Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
HILARIA Baldwin mendampingi suaminya, Alec Baldwin, saat persidangan atas tuduhan pembunuhan tak disengaja dimulai.
Hilaria, 40, terlihat tiba bersama Alec, 66, ketika aktor tersebut dan pengacaranya, Alec Spiro, memasuki Pengadilan Distrik Pertama di Santa Fe, New Mexico, Selasa (9/7), untuk pemilihan juri dalam persidangan pidananya. Podcaster dan calon bintang televisi realitas itu terlihat tiba di gedung pengadilan dengan dua dari tujuh anak pasangan tersebut.
Alec sebelumnya muncul di pengadilan bersama pengacaranya Spiro pada hari Senin, 8 Juli, untuk serangkaian sidang terkait dengan persidangan pembunuhan tak disengaja. Kasus aktor tersebut terkait dengan penembakan fatal sinematografer Halyna Hutchins pada film Western "Rust" tahun 2021. Alec memegang pistol properti ketika senjata tersebut meledak, juga melukai sutradara Joel Souza dalam insiden profil tinggi tersebut.
Baca juga : Sidang Pembunuhan Alec Baldwin Mulai Juli
Bintang "30 Rock" itu terus bersikeras tidak menarik pelatuk senjata tersebut atau mengetahui senjata tersebut secara keliru berisi amunisi hidup sejak insiden Oktober 2021. Dia mengajukan pembelaan tidak bersalah pada Januari tak lama setelah dewan juri mendakwanya dengan tuduhan pembunuhan tak disengaja dan menghadapi hukuman hingga 18 bulan penjara jika terbukti bersalah.
Alec dan Hilaria memiliki tujuh anak bersama, termasuk Carmen, 10, Rafael, 8, Leonardo, 7, Romeo, 5, Eduardo, 3, María, 3, dan Ilaria, 19 bulan.
Pada 30 Juni, pasangan tersebut merayakan ulang tahun pernikahan mereka yang ke-12 dengan postingan Instagram terpisah.
Baca juga : Tuduhan Pembunuhan Tidak Sengaja Alec Baldwin Dibatalkan
"30 Juni 2012. Meskipun aku jatuh cinta padamu saat pertama kali bertemu, menikahimu terasa seperti mimpi," tulis Alec dalam keterangan penghormatannya, yang menampilkan foto-foto dari hari pernikahan mereka.
"Baik dan buruk. Naik dan turun. 7 anak. (Plus Ireland, Andre, dan Holland.) Empat anjing. Empat kucing. Meskipun ada beberapa masa sulit bagiku, aku tidak akan menukar semua itu," tambahnya, merujuk pada anak tertuanya Ireland, pasangannya, dan cucunya, Holland. Ibu Ireland adalah mantan istri Alec, Kim Basinger.
"Tak hanya ada naik turun yang menyenangkan dan sedih yang tak terelakkan dalam hidup, tetapi kami juga mengalami segala macam, mulai dari yang menyamping, zigzag, cinta yang luar biasa, hingga hal-hal yang sangat menyakitkan dan jelas mundur," Hilaria berbagi dalam penghormatan ulang tahunnya sendiri, bersama foto dirinya yang bersandar di bahu Alec.
"Kami berpegangan erat...memegang keluarga dan teman-teman untuk mendapatkan kenyamanan dan energi." (People/Z-3)
PENGACARA Zulkarnaen Apriliantony (ZA), Christian Malonda mengungkapkan kliennya bukan merupakan aktor atau dalang utama dalam jaringan perjudian online (judol).
Mantan karyawan Sean "Diddy" Combs memberikan kesaksian mengejutkan tentang dugaan kekerasan fisik, emosional, dan seksual di persidangan.
Pengacara Sean "Diddy" Combs menyoroti unggahan media sosial saksi untuk menggugat kredibilitasnya dalam sidang pelecehan seksual.
Cassie Ventura bersaksi Sean "Diddy" Combs memaksanya berhubungan seks saat menstruasi dan melakukan tindakan seksual ekstrem dalam kasus perdagangan seks.
Tiga putri Sean "Diddy" Combs meninggalkan ruang sidang saat pekerja seks pria memberikan kesaksian grafis tentang dugaan pesta seks dan kekerasan.
Seorang pekerja seks pria bersaksi bahwa ia dibayar untuk berhubungan seks dengan Cassie Ventura di hadapan Sean "Diddy" Combs, yang menonton dan merekam.
Pemerintahan Donald Trump merilis ratusan ribu dokumen terkait pembunuhan Martin Luther King Jr. demi transparansi sejarah.
Berikut sejumlah fakta dari hasil penyidikan dan keterangan polisi.terkait pembunuhan sadis terhadap seorang perempuan muda berinisial APSD, 22, di Cisauk, Kabupaten Tangerang,
Peristiwa ini bermula pada pukul 23.40 WIB saat tim opsnal mendapat laporan adanya korban yang ditemukan dalam kondisi tergeletak dan penuh darah di trotoar
Korban ditemukan tak bernyawa di dasar kolam renang.
Korban lebih dulu memukul dan menendang hingga pelaku terjatuh, namun saat itu pelaku sudah menggenggam pisau.
PENYEBAB tewasnya diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) berinisial ADP, 39, dengan kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, masih terus diselidiki.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved