Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
AFGHAN telah merilis video klip untuk single Criminal (Over You), yang diambil dari proyek musik berbahasa Inggris keduanya, EP Sonder, yang dirilis Juni lalu lewat label musik EMPIRE.
Single Criminal (Over You) menampilkan penyanyi R&B Amerika Serikat (AS) Thuy, yang saat ini sedang ramai dibicarakan.
Suara serba soulful Afgan dan Thuy bersinar di single ini, yang video klipnya menceritakan tentang kepedihan yang hadir saat kita merasa kehilangan.
Video klip Criminal (Over You) penuh dengan muatan rasa penyesalan dan beragam emosi yang hadir saat kita mengecewakan seseorang.
Berlatar di sebuah pabrik kosong yang gelap, lengkap dengan nuansa serba moody, video klip terbaru Afgan direkam di dua tempat berbeda yang semakin menguatkan analogi seputar jarak dan ketidakselarasan yang dibahas di lagu ini.
Adegan-adegan yang menampilkan Afgan direkam di Indonesia, sementara adegan-adegan Thuy direkam di Los Angeles, AS.
Tentang kolaborasinya dengan Thuy, Afgan mengatakan, "Thuy benar-benar luar biasa. Ia menjadi bagian dari lagu ini di proses akhir pembuatan dan ia membuat lagu ini terdengar lebih indah. Aku sangat tidak percaya saat aku pertama kali mendengar hasil akhirnya. Suaranya sangat pas dengan lagu ini dan aku sangat bersyukur Thuy bersedia berkolaborasi di lagu ini,"
"Di video klip ini aku dan rekan kolaboratorku yang menyutradarai video-video musik terbaruku membuat sebuah dunia serba misterius yang mewakili visi artistikku. Proses syuting yang dilakukan di dua tempat berbeda menunjukkan bagaimana rasanya saat dua orang terpisah semakin jauh. Kami menggunakan sebuah monitor untuk menampilkan Thuy yang menjadi simbolisme dari jarak emosional antara karakter yang kami perankan di lagu ini, yang seharusnya adalah sepasang kekasih," lanjut Afgan.
Thuy turut bercerita tentang bagaimana ia dapat berkolaborasi dengan Afgan. "Tim Afgan yang awalnya menghubungiku untuk mengajakku berkolaborasi dan aku dari dulu sudah menyukai musik Afgan. Aku pun langsung setuju dengan ajakan itu setelah aku mendengarkan lagunya! Saat timnya mengirim ide-ide kreatif kepadaku dan timku, aku kemudian langsung memikirkan segi styling-nya dan aku sangat menyukai hasil akhirnya. Tim kami berkolaborasi dengan sangat baik. Lagu ini sangat dekat dengan orang-orang yang sedang berada dalam hubungan yang selalu mempertemukan mereka kembali. Aku sangat menyukai segi music production lagu ini dan dari segi penulisannya juga. Benar-benar sebuah kolaborasi yang menyenangkan bagiku."
EP Sonder dari Afgan direkam di London, Inggris dan merupakan karya musik paling ambisius dan personal darinya.
Afgan, yang memulai kariernya di umur 18 tahun, merasa ia akhirnya telah menemukan jati dirinya di EP Sonder.
"Aku telah melalui banyak hal dan telah tumbuh dewasa dan banyak belajar dari banyak pengalaman di hidupku," ujar Afgan.
"Dulu aku tidak memiliki andil terhadap jenis musik yang ingin aku bagikan. Musikku dikendalikan oleh pasar dan apa yang orang-orang harapkan dariku. Aku tidak memiliki kepercayaan diri untuk bersuara. Namun banyak tahun telah berlalu dan aku menjadi semakin berani untuk mengeksplorasi warna baru dalam musikku dan semakin membuka diri agar orang-orang dapat mengenalku lebih dalam lagi. Aku ingin menjadi lebih jujur dan aku ingin kejujuran menjadi dasar dari karya-karyaku. Aku tidak ingin dimasukkan ke dalam satu box dan berada di box itu selamanya hanya karena rasanya nyaman untuk semua orang. Aku ingin terus belajar dan berevolusi," lanjutnya.
Kisah-kisah yang Afgan bagikan di EP Sonder menghadirkan dua musisi wanita Asia yang mendunia yaitu Thuy di lagu "Criminal (Over You)" dan musisi K-Pop, Jessi, di lagu Escape.
Lima lagu yang ia persembahkan di EP Sonder menjadi momentum Afgan membuka diri lewat lirik-lirik yang ia tulis dan nyanyikan seraya ia perlahan bertransformasi menjadi seorang musisi yang semakin terhubung dengan para penikmat musiknya dari banyak sisi.
Afgan dan musiknya mendefinisikan musik Indonesia di panggung global dengan talenta vokalnya, lagu-lagunya yang serba jujur, dan nuansa R&B yang khas dengan dirinya.
Selama kariernya, Afgan telah mengumpulkan 20 juta follower di media sosialnya dan ratusan juta stream untuk katalog musiknya.
Album 2021 Afghan yang berjudul 'Wallflower' menjadi proyek berbahasa Inggris pertamanya sekaligus langkah pertamanya masuk ke dalam ranah musik pop global. Single-single dari album tersebut telah mengumpulkan lebih dari 40 juta stream termasuk M.I.A, yang menghadirkan Jackson Wang, Touch Me (Remix oleh Robin Thicke), Say I'm Sorry, dan If I Don't Have Your Love. (Z-1)
Beat Kawasaki dari One or Eight yang bernuansa trap yang menghentak menyatu secara sempurna dengan penampilan rap dari Felip dan vokal Thuy yang memikat.
Reality Club akan tampil dalam segmen FRIENDS:FOREVER, acara musik Asia terbesar di SXSW, yang akan digelar pada 14-15 Maret 2024.
Remix itu merupakan kolaborasi internasional pertama Thuy dalam bahasa Vietnam.
EP berisikan tujuh lagu itu merupakan kumpulan musik tentang cinta – baik cinta untuk diri sendiri maupun untuk mereka yang kita cintai – dan seluruh tantangan yang hadir dalam mencintai.
Playing Tricks dengan sempurna menjadi soundtrack sebuah film pendek yang sekaligus adalah video klip lagu ini.
Lepaskan dari Joanna Andrea adalah sebuah lagu yang membahas tema yang sangat relevan: red flags dan hubungan toxic dalam hubungan percintaan.
Kental dengan melodi serta alunan musik yang groovy, All In menjadi ajang James Vickery untuk menunjukkan kapasitas vokal dia yang mengesankan.
Lagu terbaru Jessia adalah sebuah anthem serba upbeat yang merayakan diri kita sendiri seraya kita meninggalkan hal-hal yang tidak baik dalam kehidupan ini.
Karya Seni Favorit adalah balada cinta yang menampilkan sisi baru Govinda yang lebih tenang, lebih dewasa, dan lebih jujur secara emosional.
Stepper dari Good Charlotte dirilis pada Jumat (18/7), diproduseri oleh Zakk Cervini dan Jordan Fish, dengan lirik dan melodi ditulis langsung oleh Benji dan Joel Madden.
Lagu baru Elijah Woods, Ghost On The Radio, itu dibagikan bersamaan dengan pengumuman tentang album perdananya, Can We Talk?, yang akan hadir pada 14 Oktober 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved