Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FESTIVAL film internasional tahunan Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) akan kembali digelar tahun ini, mulai 30 November–7 Desember 2024. Diumumkan dalam konferensi pers daring pada Jumat (8/11), tahun ini JAFF memasuki edisi ke-19 akan menghadirkan 180 film dari 25 negara Asia Pasifik yang akan ditayangkan dalam program kompetisi dan non-kompetisi.
Sebanyak 12 film panjang terpilih berkompetisi di program kompetisi utama akan memperebutkan Golden dan Silver Hanoman Awards. Beberapa di antaranya adalah Viet and Nam karya sutradara Truong Minh Quy dari Vietnam yang masuk seleksi kompetisi Un Certain Regard Cannes 2024 dan In the Land of Brothers, debut film panjang sutradara Raha Amirfazli dan Alireza Ghasemi yang meraih Directing Award: World Cinema Dramatic Sundance Film Festival 2024.
Pada kompetisi film pendek Light of Asia, 18 film akan memperebutkan Blencong Awards. JAFF juga akan memberikan penghargaan kepada para sutradara yang menampilkan karya film panjang pertama dan keduanya lewat kompetisi Netpac Awards. Selain itu, sebanyak enam film Indonesia yang tayang tahun ini akan berkompetisi dalam program JAFF Indonesian Screen Awards untuk memperebutkan penghargaan film terbaik, sutradara terbaik, penulis naskah terbaik, pemeran terbaik, dan sinematografi terbaik.
Dalam program non-kompetisi, JAFF akan menayangkan seleksi film-film dari Asia Pasifik. Sebanyak 16 film panjang dari 11 negara dan 22 film pendek dari 14 negara akan tayang dalam program Asian Perspectives, empat film panjang Indonesia dalam program Indonesian Film Showcase, dan 10 film pendek Indonesia dari sutradara baru dalam program Emerging.
Pada program Panorama, yang menayangkan film-film pilihan karya sutradara ternama sinema Asia, beberapa di antaranya adalah RM: Right People, Wrong Place, sebuah dokumenter karya Lee Seok-jun, tentang RM, leader band K-Pop ternama BTS, yang menceritakan proses kreatif di balik produksi album solo keduanya, dan All We Imagine As Light, karya sutradara Payal Kapadia dari India, yang memenangkan penghargaan Grand Prix di Cannes 2024.
Film-film di JAFF akan ditayangkan di XXI Empire, IFI LIP, dan secara daring di KlikFilm.(M-3)
Film Yohanna memenangkan kategori film terbaik, sutradara terbaik, naskah terbaik, dan peran terbaik untuk Laura Basuki, Kirana Grasela, dan Iqua Tahlequa.
Tahun ini, JAFF pun mencatatkan rekor baru dengan jumlah kunjungan penonton terbanyak sepanjang sejarah festival tersebut.
Indonesia baru memiliki dua konsultan adegan intim yang tersertifikasi.
Dari 600 peserta yang mendaftar, ada 75 peserta terpilih yang mengikuti program Reel Life Camp.
Menteri Kebudayaan Fadli Zon membuka JAFF Market, Selasa (3/12), di Daerah Istimewa Yogyakarta.
PERDAGANGAN merkuri di Indonesia dinilai sangat bebas oleh Senior Advisor of Balifokus Yuyun Isnawati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved