Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MUSISI pop asal Boston, yang kini berbasis di Los Angeles, Rosie Darling, merilis single terbarunya berjudul Nail In The Coffin melalui label musik Nettwerk.
Diproduksi bersama rekan kolaboratornya Justin Gammella, yang telah berkolaborasi dengan FINNEAS dan Ashe, serta Freddy Haggstam, yang telah berkolaborasi dengan The Chainsmokers dan Bebe Rexha, Nail In The Coffin adalah cuplikan awal dari album perdana Darling yang akan dirilis tahun ini.
Darling bekerja sama dengan musisi pop-alternatif asal Swedia, Boy In Space, dalam lagu emosional ini yang membahas tentang kisah berakhirnya sebuah hubungan tanpa adanya penyelesaian.
Baca juga : Rosie Darling Rilis Album Perdana
Nail In The Coffin dimulai dengan suara Darling dan melodi piano yang sederhana di atas lapisan vokal yang memberikan kesan dreamy. Anda lalu akan mendengar suara cemerlang Boy In Space, yang menyampaikan perspektif berbeda. Akhirnya secara bersama-sama, suara mereka menyatu dan menciptakan sebuah nuansa yang kuat dan juga menakutkan.
Baca juga : Rosie Darling Rilis Single Boxes
Membahas lagunya lebih lanjut, Darling mengatakan, "Aku ingin menulis lagu tentang hubungan yang berakhir buruk dan perasaan tentang perlunya untuk menjauh dari orang tersebut, bahkan ketika kita memiliki konflik yang belum terselesaikan satu sama lain. Aku berpikir sebagai seseorang selalu menginginkan kedamaian dan resolusi, rasanya sulit untuk sepenuhnya meninggalkan sesuatu ketika kita mengetahui kalau mereka pun juga belum sepenuhnya paham dengan kita atau pun sebaliknya, dan akhirnya harus mengakhiri hubungan itu dengan konflik satu sama lain. Terkadang, itulah kehidupan! Kita tidak selalu berbicara dalam bahasa yang sama dan kadang-kadang kita harus pergi dan mengakhiri sesuatu tanpa resolusi dan itu menyakitkan."
Darling sudah lama ingin berkolaborasi dengan Boy In Space. Internet menjadi tempat mereka bertemu dan akhirnya berteman.
"Kita pasti akan menunggu bertahun-tahun untuk kolaborasi ini terjadi jika waktu itu kita tidak langsung berbicara lewat video call dan saling membuka diri. Untuk videonya, sangat menarik saat kami merekam adegan kami secara jarak jauh. Aku berada di gurun deket LA, dan dia berada di Swedia. Aku pikir itu akan membantu mengikat cerita lagu ini dengan baik dengan menunjukkan adanya jarak fisik antara dua orang ketika menyanyikan lagu yang emosional ini dengan intens." ujar Darling.
Baca juga : Rosie Darling Rilis EP Golden Age
"Kami juga menggunakan drone di gurun untuk beberapa adegan yang sangat keren untuk menunjukkan luasnya lokasi tersebut. Aku juga sangat menyukai bagaimana di Swedia mereka mengambil beberapa adegan di tengah salju untuk kontras dengan adegan gurun di LA. Secara keseluruhan, kami berdua dapat tampil meskipun secara fisik terpisah oleh jarak." tambahnya.
Video klip Nail In The Coffin disutradarai Laura-Lynn Petrick, yang telah berkolaborasi dengan girl in red dan Weyes Blood.
Video klip ini diambil di daerah salt bed alami di Amboy, California serta lanskap luas di Swedia. Menampilkan visual yang memadukan keindahan alam sekaligus menangkap emosi yang kuat dari lagunya sendiri, sehingga menjadi pelengkap yang sempurna untuk vokal kuat milik Darling.
Baca juga : Rosie Darling Rilis Single dan Video Musik Golden Age
Pada Maret lalu, Rosie Darling merilis lagu pertamanya pada 2023, Lost On You. Lagu sangat personal namun terapeutik tersebut bertujuan untuk mencoba menemukan ketenangan dalam pengalaman patah hati yang menyakitkan. (RO/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Always Almost merupakan single yang jujur dan hangat yang mengubah rasa sakit menjadi sebuah karya musik yang indah.
"Lagu ini menguak semakin banyak hal seraya anda terus mendengarkannya. Lagu ini layaknya sebuah percakapan dan sangat puitis."
Golden Age bercerira tentang mas amuda yang rasa terbuang karena pandemi.
EP terbaru Darling, Golden Age mengangkat tema tentang kesepian dan isolasi yang dirasakannya di usia 20-an di tengah dunia yang kini serba digital.
Lagu yang sangat mudah diresapi ini menampilkan suara indah yang dimiliki Darling dan lirik yang bertemakan perubahan dan tumbuh dewasa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved