Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
DI era saat kejujuran dan integritas menjadi barang langka, Antartick dengan lantang mempersembahkan karya terbaru mereka yang berjudul Oportunis. Lagu ini bukan hanya sekadar musik yang menghentak telinga, tetapi juga sebuah sentilan tentang pentingnya mengedepankan kebenaran dan transparansi dalam kepemimpinan.
Oportunis menggambarkan tentang oknum atau kaum oportunis di kalangan pejabat publik maupun mereka yang menyebut diri mereka sebagai wakil dari rakyat, yang lebih mengedepankan pencitraan daripada fakta dan data yang sebenarnya.
Melalui lirik tajam tanpa basa-basi yang dipadukan dengan aransemen musik rock yang memacu adrenalin, lagu ini turut andil sebagai penyambung suara kritis mereka yang menuntut perilaku jujur, adil dan terbuka dari seorang pejabat publik yang tugasnya melayani rakyat.
Baca juga : Lagu Negeri di Awan Di-Remastered dan Dirilis di Platform Digital
“Lagu ini kami buat beberapa tahun lalu dan ternyata apa yang kita tulis ini sangat relate dengan situasi dan kondisi terkini; pencitraan di mana-mana, serang menyerang dan saling menjatuhkan lawan politik dengan kata-kata ‘membela kepentingan rakyat’ sebagai jargon, berlagak kerja di depan kamera tapi tidur saat rapat mewakili rakyat. Itu tergambar nyata,” ungkap basis Antartick, Helvi, dengan nada berapi-api.
Baca juga : Namira Rilis Lagu 'Bukan Aku yang Kau Cinta'
“Kalau seperti ini, siapa yang bisa percaya pada janji-janji mereka yang umbar, yang katanya akan mementingkan dan menyejahterakan rakyat, tapi nyatanya hanya omong kosong kan?” lanjutnya.
Sudah menjadi rahasia umum bahwa masyarakat merasakan kecewa terhadap perilaku sebagian pejabat publik yang hanya mementingkan golongannnya dan tidak tulus dalam memperjuangkan kepentingan rakyat.
“Ternyata masih banyak praktik korupsi, penggunaan anggaran yang tidak efisien, dan sikap kurang peduli terhadap kebutuhan riil rakyat. Meskipun terdapat pejabat yang memang bekerja dengan sungguh-sungguh, namun kesan umumnya tetap terwarnai oleh perilaku oknum yang jumlahnya tidak sedikit,” kata vokalis Antartick Joean.
Baca juga : Nadhif Basalamah Rilis Single Tiba-Tiba Jumat Lagi
"Kita semua tentu mengharapkan pemimpin yang tidak hanya pandai berbicara, tetapi juga mampu menerjemahkan janji-janji politiknya ke dalam kerja nyata yang bermanfaat bagi rakyat, serta para pejabat publik dapat lebih fokus pada tanggung jawab mereka," lanjutnya.
“Kami (Antartick) berharap melalui karya musik bertajuk “Oportunis” ini bisa menjadi pengingat kesadaran kita tentang pentingnya memilih pemimpin yang tidak hanya pandai berakting, tetapi juga dapat diandalkan dan jujur dalam mengemban amanah dan tanggung jawab”, timpal gitaris Antartick Anang.
Oportunis sudah tersedia di semua platform musik digital. (RO/Z-1)
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
PERUSAHAAN music publishing JQ Composey berkomitmen melindungi hak cipta melalui kolaborasi luas dengan platform digital global.
LESTI Kejora, penyanyi dangdut Tanah Air dilaporkan ke polisi belum lama ini, karena adanya dugaan melanggar hak cipta. Diketahui sejumlah lagu milik Yoni Dores
PENYANYI dangdut Lesti Kejora dilaporkan oleh Yoni Dores ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei, atas dugaan pelanggaran hak cipta setelah menyanyikan beberapa lagu ciptaan Yoni Dores.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
FINAL Destination menghadirkan kembali film terbarunya setelah tidak tayang selama 14 tahun dengan film baru berjudul Final Destination: Bloodlines. Ini soundtrack
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved