Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
BAND alternatif rock ATBJ meluncurkan single terbaru mereka, Nestapa, pada 25 Oktober 2024.
Lagu ini menyuarakan keprihatinan mendalam mereka terhadap kerusakan alam yang terjadi di Indonesia, yang menurut mereka diselimuti oleh dalih pembangunan dan ekonomi.
Nestapa merupakan wujud kekecewaan band ini terhadap berbagai peristiwa yang merusak lingkungan, seperti pembakaran hutan, hingga maraknya tambang ilegal yang dilestarikan oleh berbagai pihak.
ATBJ, dengan lantang menyuarakan bahwa pembangunan dan ekonomi seharusnya bisa berjalan seiring dengan kelestarian alam.
"Kami merasa sedih melihat alam kita dihancurkan dengan dalih 'pembangunan' dan 'ekonomi', dua kata yang sering kali menjadi alasan untuk merusak lingkungan," ujar Gilang Agusman, vokalis ATBJ. "Lewat Nestapa, kami ingin menuangkan keresahan kami sebagai musisi dan manusia yang peduli lingkungan."
Lagu ini mencerminkan keprihatinan band terhadap keadaan dunia, khususnya Indonesia, di mana kebijakan pembangunan sering kali mengabaikan keberlanjutan lingkungan.
ATBJ ingin mengingatkan bahwa solusi pembangunan yang berkelanjutan masih mungkin dilakukan tanpa harus mengorbankan alam.
Berawal dari nama Anda & The Brokenjeans, band ini terbentuk pada 10 Mei 2018 dengan semangat yang sama untuk memopulerkan genre alternatif rock.
Kini, dengan nama ATBJ, band yang beranggotakan Gilang Agusman (vokal), Nana Tresna (gitar), Erwin Octavianto (bass), dan Risky Yuda (drum) terus menciptakan karya yang menyoroti isu sosial dengan gaya khas mereka yang kental dengan nuansa alternatif rock dan post-grunge.
ATBJ konsisten mengusung tema sosial dalam setiap karyanya. Dengan aransemen yang memadukan dinamika musik alternatif rock, mereka berharap Nestapa bisa menggugah kesadaran pendengar untuk lebih peduli terhadap isu lingkungan.
Lagu Nestapa sudah tersedia di berbagai platform digital melalui distribusi dari Sintesa Pro mulai 25 Oktober 2024. (Z-1)
Banyak lagu di EP 2006 milik Lilli QueenB terinspirasi dari pengalamannya menghadapi insecurity, anxiety, dan tantangan kesehatan mental.
Lebih dari dua dekade perjalanan memperlihatkan konsistensi Muchtar P Simanjuntak dalam membangun visi besar. Ia tidak pernah berhenti menekankan pentingnya kolaborasi dan keberlanjutan.
Bakat musik Miel Caerol sudah terlihat sejak usia dua tahun, ketika ia sering menggubah nada dan lirik sederhana secara spontan.
Album Love, Hope & Reality menjadi album pertama yang dirilis sejak Naga bergabung menjadi anggota ADA Band pada 2020.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Setelah sekian lama menulis dalam senyap, Duara kembali menyapa lewat single baru Memento Mori.
Single Famous lahir di hari terakhir sesi songwriting camp yang Jordan Astra ikuti di Limoux, Prancis di sebuah ruangan dengan sebuah piano Steinway, drum vintage, dan sejumlah gitar.
Lagu See You dari Sound Of South membawakan tema universal tentang perasaan cinta yang tidak berbalas.
Lewat lirik yang lugas, rap yang jujur, serta melodi yang ringan, Semoga dari Nyo dan Moses Simanjuntak menjadi sindiran organik terhadap budaya titipan baik di perusahaan maupun pemerintahan
Single Tidak Banyak Banyak ditulis oleh Masitong, vokalis sekaligus penulis utama Batas Senja, yang dikenal dengan kemampuannya merangkai lirik sederhana namun penuh makna.
There is Something dari thedyingsirens sudah dapat dinikmati di seluruh platform musik digital sejak 15 Agustus 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved