Headline
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Gencatan senjata diharapkan mengakhiri perang yang sudah berlangsung 12 hari.
Kehadiran PLTMG Luwuk mampu menghemat ratusan miliar rupiah dari pengurangan pembelian BBM.
DIKENAL sebagai salah satu ikon musik Indonesia, Judika Nalon Abadi Sihotang, terus memikat hati pendengar dengan suara emosionalnya yang memukau.
Penyanyi berbakat ini pertama kali mencuri perhatian publik pada 2005 melalui ajang pencarian bakat Indonesian Idol, saat ia berhasil mencapai posisi kedua. Sejak saat itu, kariernya meroket dan Judika menjadi salah satu figur terkemuka dalam industri musik Indonesia.
Baca juga: Judika dan Dnanda Sukses Meriahkan W Atlas Superclub di HW Group
Dengan suara yang kuat dan karakteristik, Judika telah merilis sejumlah lagu dan album yang sukses secara komersial.
Salah satu lagu hitsnya yaitu Mama Papa Larang tidak hanya mencapai tangga lagu nasional, tetapi juga memenangkan hati penggemar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Giliran Judika & Mahalini Meriahkan HWG Event
Intro : Am C F
Am C F
Am Em F C G
Separuh nafasku…kuhembuskan untuk cintaku
Am Em Dm B E Am G
Biar rinduku… sampai kepada bidadariku..uu…uu…
Reff:
C G C F
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Dm E A
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Dm G C F
Biar mamamu tak suka….papamu juga melarang
Dm B E
Walau dunia menolak ku tak takut
Am
Tetap kukatakan kucinta dirimu
Interlude :
Am C F (2x)
Am G F C G
Karena kamu bintang di hatiku ..
Am G
Takkan ada yang lain
Dm B E Am G
…mampu goyahkan rasa cintaku padamu…
Reff:
C G C F
Kamu segalanya, tak terpisah oleh waktu
Dm E A
Biarkan bumi menolak, ku tetap cinta kamu
Dm G C F
Biar mamamu tak suka….papamu juga melarang
Dm B E
Walau dunia menolak ku tak takut
Am
Tetap kukatakan kucinta dirimu
Interlude :
Dm G C F
Dm E Am Dm
Dm G C
….Sudah jangan kau usik lagi
F Dm
Cinta yang tertanam di hati
B E
Akan kubawa sampai mati
Kembali ke : Reff
Outro :
Am C F
Am C F
A
Menurut pengungkapan dari Judika, lagu yang diciptakannya itu menggambarkan perjalanan kisah cinta pribadinya dengan Duma Riris, yang pada awalnya diwarnai dengan penentangan keras dari orangtua Duma.
Judika dengan tulus membagikan perjuangan hidupnya selama enam tahun, saat ia berkomitmen memperjuangkan hubungannya dengan Duma agar dapat mencapai tahap pernikahan.
Dalam perjalanan panjangnya, Judika menghadapi serangkaian tantangan, termasuk penolakan yang tegas dari pihak keluarga Duma.
Meskipun demikian, tekad dan keyakinan Judika tidak pernah luntur. Ia berusaha sekuat tenaga untuk membuktikan bahwa dirinya adalah pilihan yang tepat dan layak untuk menjadi pendamping hidup Duma.
Situasinya semakin rumit ketika Judika mengungkapkan bahwa pada masa-masa sulit itu, bahkan izin untuk bertemu dengan Duma tidak diberikan oleh orangtua Duma. Ini menjadi ujian berat bagi hubungan mereka, namun Judika tetap teguh dalam tekadnya untuk memperjuangkan cinta mereka.
Meski dihadapkan pada berbagai rintangan, Judika tidak pernah menyerah. Perjuangannya membuahkan hasil ketika akhirnya ia meraih restu dari keluarga Duma untuk menikahi putri mereka.
Pernikahan Judika dan Duma pada 31 Agustus 2013 menjadi babak baru yang memukau dalam kisah cinta mereka.
Acara pernikahan mereka memancarkan keceriaan dan kehangatan, dengan ribuan orang hadir sebagai tamu undangan. Semua itu menjadi bukti bahwa cinta sejati dan kesetiaan mereka mampu mengatasi segala rintangan. Pernikahan itu juga menjadi awal dari sebuah keluarga yang bahagia.
Kini, bertahun-tahun setelah perjalanan panjang mereka, Judika dan Duma telah diberkahi dengan kehadiran dua anak, yaitu Cleo Deora Boru Sihotang, 5 dan Judeo Volante Sihotang, 4. Keluarga ini menjadi simbol kebahagiaan dan kebersamaan, mengukuhkan bahwa cinta sejati dan tekad untuk bersama dapat mengatasi segala rintangan. (Z-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Kini, Ryza Ahmad menjalin kolaborasi dengan Rinema, sebuah band asal Jakarta Selatan yang terdiri dari Abe Ahmat (gitar), Kein Kusuma (gitar) dan Bima Art (drum).
Duma Riris melahirkan anak ketiga pada 29 November 2024.
Putra ketiga Judika dan Duma Riris, Juandeo Volante Sihotang lahir 29 November 2024.
Semua Itu Tulus adalah lagu yang diciptakan Mike Mohede, yang terinspirasi dari kehidupan pribadinya.
SATU bulan menuju ajang balap mobil listrik Formula E 2023 yang akan berlangsung di Jakarta Internasional Eprix Circuit, pihak panitia sudah membuka untuk penjualan tiket.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved