Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
PASANGAN aktor Marthino Lio dan Delia untuk pertama kalinya bermain dalam satu judul film, Dosa Musyrik, yang disutradarai Hadrah Daeng Ratu. Film Dosa Musyrik yang diproduksi MVP Pictures akan tayang mulai 31 Oktober di bioskop.
Dosa Musyrik mengikuti kisah Nugie yang terdesak oleh utang hingga putus asa. Nugie terpaksa membawa ibunya yang sakit parah ke dukun sakti, Mbah Narto. Melihat harta Mbah Narto, Nugie pun tergoda untuk mendapatkannya. Malang, yang ia dapat bukan uang, melainkan keris keramat sang dukun. Sejak itu, Nugie harus menghadapi teror Ni Larapati yang sangat mengerikan. Bukan hanya Nugie yang mengalami teror, tapi orang-orang di sekitarnya pun mulai tewas satu per satu.
Film horor tersebut mengambil latar tempat di Yogyakarta. Dengan latar belakang kisah tentang benda keramat yang juga membawa unsur klenik, Marthino Lio mengatakan hal itu tidak bisa dipungkiri menjadi bagian dari budaya Indonesia.
“Ini bagian dari budaya kita. Kalau dari Barat ke Timur kan beda-beda pusakanya, beragam. Kita di Indonesia ada di tengah-tengah, jadi pusaka yang ada juga beragam, itu jadi heritage sebetulnya,” kata Lio saat dijumpai seusai nonton bareng film Dosa Musyrik di XXI Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/10).
Sementara itu, menanggapi pengalaman perdana pasangan suami-istri tersebut bermain di film sama, menjadi kesempatan yang akan terus ditunggu Lio ke depan. Ia berharap, selain genre horor, keduanya bisa terlibat dalam judul sama di genre lain seperti drama hingga aksi.
“Aku enggak sama sekali (canggung). Justru ngerasa oke dan aman aja. Ini pertama kalinya kami main film bareng. Pengen ngerasain, kebetulan dapetnya horor siapa tahu dengan film ini rilis kami bisa dapet drama, action, atau yang lain. Aku yakin banget sama Delia, bisa dilihat dari film-film Delia sebelumnya, pasti laku di box office,” tambah Lio.
Sementara itu, Delia yang awam dengan budaya Jawa, di film ini pun mendapat ‘bimbingan’ dari suami yang lebih punya banyak bekal dan referensi. Dalam proses mendalami peran di film ini, keduanya pun kerap berdiskusi di rumah. “Dia (Lio) mah jago belajarnya (bahasa Jawa). Aku kurang terbiasa, ya untungnya banyak pemain berdarah Jawa juga. Mas Lio juga banyak ajarin Bahasa Jawa, tapi kami enggak diminta bahasa Jawa, cuma logat aja,” cerita Delia.
“Rasanya seru ya (main bareng). Karena kerja sama pasangan itu ada rasa nyaman yang lebih,” timpal Lio.(M-3)
"Iya (ngulik soal keris) dikasih liat, dikasih pegang, dikasih tau bagaimana pegangnya dan etika ketika mencabut keris dari sarungnya seperti apa,"
Film Dosa Musyrik disutradarai Hadrah Daeng Ratu dan menyatukan pasangan Marthino Lio–Delia Husein. Ini akan menjadi film horor yang bukan sekadar menghadirkan wujud setan
Film ini mengambil inspirasi dari buku Believe, sebuah kisah nyata tentang keyakinan, mimpi dan keberanian, yang dikemas dalam format aksi perang.
Film ini membawa penonton menyelami perjalanan hidup musikus Glenn, mulai dari perjuangannya di dunia musik, hingga kisah cintanya yang menyentuh hati.
Lio mengutarakan sosok Glenn memiliki karakter yang sangat kuat dan tidak suka mengeluh. Sehingga tidak heran jika sang penyanyi ini memilki karya yang luar biasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved