Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
ENAM film Indonesia terpilih sebagai partisipan dalam lab pendampingan dan pengembangan dalam program Indonesia-France Film Lab di JAFF Market. Keenam film tersebut adalah First Breath After Coma, Partus, Sides of A Coin, Happy Happy Family, Anak (Kwaaak!), dan Fly!.
Fasilitasi ini menjadi dukungan dari pemerintah Prancis terhadap industri ekonomi kreatif Indonesia, khususnya industri film. Melalui program lab ini, diharapkan para sineas Indonesia dapat berjejaring dan bekerja sama dengan para pelaku film asal Prancis.
Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Panone mengungkapkan program lab ini menjadi contoh yang sangat baik dalam pertukaran dan pengenalan lebih jauh mengenai proyek-proyek Indonesia ke para pelaku film di Prancis. Di lab ini, di antaranya mentor yang memberikan pendampingan adalah sutradara, produser, dan distributor.
“Mereka di sini untuk membimbing, tetapi juga jadi kesempatan bagi mereka untuk menemukan banyak orang berbakat. Lab ini merupakan lab pendampingan untuk para produser muda berbakat, dan juga sutradara film, untuk lebih mengenal pasar film di Prancis. Kemudian ketika mereka akan berhubungan dengan produser Prancis, akan lebih mudah bagi mereka untuk mempresentasikan proyek-proyek mereka, dan dengan demikian akan membuka peluang baru untuk mengembangkan kerja sama semacam ini,” kata Duta Besar Prancis untuk Indonesia Fabien Panone kepada Media Indonesia di JAFF Market, Jogja Expo Center, Yogyakarta, Rabu, (4/12).
Widya Arifianti, penulis skenario film Anak (Kwaaak!) mengungkapkan setelah mengikuti lab ini, ia akan menyelesaikan draf pertama skenario. Sebelumnya, Widya juga telah mengikuti lab film lain.
“Proyek yang kami bawa ke lab ini juga untuk mencari potensi produksi dengan negara-negara lain. Karena yang menarik adalah di program ini banyak banget mentor-mentor dari negara-negara lain, dari Eropa khususnya, yang mana punya background yang keren banget. Kami bisa melihat proyek ini nantinya mau dipasarkan untuk siapa, dipasarkan ke mana, diputar di mana. Bahkan walaupun kita masih dalam menulis skrip, kami akhirnya bisa memetakan,” kata Widya saat ditemui di kesempatan sama dengan Fabien.
Sutradara First Breath After Coma, Jason Iskandar menambahkan, pada dasarnya lab ini menjadi platform untuk mengembangkan masing-masing film peserta. Jason sendiri setelah lab film ini, dirinya akan menuju project market.
“Jadi kami pengen langsung ke project market buat memperkenalkan proyek ini ke stakeholder internasional, untuk bertemu dan membuka peluang kerja sama. Kami juga pengen kenalan sama pelaku-pelaku industri perfilman dari Prancis,” kata Jason Iskandar. (Z-9)
Kedua perusahaan film tersebut melengkapi jajaran kolaborator Miles Films dalam memproduksi dan mempersembahkan film Rangga & Cinta
Selama tiga hari, ada 151 booth yang dibuka, 1.767 meeting telah diadakan, 61 MoU telah ditandatangani, 164 jurnalis hadir dari berbagai negara, dan 1.054 market badge
JAFF Future Project menerima 74 pendaftar. Kemudian terpilih 10 proyek yang terdiri dari 7 proyek dari Indonesia, 1 proyek dari Malaysia, dan 2 proyek dari Australia
PERKEMBANGAN alih wahana karya lain menjadi film kini menjadi lebih beragam sumbernya. Senja Kreatif Agency menawarkan IP/intellectual property populer jadi film
Magma juga akan menghadirkan deretan film aksi-laga di antaranya Perang Tanding, Death Trap, Hoki, dan Kampung Kubur
“Sebenarnya yang ingin saya sampaikan adalah setiap perempuan itu punya kekuasaan terhadap tubuhnya sendiri."
Penghargaan tersebut dinilai mencerminkan apresiasi dunia internasional yang terus meningkat terhadap sinema Indonesia.
"Ada plafon atasnya, penting untuk adanya fairness supaya penerimanya lebih banyak. Matching Fund dibatasi sampai Rp2,5 miliar."
SINEMA Indonesia akan kembali hadir dalam ajang festival film terbesar di dunia, Cannes International Film Festival 2025. Tahun ini, akan kembali hadir Paviliun Indonesia di ajang tersebut.
Menyambut lebaran tahun 2025, dunia perfilman Indonesia siap meramaikan bioskop di seluruh Indonesia. Pasalnya, Film Komang akan tayang di momen lebaran
Film Indonesia semakin menunjukkan taringnya di industri perfilman, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.
KlikFilm mengumumkan 19 film baru yang akan tayang pada tahun ini. Dari 19 judul tersebut, total ada 17 film dan 2 serial. Film-film yang akan hadir ini menampilkan berbagai genre dan cerita.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved