100 Perusahaan Film Dalam dan Luar Negeri Ikut JAFF Market 2024

AJANG pasar film JAFF Market dibuka hari ini, (3/12). Menjadi pasar film terbesar di Indonesia saat ini, JAFF Market mendatangkan lebih dari 100 perusahaan perfilman di dalam negeri maupun luar negeri.

Berlangsung di Jogja Expo Center (JEC), JAFF Market yang merupakan bagian dari rangkaian Jogja – Netpac Asian Film Festifal (JAFF) 2024 akan berlangsung hingga 5 Desember. Selama tiga hari, para pelaku perfilman akan menjajaki berbagai peluang kerja sama baru, baik sesama rumah produksi, mencari kekayaan intelektual baru, peluang distribusi internasional, hingga ko-produksi.

Menteri Kebudayaan Fadli Zon dalam pidato pembukaan JAFF Market mengatakan pihak kementeriannya akan terus berupaya mendukung ekosistem perfilman Indonesia. “Kementerian Kebudaan berada di posisi untuk mendukung JAFF Market sebagai penguatan sinema Asia dan menumbuhkan impak secara global. JAFF Market menjadi platform bagi para pelaku industri perfilman untuk mengeksplorasi peluang cerita baru dan distribusi,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Zon saat pidato pembukaan JAFF Market di Jogja Expo Center (JEC), Yogyakarta, Selasa, (3/12).

“JAFF Market akan menjadi platform yang ke depannya bisa menjadi pergelaran yang akan membangkitkan film Indonesia dan para insan film yang masih muda,” lanjut Fadli Zon dalam rangkaian JAFF 2024 itu.

Terderpat 9 program di JAFF Market yang terdiri dari di antaranya pameran industri film, dengan berbagai stan rumah produksi, konferensi dan diskusi, serta pasar konten. Selain perusahaan dan rumah produksi, JAFF Market juga bisa dikunjungi oleh publik dengan membayar tiket Rp100 ribu untuk satu hari, Rp150 ribu untuk tiket terusan dua hari, dan Rp200 ribu untuk tiga hari. (M-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Editor : Bintang Krisanti