Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MUSISI Arash Buana memantapkan perjalanan kariernya untuk melahirkan album penuh kedua dengan merilis single berjudul Take Me Home.
Lagu ini mengusung kisah sederhana, tentang sosok yang tengah patah hati karena kehilangan pasangannya dan akhirnya tidak memiliki arah hidup.
"Gue nyari topik yang sederhana, which is like a heartbreak song. Cuma gue dramatisasi jalan ceritanya, yang konklusinya dari lagunya ya si penyanyinya belummove on," kata Arash menjelaskan karyanya itu dalam keterangan pers, dikutip Kamis (13/6).
Baca juga : Banyak yang Dirasakan dan Dialami, Isyana Sarasvati akan Luncurkan Single Baru
Ide dari lagu ini sebenarnya sudah ada sejak awal 2023, penciptaannya terinspirasi dari kegiatan Arash yang terinspirasi lagu-lagu lawas saat itu.
Baca juga : Single One Bad Day Jadi Pembuka Album Baru Pamungkas
Di sepanjang kariernya, Arash tidak jarang mengangkat cerita pengalaman pribadi. Penggunaan kata rumah pada judul lagu menjadi representasi dirinya karena biasa menemukan inspirasi membuat lagu di tempat ia bisa merasakan nyaman.
"Untuk menuliskan lagu, kadang ada beberapa tempat yang gue enggak mau vulnerable di situ karena gue masih ada sebuah tembok yang gue taro entah alasannya apa. Jadi paling jelas sih rumah gue," kata Arash.
Lebih lanjut, untuk memperkaya karya barunya ini, Arash menggandeng Rendy Pandugo sebagai produser dalam Take Me Home. Tak diduga hasilnya begitu memuaskan, karena sentuhan Rendy dalam lagunya memenuhi harapan Arash.
Baca juga : Badut Jadi Judul Lagu Kelima Meiska Adinda
"Gue enggak menyangka Rendy akan memproduksi lagu gue seperti ini karena belum pernah melihat sisi bermusik yang begini. Dia bisa memvisualisasikan apa yang gue ingin ciptakan dan menjadi bagian dari album yang lagi dipersiapkan," katanya.
Arash menegaskan single Take Me Home akan terdengar seperti tidak saling berkaitan dengan dua single yang sebelumnya diluncurkan, yaitu Friends dan I Really Do Love Her.
Namun, ia memastikan kalau dalam album penuh keduanya nanti, semua materi apabila didengarkan berurutan menjadi sebuah karya yang utuh.
Untuk dapat menguatkan pesan yang bakal tertuang di album kedua, yang ditargetkan beredar awal Agustus 2024, Arash dengan perilisan single Take Me Home mengajak para pendengar bersenandung dalam renungan.
Take Me Home dapat dinikmati dan didengarkan dari berbagai digital streaming platform di Indonesia. (Ant/Z-1)
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Kau Juga Semua Orang lahir dari keresahan pribadi Tradeto tentang kecenderungan manusia untuk selalu membandingkan diri dan merasa lebih unggul.
Single Yakin dari Rio Adiwardhana tetap membawa benang merah dari EP sebelumnya (Sisi Lain), dan menjadi lagu pembuka untuk EP selanjutnya
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved