Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Diproduseri Petra Sihombing, Arash Buana Rilis Lagu Friends

Fathurrozak
19/4/2024 15:51
Diproduseri Petra Sihombing, Arash Buana Rilis Lagu Friends
Penyanyi Arash Buana(Dok: Pribadi)

SETELAH kembali dengan lagu lepasan (single) berjudul i really do love her  pada Februari, Arash Buana meneruskan perjalanan menuju album baru lewat perilisan lagu lepasan terbaru berjudul friends. Cerita dalam lagu friends mengambil tema tentang krisis seperempat abad yang menurut Arash banyak dialami oleh orang, termasuk dirinya. Ia sempat merasa kesepian, panik, dan mempertanyakan diri sendiri hingga tersadar untuk bisa melakukan perubahan.

Dalam lagu barunya itu, Arash menyelipkan kata Mei. Baginya, Mei menjadi bulan terbaik, setelah periode Januari–April disebutnya sebagai waktu yang buruk.

“Lagu friends diartikan sebagai pertemanan, persahabatan, pacaran atau mungkin apa. Gue cuma enggak mau merasa sendiri lagi. Itu sih inti dari lagu friends. Tentang bulan Mei, gue udah lebih memahami fase tahun ini untuk lebih memahami lingkungan sekitar. Kayak lirik ‘friends like back in May’ karena bulan Mei menurut gue adalah masa ketika gue bisa mengontrol diri secara penuh dan bisa merasa baik-baik saja,” kata Arash melalui keterangan rilis, Kamis (18/4).

Baca juga : Lirik Lagu Mati-Matian Mahalini, Apasih Maknanya?

Dalam penggarapan materi bernuansa folk-pop ini, Arash memercayai Petra Sihombing untuk menjadi produser lagu dengan memulai proses di tahun 2022 saat Petra belum berpindah ke Bali. Lagu yang sempat diberi nama trauma ini hanya melewati sesi lokakarya sebanyak dua kali. Tidak banyak rekaman yang berubah dari demo pertama termasuk gitar yang harusnya direkam ulang karena click-nya bocor, akhirnya memakai rekaman asli.

Intro lagu friends yang terdengar menunjukkan sebuah kekhasan memiliki latar belakang tersendiri. Arash mengaku saat ingin membuat lagu ini dan memberi materinya ke Petra, ia tengah rajin mendengarkan John Mayer.

“Gue memperhatikan lagu-lagu John Mayer dan merasa enggak punya lagu dengan intro yang begitu, enggak mempunyai sebuah identitas lagu. Seperti i really do love her, gue coba implementasikan juga di lagu friends ini. Gue mau membuat sesuatu yang terlihat sulit dimainkan padahal sebenarnya mudah. Ibarat lagu John Mayer Stop This Train atau Slow Dancing in a Burning Room,” jelas Arash.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya