Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Aktor Hollywood kawakan Sir Patrick Stewart mengakui bahwa dirinya sudah mengalami kebotakan sejak usia muda. Gejala awal mulai muncul ketika ia berusia 19 tahun. Saat itu, ia pun melakukan berbagai cara untuk mengobati penyakit tersebut.
“Saya memutuskan mencari uang tambahan. Kenapa? Karena rambut saya cepat rontok, dan saya ingin bisa membiayai perawatan rambut di Bristol. Saya tumbuh dengan rambut tebal, gelap, dan bergelombang, tetapi pada tahun pertama saya di sekolah drama, ketika saya berusia 17 tahun, rambut saya mulai menipis dengan sangat cepat,” ujar pria yang terkenal lewat perannya sebagai Profesor Charles Xavier di franchise X-Men itu.
Namun, setelah menjalani perawatan, rambutnya masih terus rontoh. Ia pun memberanikan diri memeriksakan lebih serius dengan orang yang ahli dalam bidang tersebut.
Baca juga: Loki Season 2 Tayang 6 Oktober 2023
"Mereka memberi tahu saya berapa biaya pengobatannya. Saat itulah saya menyadari bahwa saya membutuhkan lebih banyak uang,” sambungnya.
Setelah mengetahui hal itu, Sir Patrick mengambil beberapa pekerjaan di bidang konstruksi. Ketika remaja-remaja lain menikmati liburan, ia mengisinya dengan bekerja. Sayangnya, semua usaha itu sia-sia karena kerontokan rambutnya semakin parah.
Baca juga: Waspadai AI, Tom Hanks: Wajah dan Suara Aktor harus Masuk Kekayaan Intelektual
“Perawatan klinik di Bristol tempat saya menginvestasikan uang hasil jerih payah saya sebagai tukang batu tidak menghasilkan apa-apa. Saya pasti menjalani tiga atau empat sesi, yang melibatkan penempatan elektroda di kulit kepala saya, beberapa pemijatan dengan tangan, dan pengolesan berbagai krim. Tapi itu nihil. Pada usia 19 tahun, saya sudah botak seperti sekarang," ucapnya.
"Saat saya berdamai dengan takdir. Saya menyadari bahwa dengan kondisi ini, saya mendapat keuntungan lain."
Sir Patrick dapat dikatakan menjadi seorang aktor ikonik karena kebotakannya. Selama beberapa tahun, karakter Profesor Charles Xavier masih melekat di dirinya meskipun karakter tersebut sudah dimainkan juga oleh aktor yang lebih muda, James McAvoy. (Mirror/Z-11)
Selengkapnya simak obrolan dengan Linda Gozali hanya di YouTube channel Media Indonesia!
BILA membicarakan hubungan internasional, kita tak boleh melepaskan segala bentuk implementasi dan instrumen yang menyertainya. Festival de Cannes (FDC) milik Prancis ialah contoh.
Apabila ada seseorang yang memiliki kesulitan untuk mengendalikan ketakutan akan kematian disarankan agar segera berkonsultasi ke dokter.
Selain menikmati menu favorit McDonald's, pelanggan juga dapat mengumpulkan semua koleksi mainan Minecraft yang terinspirasi dari karakter dan elemen di dalam game.
Kompetisi pembuatan film pendek ini diadakan dengan tujuan menginspirasi anak muda Indonesia agar bijak dalam menggunakan media sosial.
Mereka merealisasikan produksi 7 film daerah yang akan dikemas dalam bentuk film omnibus
Terlepas dari beberapa bakat kelas dunia yang dihadirkan, dikutip dari digitalspy.com Dark Phoenix memperoleh nilai bintang tiga pada 2019.
McAvoy berperan sebagai Profesor X di sejumlah film X-Men.
Tayangan dari Marvel Studios yaitu She-Hulk: Attorney at Law berakhir pada Oktober 2022.
Marvel Studios merilis trailer terbaru dari film Deadpool & Wolverine, Senin (23/4). Pada cuplikan itu, terlihat banyak adegan-adegan yang tidak muncul pada trailer sebelumnya.
Marvel Studios merilis trailer terbaru dari film Deadpool & Wolverine, Senin (22/4). Jika memperhatikan cuplikan itu dengan saksama, kita bisa melihat ada begitu banyak kejutan yang menarik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved