Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
BAND alternatif asal Australia, Glass Beams, telah merilis EP terbaru mereka berjudul Mahal. Perjalanan EP Mahal ini dimulai 4 pekan lalu saat single titular EP itu berjudul Mahal dirilis dan hingga kini telah mendapatkan 5 juta stream di berbagai platform streaming.
Single Mahal mencuri perhatian para penikmat musik di berbagai belahan dunia berkat video cuplikan di Instagram yang menampilkan mereka membawakan single itu. Video itu kini telah mendapatkan 1,4 juta like. Sementara itu, video versi lengkapnya berhasil mengumpulkan lebih dari 2.6 juta view di YouTube.
Glass Beams juga berhasil menembus angka 1 juta monthly listeners di Spotify. Angka follower Glass Beams di media sosial pun meroket. Sebanyak lebih dari 500 ribu followers baru mereka raih secara organik di Instagram.
Baca juga : Cigarettes After Sex Umumkan Album Baru dan Tur Dunia
Perjalanan Glass Beams terbilang unik, apalagi hanya dengan dua EP dalam katalog musik mereka dan hampir tidak ada informasi sama sekali tentang ketiga anggota mereka.
Baca juga : Glass Beams Rilis Single Mahal
Terbentuknya band asal Melbourne itu dimulai saat Rajan Silva bernostalgia akan ingatan masa kecil yang lekat dengan ayahnya yang pindah dari India ke Melbourne, Australia pada akhir dekade 1970-an.
Rajan kecil dulu sering menonton sebuah DVD berjudul Concert for George yang merupakan konser tribute bertabur bintang yang digelar untuk mengenang personel The Beatles yang telah tiada, George Harrison.
Konser yang digelar di Royal Albert Hall London pada 2002 itu menampilkan pemain sitar legendaris dari India, Ravi Shankar, bersama anaknya Anoushka, bersama ikon musik dunia barat yaitu Eric Clapton, Paul McCartney, dan Jeff Lynne dari ELO.
Baca juga : Beyonce Jadi Perempuan Kulit Hitam Pertama yang Puncaki Tangga Lagu Musik Country
Koleksi musik ayah Rajan menjadi sebuah melting pot di mana musik dari vokalis ikonik Bollywood, Asha Bhosle dan keluarga Mangeshkar, disandingkan dengan musik dari legenda dunia blues seperti B.B. King dan Muddy Waters.
Yang benar-benar menarik perhatian Rajan adalah meleburnya gaya musik Barat dan musik tradisional India yang dipelopori oleh musisi India seperti R.D. Burman, Ananda Shankar, dan duo Kalyanji-Anandji.
Karya-karya Glass Beams menjadi titik di mana Timur dan Barat bertemu. Tempat di mana tradisi dan modernitas bertemu. Hasilnya adalah perpaduan kultur dan bunyi-bunyian yang timeless, disajikan lewat instrumentasi serba live dan musik elektronika berformat DIY (do it yourself). Semuanya dikemas dengan visual serba mistis dan memukau ciptaan mereka.
Baca juga : Fryda Lucyana Ajak Medoakan Indonesia Lewat Single Doa Untuk Negeri
EP pertama Glass Beams, Mirage, yang dirilis pada 2021 menarik perhatian para penikmat musik di berbagai belahan dunia lewat lagu-lagu bernuansa psikedelik yang ditemukan lewat media sosial, layanan streaming, atau pun dari mulut ke mulut. Rilisan fisik vinyl untuk EP itu pun habis terjual secara cepat.
Tidak lama bagi mereka untuk akhirnya diundang ke berbagai festival musik ternama di seluruh dunia termasuk Joyland Festival 2023 Jakarta di mana mereka berbagi panggung dengan musisi-musisi ternama dunia seperti Interpol, Bloc Party, Fleet Foxes, Mew, dan Alvvays.
Di atas panggung, Glass Beams membawakan EP Mirage dalam berbagai versi yang serba hipnotik dan juga materi-materi yang belum dirilis berdurasi sekitar 20 menit.
Baca juga : Yaya Bey Rilis Single Chasing The Bus
Rekaman video dari materi-materi yang sebelumnya masih belum dirilis pun viral di media sosial dan berhasil mendapatkan jutaan view. Hari ini, materi-materi itu dapat didengarkan lewat EP Mahal.
EP Mahal sudah dapat didengarkan secara digital dan versi vinylnya akan dirilis pada 17 Mei lewat Ninja Tune.
Glass Beams juga sudah merilis video berdurasi 20 menit dengan mereka membawakan semua lagu di EP terbaru mereka secara langsung. (Ant/Z-1)
Penyanyi, penulis lagu, dan sensasi Gen-Z asal Amerika Serikat (AS), Alex Warren, telah merilis album baru, You'll Be Alright, Kid, lewat Atlantic Records, Jumat (18/7) lalu.
Tiga lagu baru masuk di dalam tracklist versi deluxe album Grentperez tersebut yaitu Girl at the Station (feat. Jeremy Passion), Peace of Mind, dan Might Not Be.
Lagu utama Terbang Tinggi ciptaan Haris The Brother yang dibawakan Evolette menjadi anthem perpisahan yang penuh semangat dan harapan, diciptakan untuk merayakan momen kelulusan sekolah.
Dirilis secara independen, EP Hatred dari Threatened memuat empat lagu penuh energi, yaitu Aimless Hatred, We Are Threatened, Untamable, dan Lawan.
Sepenuhnya diproduseri oleh Jackson Wang, album ini menjadi evolusi berani dari sosok Magicman, alter ego yang dulu diciptakan untuk menyembunyikan emosi tergelapnya.
Lagu Awaken sekaligus menandai akhir dari perjalanan panjang menuju album debut Abirama, The Story Unfolds, yang akan dirilis pada 25 Juli 2025 mendatang.
Penyebab terjadinya fenomena makan tabungan (mantab) adalah karena pertumbuhan pendapatan yang sangat tipis yang dibarengi kenaikan harga barang kebutuhan sehari-hari
Diduga pasokan yang berkurang lantaran produksi di tingkat petani menurun karena faktor cuaca ekstrem
Timnas Inggris asuhan Gareth Southgate menjadi skuad termahal dengan sejumlah pemain bintangnya dengan nilai pasar mencapai 1,28 miliar poundsterling
Nah, berikut alasan daging babi lebih murah daripada daging sapi.
Karya-karya Glass Beams menjadi titik di mana Timur dan Barat bertemu. Tempat di mana tradisi dan modernitas bertemu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved