Headline
Pemilu 1977 dan 1999 digelar di luar aturan 5 tahunan.
Bank Dunia dan IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini di angka 4,7%.
JAKARTA World Cinema (JWC) 2024 akan berlangsung pada tanggal 21-28 September 2024. Tahun ini, menjadi edisi ketiga festival internasional yang menampilkan film-film dunia tersebut.
Di JWC 2024, akan memutar 120 film dari 61 negara. Tahun ini, JWC akan digelar secara luring di CGV Grand Indonesia Jakarta, serta secara daring melalui platform streaming KlikFilm, memberikan akses yang lebih luas bagi penonton di seluruh Indonesia.
Baca juga : Dana Indonesiana Pacu Kreativitas Sineas Lokal
JWC 2024 akan dibuka dengan pemutaran film The Substance karya Coralie Fargeat, karya yang telah mencuri perhatian di berbagai festival internasional, termasuk di Cannes Film Festival 2024. Sementara itu film Bird karya Andrea Arnold yang telah dinantikan oleh banyak sinefil, akan menjadi penutup festival.
Dengan jumlah film yang diputar dua kali lipat lebih banyak dari tahun lalu, JWC 2024 berkolaborasi dengan CGV untuk mengalokasikan empat auditorium. Hal ini ditujukan untuk mengakomodasi pemutaran film dan penonton yang lebih banyak. Pada tahun lalu, hanya tersedia dua auditorium.
Selama dua tahun pertama penyelenggaraan, JWC hadir sebagai festival film non-kompetisi. Tahun ini, JWC memperkenalkan First Feature Competition, langkah untuk mendorong dan mengapresiasi bakat-bakat baru dalam dunia perfilman. Kompetisi ini akan menyaring 13 film debut dari berbagai negara untuk bersaing memperebutkan dua penghargaan, yakni Best Director dan Best Film. Sementara itu, pengunjung festival juga dapat menjadi juri dengan memberikan voting terhadap film yang nantinya akan diganjar piala Audience Award. Dalam program kompetisi, sineas Lola Amaria, Yosep Anggi Noen, dan Makbul Mubarak akan memberikan penilaian mereka.
Baca juga : Sukses di Clermont-Ferrand Film Festival, Sandiaga Uno: Fesbul Siap Melangkah ke Panggung Internasional
Festival ini juga akan dihadiri oleh para sineas internasional yang membawa karya-karya mereka untuk diputar dan diperbincangkan di JWC 2024. Beberapa di antaranya adalah Selman Nacar, sutradara film Hesitation Wound dari Turki, Jianjie Lin, sutradara Brief History of a Family dari Tiongkok, serta Nelicia Low, sutradara Pierce dari Singapura.
Direktur eksekutif JWC, Frederica menyampaikan tahun ini menjadi tonggak sejarah bagi festival. Dengan menghadirkan kompetisi, JWC ingin menjadi wadah bagi para sineas pendatang baru.
“Tahun ini adalah tonggak sejarah bagi JWC dengan diadakannya kompetisi pertama kami. Kami ingin memberikan platform kepada para sineas baru untuk menunjukkan karya mereka kepada dunia, dan Jakarta World Cinema adalah salah satu wadah yang tepat untuk itu,” kata Frederica saat konferensi pers di CGV FX Sudirman, Jakarta, Kamis, (22/8).
Baca juga : Dunia Games Telkomsel dan Panorama Media Hadirkan Indonesia Comic Con x DG Con 2023
“Saya sangat senang melihat program festival JWC tahun ini. Saya rasa akan menjadi showcase yang sangat kuat dan dahsyat untuk karya-karya dari pembuat film seluruh dunia, bahkan banyak judul di antaranya yang sudah saya antisipasi sejak lama,” tambah dewan juri First Feature Competition JWC 2024 Makbul Mubarak.
Direktur festival JWC Shandy Gasella menerangkan, penambahan auditorium dan jumlah film yang diputar adalah bentuk komitmen festivalnya untuk terus berkembang dan menjadikan JWC sebagai festival film yang inklusif dan beragam.
“Kami berharap festival tahun ini akan memberikan pengalaman sinematik yang tak terlupakan bagi semua.” (M-4)
Film Fantastic Four: First Steps berlatar di dunia retro-futuristik penuh warna yang terinspirasi dari tahun 1960-an.
KOMPETISI film Alternativa Film Festival akan kembali digelar untuk ketiga kalinya. Di edisi ketiga kali ini, ajang tersebut akan diselenggarakan di Kolombia di kuartal kedua tahun 2026.
Ide pembuatan lomba video animasi itu merupakan hasil diskusi antara UBL bersama Indoposco dan terdorong keberhasilan Film Jumbo (2025).
Wahana Kreator Nusantara menghadirkan komedi aksi yang menyatukan aktor lintas generasi.
Setelah vakum selama 17 tahun dari dunia perfilman, Rieke Diah Pitaloka kembali menyapa penggemar melalui film aksi komedi berjudul Agen +62.
Festival Film Amerika Latin dibuka dengan film asal Meksiko, Pedro Paramo — adaptasi kuat dari novel klasik karya Juan Rulfo, yang diputar untuk publik secara global untuk kedua kalinya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved