Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
FRANKI Indrasmoro atau yang lebih dikenal sebagai Pepeng merilis debut solonya sebagai vokalis melalui single berjudul Ceriakan Dunia. Single ini menandai babak baru bagi Pepeng selepas band NAIF.
Dalam keterangan pers, dikutip Sabtu (24/2), single Ceriakan Dunia, yang berdurasi hampir 5 menit itu, menandai babak baru karier bermusik Pepeng lewat proyek solo setelah band NAIF, yang sudah 24 tahun berkarya, bubar pada Mei 2021.
Digarap dalam nuansa retro pop khas karya-karya Pepeng yang cukup dominan di album-album NAIF, Ceriakan Dunia mengungkapkan tentang perasaan berbunga-bunga yang dirasakan seseorang ketika jatuh cinta.
Baca juga : Glass Beams Rilis Single Mahal
Berbeda dengan saat bersama band NAIF ketika dia menjadi penggebuk drum, Pepeng menjadi vokalis di debut solonya.
Baca juga : Qodir Band Merilis Single Aku Butuh Dia
"Lagu ini gue tulis pada 2005, dimaksudkan untuk sebuah proyek iklan pasta gigi tempat NAIF saat itu terlibat di dalamnya sebagai pembuat jingle iklan dan penampilnya," kata Pepeng saat mengingat proses penciptaan lagu di kala itu.
NAIF merekam lagu itu pada 2006 dan menjadi bagian dari album kompilasi Kampus 24 Jam Hits vol.2 yang dirilis terbatas di lingkungan Institut Kesenian Jakarta pada 2007.
Belakangan Pepeng ingin mengarsipkan lagu Ceriakan Dunia secara digital sehingga terciptalah single yang dirilis ini.
Baca juga : Ade Govinda Pilih Sammy Simorangkir untuk Single Selagi Punya Waktu
"Karena NAIF sudah bubar dan nggak lagi bisa melakukannya, setidaknya dalam waktu dekat ini, (gue) meremajakan karya lagu gue ini," kata Pepeng.
Yang membuat lagu itu semakin berkesan bagi Pepeng, Ceriakan Dunia dirilis bertepatan dengan ulang pernikahannya yang ke-10.
Pepeng menggandeng musisi lain sebagai produser lagu tersebut, yaitu duo SCALLER, Reney Karamoy dan Stella Gareth.
"Agar lagu Ceriakan Dunia tetap bisa diterima generasi masa kini, pilihan gue jatuh pada duo SCALLER, Reney Karamoy dan Stella Gareth. Mengapa mereka? Sederhana jawabannya, karena gue penggemar mereka," kata Pepeng.
Ceriakan Dunia dari Pepeng bisa didengar di berbagai platform streaming seperti Spotify dan Apple Music. (Ant/Z-1)
Melalui single Detik Menit, Sabarian ingin mengajak pendengarnya untuk menghargai setiap detik, menit, dan hari yang dihabiskan dengan orang tercinta.
Tonewaves memperkenalkan single terbaru berjudul Awal — lagu pembuka dari rangkaian proyek album mereka bersama Pro-M.
Dipengaruhi oleh musisi genre-bender seperti Travis Scott dan Kid Cudi, No Chill menempatkan Joony di garis depan gelombang baru hip-hop alternatif.
Bernuansa atmosferik yang menghantui, single All At Once dari Shye membahas rasa hancur sunyi yang hadir akibat patah hati.
Di Masa Depan Kita Tak Lagi Bermimpi hadir dengan warna musik yang segar: ritme perkusi enerjik yang memicu suasana pesta berpadu dengan raungan gitar post-punk dan industrial.
Single terbaru Pikotaro, CHANCHANKO KANREKI60, yang ditulis untuk program NHK, Minna no Uta, yang ditayangkan Juni hingga Juli 2025, kini sedang streaming di seluruh dunia.
Proses produksi untuk video klip Ceriakan Dunia hanya dilakukan selama dua hari, dengan lokasi syuting di beberapa titik kawasan Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved