Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
DISTRAGE, trio musik grindcore yang baru dibentuk, siap menggebrak dunia musik underground Indonesia. Trio yang terdiri dari Antz Al Rasyid (Gitar), Ketoy (Drum), dan Dhika (Vokal) telah bersatu untuk menciptakan suara yang menggabungkan kecepatan, energi, dan lirik yang mendalam.
Terinspirasi oleh band-band legendaris internasional seperti Napalm Death, Lock Up, Warzone, Minor Threat, Rotten Sound, dan Nasum, Distrage hadir dengan identitas unik mereka sendiri.
Misi Distrage adalah untuk membawa semangat grindcore ke dalam konteks lokal, menyampaikan pesan yang relevan dengan cepat dan tajam.
Single pertama Distrage, Ambisi Berapi, telah dirilis dan mencerminkan semangat perjuangan serta tekad untuk mencapai impian di tengah tantangan.
Durasi lagu yang singkat dan cepat merupakan ciri khas dalam genre grindcore, menjadikan setiap detik penuh makna dan energi.
Distrage mengundang para penggemar musik underground untuk merasakan pengalaman mendengarkan yang tidak terlupakan melalui karya-karya mereka.
Dengan penampilan yang energik dan semangat yang membara, Distrage berkomitmen untuk terus berkarya dan berkontribusi dalam komunitas musik lokal. (Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved