Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
PENYANYI Amerika Serikat Vaultboy merilis single berjudul Where TF Have You Been, yang menceritakan tentang kebahagiaan akan kisah asmara baru yang sedang dijalani, namun secara bersamaan ada rasa frustasi yang hadir. Sebab, rasa itu tidak ditemui lebih awal.
Disebut sebagai The King of Sad Songs oleh Rolling Stone, Vaultboy dikenal dengan sifatnya yang tidak ragu menunjukkan suasana hatinya di semua karya-karya musiknya.
Di single terbarunya, Vaultboy menggunakan pendekatan yang sarat dengan elemen komedi. Lagu ini dirilis setelah dua single terakhirnya Everything, Everywhere (Feat. eaJ) dan Everything Hits Me At Once masuk ke berbagai sejumlah chart Spotify Viral 50 di seluruh dunia.
Baca juga: Vaultboy dan eaJ Berkolaborasi di Single Everything, Everywhere
"Lagu ini adalah lagu tentang mencintai seseorang dengan sangat dalam, hingga akhirnya kita merasa marah karena orang itu tidak datang ke hidup kita lebih awal. Lagu ini penuh sarkasme dan dramatisasi, menjadikan proses pembuatannya seru. Aku harap lagu ini bisa dimainkan dengan keras di mobil saat kita dan orang terkasih kita sedang menghabiskan waktu bersama," ungkap Vaultboy.
Talenta Vaultboy sebagai seorang penulis lagu bersinar di lagu Where TF Have You Been, yang ia tulis bersama Tony Ferrari, yang telah berkolaborasi dengan NCT127, dan Brett Truitt. Duo Colin & Alex duduk di kursi produser, dengan kontribusi tambahan dari Truitt.
Vokal penuh emosi dari Vaultboy dengan lapisan harmoni yang indah menjadi kombinasi yang apik, menjadikan single terbaru Vaultboy ini terdengar serba segar.
Baca juga: Vaultboy Rilis Single Everything Hits Me At Once
Talenta menulis lagu Vaultboy telah memenangkan jutaan hati di seluruh dunia sejak ia debut 2021 lalu dan sukses mengumpulkan lebih dari 650 juta stream secara global. Ia membahas berbagai luapan perasaan lewat karya-karyanya dengan penuh percaya diri dan lewat lirik-liriknya yang serba relatable.
Kepiawaiannya dalam meramu lagu-lagu pop serba catchy terdengar di setiap rilisannya, mulai dari single viralnya Everything Sucks hingga single-single lainnya seperti Rocket Science, Aftermath, dan I Think I Wanna Text U.
Hanya dalam dua tahun, Vaultboy berhasil memenangkan hati jutaan pendengar musik di seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang saat ini masuk ke daftar negara-negara yang paling sering memainkan musik Vaultboy. (RO/Z-1)
Lewat 12 lagu yang membahas berbagai macam perasaan, di album ini, Vaultboy mengajak semua pendengarnya masuk ke dalam perjalanan penemuan diri dan penerimaan diri.
You're My Moon membahas tentang cinta yang terus ada menemani kita selama suka dan duka.
Disebut sebagai The King of Sad Songs oleh Rolling Stone, Vaultboy dikenal dengan musiknya yang tidak ragu untuk menunjukkan suasana hatinya.
Sebuah lagu yang menangkap rasa sakit yang hadir saat hati kita sedang hancur, Everything, Everywhere adalah antitesis dari proses moving on.
Everything Hits Me At Once membahas kisah tentang kehidupan dua orang yang memutuskan untuk mengakhiri hubungan asmara mereka.
Lagu Bayangkan Ku Hilang dari Teddy Adhitya mengisahkan perasaan seseorang yang terus memberi cinta tanpa pernah benar-benar dilihat atau diakui.
Lagu Berikan Yang Terbaik dari Sammy Simorangkir bercerita tentang seseorang yang jatuh cinta pada kekasih orang lain.
Di tengah tren girl group Indonesia yang semakin banyak memilih lagu berbahasa Inggris, StarBe justru mengambil langkah berani: kembali membawakan lagu berbahasa Indonesia.
Agar bisa mendapatkan inti kisah yang diinginkan, Bunga Reyza mengatakan dirinya melakukan pendalaman dengan membaca novel maupun menonton ulang film Perahu Kertas.
Kisah Baru Orang Lama dari Brisia Jodie tercetus karena cerita tersebut banyak dialami oleh orang lain.
Lagu ikonik dari band J-Rocks ini di-remake oleh penyanyi anak berbakat Indonesia, Atiya Purnomo, dan dihadirkan kembali dengan perspektif yang lebih muda dan penuh harapan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved