Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
AKTRIS Inggris, Daisy Ridley mengungkapkan dirinya didiagnosa menderita penyakit Graves, pada September 2023.
Melalui cerita sampul majalah Women's Health edisi September/Oktober, yang terbit Selasa, (6/8) Ridley menceritakan pengalamannya terkait gangguan auto imun tersebut. "Ini pertama kalinya saya berbagi hal itu (tentang Graves)," Ridley.
Sebelumnya aktris berusia 32 tahun itu juga pernah berbagi tentang perjuangannya melawan endometriosis dan ovarium polikistik.
Baca juga : Idap Kelainan Stiff Person Syndrome, Celine Dion Bersandar pada Dukungan Anak-Anaknya
Penyakit Graves adalah kondisi sistem kekebalan tubuh yang memengaruhi kelenjar tiroid. Penyakit ini menyebabkan tubuh memproduksi terlalu banyak hormon tiroid.
Ridley mengetahui mengidap penyakit Graves, dimulai ketika ia menemui dokter umum untuk mengatasi rasa panas dan kelelahan setelah menyelesaikan syuting film thriller psikologisnya Magpie.
Setelah menemui dokter umum, Ridley kemudian disarankan menemui ahli endokrinologi. Dokter itu mencatat beberapa gejala, seperti tremor tangan, detak jantung cepat, dan penurunan berat badan.
Baca juga : Penanganan Psoriasis Harus Libatkan Berbagai Pihak
"Saya berpikir, baiklah, saya baru saja memainkan peran yang sangat menegangkan, mungkin itu sebabnya saya merasa tidak enak badan," kata Ridley
Pada saat itu Ridley menyadari betapa kesal dirinya melewati semua tahapan itu. "Lucu, saya seperti, 'Oh, saya pikir saya hanya kesal dengan dunia,' tetapi ternyata semuanya berjalan begitu cepat, Anda tidak bisa tenang," ungkap Ridley.
Bagi Ridley, hal itu termasuk mengadaptasi apa yang disebut Women's Health sebagai "pola rutin pengobatan harian dan pola makan yang lebih memperhatikan kesehatan," termasuk menghindari gluten, yang dikatakan dapat membantu mengatasi peradangan.
Baca juga : Anda Sering Merasa Lelah dan Rabut Rontok? Waspada Autoimun
"Saya tidak terlalu ketat soal itu, tapi secara umum mengurangi gluten membuat saya merasa lebih baik," kata Ridley, yang juga telah menjadi vegan selama bertahun-tahun.
Ia juga mulai lebih santai dan melakukan perawatan diri, termasuk berolahraga secara teratur. "Ini satu jam khusus untuk saya, dan ini saatnya saya melakukan apa yang perlu saya lakukan untuk membuat diri saya merasa baik," katanya.
Akupunktur, pijat, sauna inframerah, dan krioterapi semuanya telah diintegrasikan ke dalam rutinitasnya. "Saya selalu peduli dengan kesehatan, dan sekarang saya berusaha untuk lebih peduli dengan kesejahteraan," lanjut Ridley.
Baca juga : Penyakit Autoimun tidak Bisa Dicegah Namun Risikonya Bisa Dikurangi
"Saya tidak menyadari betapa buruknya perasaan saya sebelumnya," katanya, mengingat kembali setelah menerapkan perubahan gaya hidup tersebut. "Lalu saya mengingat kembali dan berpikir, 'Bagaimana saya melakukannya?'"
Lebih lanjut, Ridley, yang saat ini berperan sebagai perenang terkenal Amerika Gertrude “Trudy” Ederle dalam Young Woman and the Sea, mengatakan dia belajar melalui pengalaman ini untuk mendengarkan tubuhnya.
"Kita semua membaca statistik tentang perempuan yang tidak terdiagnosis atau kurang terdiagnosis dan mulai menerima kenyataan bahwa mereka berkata, 'Saya benar-benar tidak merasa baik' dan tidak berkata, 'Saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, saya baik-baik saja, saya baik-baik saja.' Tidak merasa baik adalah hal yang wajar," katanya.
"Secara keseluruhan, ini jauh lebih ringan daripada yang dialami banyak orang," imbuhnya. "Namun sekalipun Anda dapat mengatasinya, Anda tidak harus melakukannya. Jika ada masalah, Anda tidak harus menderitanya begitu saja," tutup Ridley. (Z-3)
LUPUS, penyakit autoimun kronis yang dapat mempengaruhi berbagai organ tubuh, termasuk kulit, sendi, ginjal. Salah satu gejalanya ternyata adalah rambut rontok.
Terapi ini terbukti efektif menangani sejumlah penyakit berat, seperti leukemia, krisis myasthenia gravis, Guillain-Barré syndrome, dan berbagai gangguan neurologis autoimun lain.
Jokowi kembali diperbincangkan, kali ini bukan soal dugaan ijazah palsu, melainkan soal dirinya yang disebut menderita autoimun, tetapi kemudian diklarifikasi sebagai alergi.
Di Indonesia, setiap tanggal 20 Mei diperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas). Ada pula Hari Artritis Autoimun Sedunia dan Hari Lebah Sedunia.
Gejalanya bisa muncul sebagai kesulitan berbicara, menelan, kelopak mata turun, atau kelemahan otot tubuh bagian atas.
ARTIS Enzy Storia membagikan pengalamannya yang menderita Rheumatoid Arthritis, merupakan penyakit autoimun yang menyerang persendian sehingga harus selektif dalam memilih alas kaki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved