Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESTASI Iko Uwais, baik sebagai aktor maupun atlet pencak silat, tidak perlu diragukan lagi. Kiprahnya telah turut melambungkan citra Indonesia di skala global. Pengakuan atas capaian Iko Uwais dipertegas dalam ajang Night of Empowering Excellence Tribute (NEXT), yang diselenggarakan SOREX Man. Acara tersebut digelar pada Jumat (7/6) malam (7/6) di Jakarta dan dihadiri Staf Ahli Menteri, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Fadjar Hutomo dan General Manager PT Prakarsa Jaya Sentosa (SOREX Man) Felix Chandra.
Felix Chandra, dalam sambutannya, mengatakan “Iko Uwais merupakan satu dari banyak anak bangsa yang berhasil menunjukkan prestasi dan membawa nama harum bangsa Indonesia ke dunia internasional. Kami sangat bangga atas pencapaian Iko Uwais tersebut dan menilai pantas untuk memberikan apresiasi NEXT kepada Iko Uwais serta mendampuknya menjadi Brand Ambassador SOREX Man. Tentunya, kami juga berharap, prestasi Iko Uwais tidak berhenti sampai di sini.”
Ajang apresiasi NEXT bukan hanya tentang pengakuan dan pencapaian tetapi juga tentang menginspirasi anak muda lain.
Baca juga : Adam Sandler Terima Penghargaan People’s Icon
“Kami berharap kerja keras Iko Uwais dan pencapaian yang telah diraihnya dapat menginspirasi anak muda Indonesia untuk semangat dalam mengembangkan potensi yang dimiliki dan dapat berprestasi di bidangnya masing-masing,” ungkap Felix.
Di kesempatan yang sama, Iko Uwais, yang bernama lengkap Uwais Qorny, mengatakan “Suatu kehormatan bagi saya terpilih sebagai tokoh muda berprestasi NEXT dari SOREX Man. Penghargaan ini tidak lepas dari kerja keras dan konsistensi yang saya lakoni selama ini. Apresiasi ini tentunya menambah semangat saya untuk terus berkarya dan memberikan yang terbaik. Dan semoga apa yang saya lakukan ini dapat memberikan kontribusi positif untuk mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional.”
Iko menambahkan, “Kunci sukses adalah kerja keras dan konsistensi.”
Baca juga : Kieran Cuklin Ucapkan Terima Kasih kepada Sang Ibu di Atas Panggung Golden Globe 2024
Pria berdarah betawi ini meyakini Indonesia memiliki banyak anak-anak muda berpotensi yang dapat berkiprah global dan membawa nama harum bangsa.
Iko Uwais memulai debutnya di dunia akting lewat film bertajuk Merantau pada 2009. Sejauh ini, bapak dua anak tersebut telah membintangi tidak kurang dari 10 film layar lebar.
Yang menjadi catatan penting dalam karier Iko sebagai aktor yakni perannya sebagai Rama dalam film The Raid. Suami dari penyanyi Audy Item ini diganjar beberapa penghargaan antara lain Republika Award untuk kategori Tokoh Perubahan Republika Terbaik, Infotainment Awards untuk kategori Indonesian Celebrity of World Achievement dan Jawa Pos Group Awards sebagai Aktor Terbaik.
Baca juga : Steven Yeun dan Ali Wong Raih Penghargaan Golden Globes 2024
Lewat The Raid, nama Iko Uwais semakin melambung karena film itu juga diputar di bioskop-bioskop mancanegara.
Berjudul The Raid Redemption untuk versi internasional, film itu dirilis di Australia dan Selandia Baru pada 22 Maret 2012, Amerika Utara pada 23 Maret 2012, dan Inggris pada 18 Mei 2012.
Film yang disutradarai oleh Gareth Evans itu meraih banyak penghargaan internasional antara lain dari Toronto International Film Festival, Jameson Dublin International Film Festival, Imagine Film Festival, Indiana Film Journalist Association, dan Festival Mauvais Genre Prancis.
Lahir di Jakarta pada 12 Februari 1983, Iko Uwais belajar pencak silat sejak berumur 10 tahun. Ia menjadi pesilat terbaik kategori demonstrasi dewasa, pada Kejuaraan Pencak Silat Nasional di Cibubur, Jakarta Timur, pada tahun 2005. (Ant/Z-1)
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Son Suk Ku mengaku selama ini fokus untuk tampil dalam sebanyak mungkin judul drama, namun kini ia merasa saatnya untuk mengejar hal yang lebih bermakna.
MUSISI Gerry Gerardo membuktikan diri lebih dari sekadar jago bermusik, dia berhasil menunjukan bakat aktingnya dengan bermain pada musikal Lutung Kasarung
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Ju Yeon Woo berperan sebagai Kim Soonchul dalam serial drama Korea Study Group.
Dalam film Tak Ingin Usai di Sini, Bryan Domani memerankan karakter bernama K yang sedang mengidap penyakit serius.
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
Regional Indonesia Timur Subholding Upstream Pertamina membuktikan konsistensi dalam menjalankan bisnis berkelanjutan.
Penghargaan ini diselenggarakan oleh La Tofi School of Social Responsibility, dengan fokus pada pencapaian ESG perusahaan dalam kerangka SDGs PBB.
PT Vale dinilai unggul dalam menerapkan praktik-praktik inovatif yang menyeimbangkan aspek bisnis dengan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
Melalui penghargaan ini, Baznas (Bazis) DKI Jakarta ingin mendorong masjid sebagai pusat kegiatan sosial keagamaan yang terbuka bagi semua lapisan masyarakat.
Kabupaten Lamongan berhasil mengonsolidasikan sejumlah kebijakan dan inovasi unggulan yang terbukti berdampak signifikan terhadap produktivitas dan kualitas sektor peternakan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved