Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Barasuara Rilis Album Ketiga, Jalaran Sadrah

Basuki Eka Purnama
21/6/2024 10:15
Barasuara Rilis Album Ketiga, Jalaran Sadrah
Barasuara(Instagram @barasuara)

BARASUARA merilis album ketiga mereka yang eklektik berjudul Jalaran Sadrah.

Album grup musik yang beranggotakan Iga Massardi (vokal dan gitar), TJ Kusuma (gitar), Marco Steffiano (drum), Asteriska (vokal), Gerald Situmorang (bas), dan Puti Chitara (vokal), itu berisi sembilan lagu, termasuk tiga lagu yang lebih dulu dirilis tunggal, yaitu Terbuang dalam Waktu, Merayakan Fana, dan Fatalis.

"Jalaran Sadrah artinya karena pasrah. Album ini terjadi, tertulis, terselesaikan karena pasrah," kata Iga dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (21/6).

Baca juga : Dongker Rilis Album Debut Ceriwis Necis

Proses pembuatan album dimulai pada Januari 2021, ketika para personel Barasuara berkumpul selama sepekan di sebuah vila di Puncak, Bogor untuk menulis lagu baru maupun mengembangkan materi yang sudah ada.

"Hasilnya adalah album yang paling eklektik karena lirik-lirik di album ini banyak terinspirasi oleh berbagai peristiwa yang terjadi belakangan, seperti pandemi covid-19 dan konflik Israel-Palestina," kata Iga.

Sementara itu, Gerald mengatakan Jalaran Sadrah adalah album yang paling kolektif pengerjaannya. 

Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda

Di samping peran Gerald yang semakin besar dalam menggubah musik Barasuara, lagu berjudul Hitam dan Biru, merupakan komposisi Puti Chitara, sedangkan Asteriska menyumbang lirik yang lembut untuk lagu Biyang dan Terbuang dalam Waktu.

Album itu juga memuat berbagai elemen baru seperti aransemen orkestra dari Erwin Gutawa untuk lagu Merayakan Fana dan Hitam dan Biru, yang dieksekusi Czech Symphony Orchestra, serta nyanyian berbahasa Jawa dari Sujiwo Tejo untuk lagu Biyang yang adem.

Dengan Jalaran Sadrah, Barasuara ingin menunjukkan mereka masih tetap eksis dan berkarya setelah 12 tahun berkarier di industri musik Indonesia.

Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri

TJ Kusuma mengatakan apapun elemen baru yang dimasukkan dalam ramuan album terbaru mereka, perpaduan vokal Iga, Asteriska, dan Puti, kombinasi gitar antara dirinya dan Iga, dentuman bas Gerald serta pukulan drum dinamis oleh Marco akan tetap membuat musik mereka terdengar seperti Barasuara.

Baik itu lagu epik penuh lika-liku berdurasi enam menit lebih macam Antea maupun lagu Rock yang relatif simpel seperti Etalase, dan Manusia (Sumarah).

"Album ini bentuk saling menerima, mendukung, dan mempertahankan serta bukti bahwa Barasuara masih bisa berdiri kuat meski ada rasa tidak nyaman waktu itu akibat situasi pandemi yang memusingkan," pungkas TJ. (Ant/Z-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik