Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SETELAH sukses membangun reputasi di kancah festival internasional dengan rekam jejak yang konsisten dan narasi keberhasilan yang menarik, Axean Festival 2024 kembali menargetkan prestasi tinggi dengan jajaran artis musik yang beragam dari Asia Tenggara dan sekitarnya. Bergabung dengan jajaran artis yang telah diumumkan sebelumnya, nama-nama seperti The Jansen, The Panturas, dan Navicula akan turut meramaikan gelaran konferensi musik tersebut.
Nama yang juga baru ditambahkan dalam daftar penampil lengkap Axean Festival 2024 adalah Assia Keva, Rafi Sudirman, Skandal, dan Spella Ruby dari Indonesia, Golden Mammoth, Lust, dan Zee Avi & The Good Things dari Malaysia, Mix Fenix dari Filipina, Blackarmatus X DJ Xulalit dari Thailand, dan Dattie Do dari Vietnam.
“Alasan kami ingin mengundang mereka, dan juga artis lokal populer lainnya di mana pun kami menyelenggarakan acara kami, adalah karena artis-artis berbakat ini mungkin besar di pasar lokal, tetapi bisa saja tidak dikenal oleh dunia. Kami percaya talenta lokal dapat mencapai audiens internasional jika mereka ditempatkan di depan orang-orang yang dapat membawa mereka ke pasar global,” jelas Piyapong Muenprasertdee, salah satu pendiri dan pemimpin tim Axean Festival melalui siaran pers yang diterima Media Indonesia, Rabu (11/9).
Baca juga : Industri Musik di Kota Aceh Semakin Berkembang
“Dengan adanya local hero yang memimpin upaya ini, artis lokal kecil lainnya dapat memiliki keberanian dan kepercayaan diri untuk mengikuti jejak mereka, menghasilkan lebih banyak perhatian dari dunia terhadap musik di wilayah kami, mendorong titik kritis untuk menempatkan Asia Tenggara di peta musik global,” tambah Piyapong.
Tahun ini, Axean Festival juga kembali mendapat dukungan dari Taiwan Creative Content Agency (TAICCA). Mereka akan menghadirkan inisiatif pengembangan artis melalui Taiwan Beats Showcase. TAICCA juga akan menyelenggarakan acara jejaring untuk menghubungkan talenta-talenta Taiwan dengan tokoh-tokoh kunci di industri musik.
TAICCA juga membawa tiga talenta musik yang menjadi sorotan di Taiwan. The Chairs, band pemenang Golden Melody Awards (GMA), I'mdifficult, band pop eksperimental yang dikenal dengan suara 'sophisti-pop' mereka, dan duo The Dinosaur’s Skin.
Selain TAICCA, Tunecore (di bawah grup Believe), mitra pengembangan independen untuk artis yang merilis karya sendiri, juga kembali menjadi sponsor panggung Axean Festival untuk keempat kali perhelatan. Tahun ini, Tunecore menghadirkan TuneCore Village, panggung khusus yang menampilkan artis independen dari seluruh wilayah.
Axean Festival 2024 mengambil lokasi di Jimbaran Hub, Bali. Festival dan konferensi musik tersebut berlangsung pada 28-29 September 2024. Axean Festival diharapkan menjadi etalase bagi musisi di kawasan Asia Tenggara.(M-3)
INDONESIA Coruption Watch (ICW) dan Konsorsium Integritas meluncurkan album musik bertajuk Menenun Suara Timur dalam rangka memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia).
Navicula dan Endah N Rhesa menampilkan suara hutan hujan tropis dan laut Indonesia di lagu Segara Gunung.
Vinyl milik Navicula itu memuat 14 lagu, termasuk di dalamnya 3 singles yang telah terbit sebelumnya dan telah dibuatkan video klip yang bisa dinikmati oleh publik di channel YouTube Navicula.
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved