Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
MUSISI bergenre indie-pop asal Amerika Serikat (AS), Rosie Darling, resmi merilis album perdananya Lanterns. Album yang dirilis melalui label musik Nettwerk ini merupakan sebuah eksplorasi dari kumpulan pengakuan, rasa patah hati, dan juga titik penerimaan untuk segala hal yang telah terjadi.
Dengan kemahirannya dalam merangkai lirik serta kemampuannya menampilkan vokal khasnya yang lembut, pada album ini, Darling benar-benar menciptakan sebuah album yang rasanya murni dan juga otentik bagi dirinya.
Single utama album ini, The Longest Goodbye, adalah bentuk refleksi tulus Darling mengenai rasa sakit yang ia pernah alami sekaligus nostalgia akan sebuah hubungan yang masih ia dambakan, meski sudah berusaha semaksimal mungkin untuk move on.
Baca juga: Rosie Darling Rilis Single Boxes
Setiap lagu pada album ini membahas berbagai macam aspek dari kehidupan dan juga ruang emosi Rosie, yang pada akhirnya membawa siapapun yang mendengarkan album ini ke dalam sebuah perjalanan intim dan luar biasa.
Berkolaborasi dengan Justin Gammella (yang telah berkolaborasi dengan FINNEAS dan Ashe), Wynter Bethel dari Tommy Lefroy, dan penyanyi sekaligus penulis lagu asal Swedia, Boy in Space, Hilda Stenmalm, Darling sukses menghasilkan kumpulan lagu bergenre pop alternatif yang puitis dan emosional, yang membongkar segala emosi yang kita rasakan saat memasuki masa dewasa.
Pada album Lanterns ini, pendengar ditantang untuk melihat sesuatu lebih dalam dan menerima apa yang kehidupan ini berikan kepada kita.
Baca juga: Gandeng Boy In Space, Rosie Darling Rilis Single Nail In The Coffin
"Aku ingin merayakan segala kesulitan yang pernah aku hadapi di hidup ini, termasuk rasa sakit dan juga bagaimana akhirnya aku bisa menemukan cara terbaik untuk menyembuhkan diriku sendiri. Aku ingin mendorong orang-orang untuk bisa memiliki hati yang lebih kuat untuk menghadapi segala macam tantangan dan juga menghargai siapa kita sekarang, terlepas dari apa yang pernah kita lewati masa lalu," ungkap Darling.
Darling, yang merupakan seorang penyanyi-penulis lagu indie-pop yang kini berbasis di Los Angeles, dikenal karena melodi-melodi yang mengalir dan lirik-lirik yang menyentuh.
EP perdananya, Coping, yang rilis pada 2021 dan EP Golden Age, pada 2022, telah memulai langkah kariernya yang terus menanjak, dengan lebih dari 200 juta stream secara global dan Coping telah merajai tangga lagu viral di Spotify – masuk daftar lagu Viral 50 di 8 negara di Asia termasuk Indonesia dan juga Top 20 di chart Viral Global, serta mendapat dukungan dari berbagai media seperti VH1 India, MTV Asia, Rolling Stone India, dan masih banyak lainnya. (RO/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Pengaruh musikal dari Stevie Ray Vaughan dan John Mayer juga mempunyai efek pada gaya penulisan lagunya.
IKON pop internasional Britney Jean Spears, 34, siap menyapa penggemarnya melalui album studi kesembilan berjudul Glory. Album itu bakal meluncur 26 Agustus melalui RCA Records.
IKON pop internasional Britney Jean Spears, 34, siap menyapa penggemarnya melalui album studi kesembilan berjudul Glory.
Gitaris band Slank Ridho Hafiedz akhirnya merilis album solonya bertajuk Legacy, yang terinspirasi dan ditujukan untuk kampung halamannya di Ambon, Maluku.
Meski tidak ada hubungannya dengan vaksin Covid-19, album ini dipercaya Slank memiliki ramuan yang bisa membuat "kebal mental dan menjaga imun tubuh agar terhindar dari virus-virus jahat".
Musisi blues Adrian Adioetomo merilis lagu berjudul "Burning Blood, Cold Cold Ground" yang juga menjadi bagian dari album keempatnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved