Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SETELAH berkutat dalam dunia seni peran, kini Dimas Anggara beralih profesi menjadi sutradara. Aktor kelahiran Jakarta, 10 September 1988 itu, debut sebagai sutradara dalam film OOTD (Outfit Of The Designer).
Dengan mengangkat tema fashion design, Dimas menemui tantangan tersendiri dalam menggarapnya.
Namun, film kolaborasi antara ibu dan anak ini membuat Dimas semakin yakin untuk menghasilkan karya-karya lain kedepannya.
Baca juga : Nama Besar Ramaikan Sri Asih, Dimas Anggara, Reza Rahadian, Hingga Christine Hakim
Dimas mengaku mendapat banyak inspirasi pembuatan film itu dari sang ibu, model di era 80-an Delly Malik serta istrinya, model Nadine Chandrawinata. Dimas pun yakin film ini akan sukses dan booming di luar sana.
"Ide cerita ini kan dari ibu saya, Ibu Delly selaku produser juga. Karena beliau ini kan akrab dengan dunia fashion ya, jadi seperti ini, istri saya juga profesinya berkaitan sama dunia fashion, jadi lah film ini" ungkap Dimas.
Baca juga : Nadine Chandrawinata Lahirkan Anak Pertama
Bagi Dimas, fashion Indonesia adalah karya terbaik yang patut mendunia. Batik dan eco printing adalah contoh karya yang berbahan dasar alami, sangat ramah untuk alam.
Untuk itu, ia ingin membawa sentuhan alam dan nusantara ke dalam filmnya agar para penonton mengetahui bahwa karya-karya di Indonesia ini bagus dan pantas mendunia. Ditambah, fashion adalah salah satu penyumbang limbah sampah paling tinggi di dunia, sehingga sudah sepatutnya kita mengurangi limbah dengan diganti dengan bahan yang ada di alam saja.
Setelah mengawali karir sebagai aktor, adapun alasan Dimas debut menjadi sutradara adalah keinginannya sejak kecil. Saat menjadi aktor dulu, Dimas mengaku telah belajar banyak untuk menjadi seorang sutradara.
"Selama jadi aktor, gue ini orangnya kepo. Gue juga nanya-nanya ke sutradara tentang buat film, ditambah dari kecil gue juga suka berimajinasi buat bikin film," ungkapnya, Kamis (18/1).
Sebelum terjun langsung dalam pembuatan film ini, Dimas belajar secara otodidak terlebih dahulu, mulai belajar dari buku dan bertanya dengan para ahli.
"Awalnya karena penasaran, terus lama-lama juga kan gue ga tau bakal dipakai jadi aktor sampe kapan, jadi ini saatnya gue naik ke kelas yang lebih atas," paparnya
Proses syuting yang memakan waktu banyak ini, Dimas berharap dapat menyampaikan pesan yang terbaca oleh para penonton. (Z-4)
FILM OOTD (Outfit Of The Designer) yang disutradarai oleh aktor Dimas Anggara, mengangkat tema besar fesyen Tanah Air lewat filosofi batik. Begini sinopsisnya.
PUTRI Indonesia Pariwisata 2020 Jihane Almira Chedid tertarik mengambil peran karakter Nare di film OOTD (Outfit Of The Designer) karena sebuah alasan personal.
FILM OOTD yang disutradarai Dimas Anggara mengangkat tema besar fesyen Indonesia yang inspirasinya didapat dari ordal atau 'orang dalam'.
Melalui interaksi langsung dengan pasien ALS dan keluarga mereka, Vino G Bastian mendapatkan pemahaman mendalam tentang tantangan fisik dan emosional yang dihadapi pejuang ALS.
Film Hanya Namamu Dalam Doaku menandai reuni akting Vino G Bastian dan Nirina Zubir setelah 21 tahun mereka berkolaborasi dalam film 30 Hari Mencari Cinta.
Sebagian besar produksi film Pengin Hijrah dilakukan di tiga kota di Uzbekistan. Toshkent, Samarkan, dan Bukhara
Lagu Barasuara, Pancarona dan Terbuang Dalam Waktu, mengisi plot cerita baru dalam film Sore: Istri dari Masa Depan, yang disutradarai Yandy Laurens.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved