Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PENYANYI The Weeknd telah resmi merilis lagu dan video musik terbarunya, Dancing In The Flames dari albumnya yang akan datang, Hurry Up Tomorrow.
Disutradarai oleh Anton Tammi, video musik Dancing In The Flames ini direkam seluruhnya menggunakan iPhone 16 Pro baru.
Cuplikan langka di balik layar dari video musik Dacing In The Flames sudah tayang perdana pada pekan lalu selama acara Apple It's Glowtime.
Baca juga : Billkiss Rilis Single Rela
The Weeknd, yang memiliki nama asli Abel Tesfaye, mengumumkan album terbarunya Hurry Up Tomorrow pada awal September, yang merupakan album terakhir dan penutup dari trilogi album The Weeknd, yang dimulai dengan After Hours (2020) dan Dawn FM (2022).
The Weeknd sebelumnya telah menyatakan bahwa album ini akan menjadi rilisan terakhirnya sebagai artis The Weeknd.
Album terbaru ini dirancang untuk mengangkat narasi artistiknya, merangkum tema tema eksistensial dan referensial diri yang telah menangkap imajinasi para penggemar.
Antisipasi seputar penutup trilogi album ini sangat jelas, karena album ini menjanjikan bukti kuat evolusi The Weeknd sebagai seorang seniman.
The Weeknd juga mengejutkan fans nya dengan melakukan promosi foto cover art lagu terbarunya Dancing In The Flames di billboard ikonik di Bundaran HI, Jakarta. (Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved