Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KOREAN Indonesia Film Festival (KIFF) akan hadir pada 31 Oktober—3 November 2024 di tiga kota, Jakarta, Bandung, dan Palembang. KIFF 2024 akan menjadi penyelenggaraan ke-15 festival film tersebut.
Tahun ini, KIFF akan dibuka dengan film Indonesia adaptasi dari film Korea Selatan (Korsel) berjudul sama, My Annoying Brother. Film adaptasi yang dibintangi oleh Vino G. Bastian, Angga Yunanda, Caitlin Halderman, dan Kristo Immanuel ini akan tayang di bioskop Indonesia mulai 24 Oktober 2024.
KIFF 2024, totalnya akan menampilkan 19 film Korsel dan Indonesia. Selain My Annoying Brother, sederet film yang ada diputar, antara lain Alienoid: Return to the Future, The Roundup: Punishment, The Plot, Escape, Project Silence, I, The Executioner, Beautiful Audrey, Pilot, Victory, Exhuma, Laut Tengah, Laura, Siksa Kubur, dan Kang Mak from Pee Mak. Selain itu, tahun ini KIFF juga membawa film indie Korsel, Bori dan film musikal, Apres Girl. Tiket setiap film berharga Rp15 ribu, yang dapat dibeli mulai 25 Oktober di aplikasi dan situs CGV, sebagai jaringan bioskop tempat penyelenggaraan KIFF 2024.
“Selama 15 tahun, KIFF menjadi jembatan penting masyarakat Korea dan Indonesia untuk lebih memahami budaya satu sama lain. KIFF tahun ini ada film indie, film pendek, dan film musikal Korea untuk ditampilkan pertama kalinya. Salah satu yang menarik juga adalah film remake My Annoying Brother, yang merupakan remake dari film Korea. Semoga nanti ketika ditonton oleh penonton Indonesia, bisa lebih dipahami intisari filmnya,” kata Direktur Korean Cultiral Center Indonesia (KCCI) Kim Yong-woon saat konferensi pers KIFF 2024 di CGV Grand Indonesia, Selasa, (22/10).
Produser dan penulis film adaptasi My Annoying Brother, Sheila Timothy, mengatakan bahasa universal tentang kasih sayang antara kakak dan adik juga bisa diterjemahkan ke berbagai masyarakat. Sebab itu ia pun memasukkan banyak unsur lokal Indonesia ke dalam film tersebut untuk memberikan karakter yang lebih hidup dan memiliki lapisan cerita mendalam.
“Kalau di film aslinya kan banyak hubungan abang dan adik yang enggak cocok, agak aneh. Dan tidak ada kebiasaan itu di Indonesia. Kami ubah dan ganti scene. Selain itu, yang juga menjadi pembeda film versi Indonesia dengan aslinya, kami tambahkan background story di karakter sidekick-nya,” kata perempuan yang akrab disapa Lala ini saat konferensi pers. (M-1)
Angga Yunanda harus benar-benar memahami bagaimana rasanya hidup dengan keterbatasan penglihatan sambil tetap memiliki semangat dan kekuatan untuk berkompetisi di dunia olahraga.
Di luar naskah yang telah didiskusikan, Kristo Immanuel menambahkan beberapa adegan spontan yang memancing tawa dan bahkan merekam lagu secara dadakan selama proses syuting.
Caitlin Halderman sempat bingung dan ini menjadi pengalaman pertamanya untuk melakukan adegan roman yang tipis dan bukan menjadi topik utama film My Annoying Brother.
Vino G Bastian menjelaskan bahwa perubahan fisiknya diperlukan agar lebih sesuai dengan karakter yang ia perankan, yang digambarkan sebagai sosok pria muda yang hidup di jalanan.
Dengan melihat lebih dalam aktivitas latihan atlet, mulai dari aktivitas sehari-hari mereka, pola latihan dan interaksi para atlet, akhirnya Angga Yunanda merasa bisa mendalami perannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved