Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KATY Perry kesulitan dalam upayanya melakukan comeback setelah single Woman's World, single pertama dari album barunya, melakukan debut di peringkat 63 tangga lagu Amerika Serikat (AS) dan ke-47 di tangga lagu Inggris.
Hal itu sangat mengecewakan bagi Perry, yang berencama merilis album ketujuhnya, 143, September mendatang.
Selain dicemooh di media sosial, Woman's World, beserta video musiknya, dikecma kritik yang menyebut pesan feminis dalam lagu itu gagal tersampaikan.
Baca juga : Katy Perry Rilis Single Woman's World, Lakukan Promosi di KRL Indonesia
Di lagu itu, Perry berbicara mengenai perempuan menjadi kakak, ibu, juara, pemenang, dan superhero namun tetap tampil seksi dan percaya diri.
Video musiknya menampilkan Perry bersama sejumlah perempuan lainnya mengenakan pakaian minim menari di lokasi konstruksi.
Video itu juga menampilkan perempuan menggunakan urinal, mengeluarkan mainan seks, serta Perry dihantam paron sehingga menyebabkan dia memiliki kaki bionik.
Baca juga : Alex Siegel Rilis Album Walk You Home
Dalam video behind-the-scenes, Perry menjelaskan video musik itu dimaksukan sebagai satir dan slapstick.
Perry juga dikecam karena bekerja sama dengan produser Dr Luke di single itu ketika berusaha berbicara mengenai penguatan perempuan.
Dr Luke, pada 2014, digugat oleh penyanyi Kesha, yang mengklaim produser itu melecehkan dirinya secara seksual, fisik, verbal, dan emosional.
Baca juga : Matheo In Rio Rilis Mini Album Other Side
Dr Luke membantah tudingan tersebut namun akhirnya sepakat membayar ganti rugi kepada Kesha.
Ketika Perry mengumumkan kerja samanya dengan Dr Luke, Kesha mencicit 'lol' yang dipandang sebagai ejekan bagi Perry.
Perry, lewat albumnya Teenage Dream pada 2010 menjadi penyanyi perempyan pertama yang memiliki lima lagu dari album yang sama yang menduduki peringkat satu di tangga lagu Billboard Hot 100. (bbc/Z-1)
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved