dikutip Kamis (2/1).
Beruntung, seiring dengan perkembangan musik ambyar atau pop Jawa, dia memiliki penghasilan lebih baik saat ini dibandingkan saat awal merintis karier.
Meskipun demikian, Ndarboy Genk masih memiliki banyak pekerjaan rumah untuk mengurus tim di balik penampilan apiknya di atas panggung. Dia pun harus tetap menjaga kualitas musiknya agar tetap disukai oleh penggemar.
"Kita kan bukan (tergabung dalam) label, jadi itu benar-benar dari tabungan kita, kita punya uang ya untuk beli lighting, sound, mixer, apalagi alat-alat musik harus selalu di-update," kata dia.
Sementara itu, Gilga Sahid juga sempat mengalami sulitnya hidup saat awal meniti karier sebagai penyanyi. Alih-alih uang, Gilga hanya dibayar dengan seporsi makanan dan minuman atas jerih payahnya bermusik di kafe.
"Dari 2016 - 2019 aku nyanyi di kafe, itu kalau dapet fee cuma Rp35 ribu. Kalau uangnya nggak diambil, kita dikasih makan sama es teh," kata Gilga.
Keputusan Gilga untuk terjun ke dunia musik sempat ditentang keluarga besarnya. Berkat dukungan dari sang ibu, Gilga berusaha untuk bangkit kembali hingga dikenal sebagai salah satu penyanyi pop Jawa populer saat ini.
"Ketika aku bermusik, dari semua keluargaku yang merestui aku bermusik cuma ibu. Yang lainnya nggak setuju," ungkap Gilga.
Kerja keras Ndarboy Genk dan Gilga Sahid mulai berbuah manis. Kini, keduanya dikenal sebagai penyanyi pop Jawa populer yang telah menelurkan banyak lagu hit.
Mereka berharap dapat memberikan karya musik lebih baik lagi untuk masyarakat, khususnya bagi penggemar mereka.
Selain itu, mereka berharap orang-orang tidak akan pernah berhenti berusaha untuk meraih impian mereka selama mereka yakin dengan keinginan mereka. (Ant/Z-1)
Ara Grace telah jatuh cinta pada dunia bisnis, tapi katanya musik tetap menjadi bagian tak terpisahkan, dia tetap akan kembali ke musik.
Lewat lagu Menarilah dengan Jiwamu, Isyana Sarasvati mengajak pendengarnya untuk merayakan keberadaan dan pencapaian diri sendiri, sekecil apapun langkah yang berhasil diambil.
Running Home dari Jade LeMac adalah lagu pop dengan hook yang dengan mudah menyangkut di kepala para pendengarnya, membuat mereka ingin mendengarkan lebih lanjut.
Mayoritas lagu dalam album milik Se So Neon dibawakan dalam bahasa Korea dan mengangkat tema yang berakar pada masa kini serta alam.
Album ini menjadi rilisan penuh pertama Rich Brian sejak 2019, sebuah karya yang jujur, reflektif dan penuh emosi sebagai cerminan perjalanan pendewasaannya.
Setiap tanggal 17 Agustus, Dere biasanya mengikuti acara-acara perayaan hari kemerdekaan Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved