Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
Setelah Pulau Hantu, MVP Pictures segera merilis film horor terbaru berjudul Dosa Musyrik. Film Dosa Musyrik akan tayang di bioskop mulai 31 Oktober 2024.
Film Dosa Musyrik disutradarai Hadrah Daeng Ratu dan menyatukan pasangan Marthino Lio–Delia Husein. Hadrah mengungkapkan, Dosa Musyrik akan menjadi film horor yang bukan sekadar menghadirkan wujud setan atau jin yang seram.
“Film Dosa Musyrik adalah tentang hal yang dilarang agama dan dibenci Tuhan, serta berhubungan dengan alam gaib dan makhluk tak kasat mata. Musyrik berarti manusia bersekutu dengan jin atau makhluk selain Tuhan, menjadi hamba mereka. Yang menarik dari film ini bukan hanya tentang jin atau alam gaib, tetapi perilaku musyrik itu sendiri. Inilah yang membuat saya tertarik untuk membuat film ini,” kata Hadrah Daeng Ratu dalam siaran pers yang diterima Media Indonesia, Kamis, (3/10).
Baca juga : Film Horor Malam Pencabut Nyawa Rilis Teaser Trailer dan Poster
“Film Dosa Musyrik bercerita tentang seseorang yang meyakini satu benda mati yang ia percaya bisa mendatangkan sesuatu yang ia harapkan misalnya kesembuhan, rezeki, kekuasaan, kedigdayaan dan lain-lain yang mana perilaku ini nih sebenarnya dalam agama merupakan perilaku musyrik yang akan mendatangkan dosa,” lanjutnya.
Dosa Musyrik mengikuti kisah Nugie, yang terdesak oleh hutang hingga putus asa. Nugie terpaksa membawa ibunya yang sakit parah ke dukun sakti, Mbah Narto. Melihat harta Mbah Narto, Nugie pun tergoda untuk mendapatkannya. Malang, yang ia dapat bukan uang, melainkan keris keramat sang dukun. Sejak itu, Nugie harus menghadapi teror Ni Larapati yang sangat mengerikan. Bukan hanya Nugie yang mengalami teror, tapi orang-orang di sekitarnya pun mulai tewas satu per satu.
Peraih Piala Citra FFI Marthino Lio memerankan karakter Nugie. Memerankan Nugie di film yang diproduksi MVP, serta beradu peran dengan sang istri, menjadi hal istimewa baginya.
“Gue berkesempatan untuk beradu akting sama istri gue (Delia Husein), dan bisa kerja sama bareng bu Hadrah. Rasanya juga setiap kali ada tawaran dari MVP, karena pertama kali syuting atau terjun ke dunia syuting-syutingan itu yang ngasih kesempatan pertama adalah mereka, bahkan dari zamannya sinetron, jadi ya berasa kayak pulang kampung aja,” ucap Lio.
Film ini mengambil inspirasi dari buku Believe, sebuah kisah nyata tentang keyakinan, mimpi dan keberanian, yang dikemas dalam format aksi perang.
"Iya (ngulik soal keris) dikasih liat, dikasih pegang, dikasih tau bagaimana pegangnya dan etika ketika mencabut keris dari sarungnya seperti apa,"
Dengan latar belakang kisah tentang benda keramat yang juga membawa unsur klenik, Marthino Lio mengatakan hal itu tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Film ini membawa penonton menyelami perjalanan hidup musikus Glenn, mulai dari perjuangannya di dunia musik, hingga kisah cintanya yang menyentuh hati.
Lio mengutarakan sosok Glenn memiliki karakter yang sangat kuat dan tidak suka mengeluh. Sehingga tidak heran jika sang penyanyi ini memilki karya yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved