Headline
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PADA Minggu (17/9) lalu menjadi penayangan live show perdana ajang pencarian multi-bakat yang diselenggarakan KFC Indonesia dan KUY Media Group dengan nama program "KFC Mencari Bucket".
Mengambil tempat di Studio Graha Mitra NET TV, Jakarta, 'KFC Mencari Bucket' ditayangkan secara langsung melalui saluran YouTube KUY Entertainment.
Live show pertama ini menjadi panggung atas penampilan spektakuler dari 16 peserta yang telah berhasil melewati seleksi ketat.
Baca juga: Anggun Jadi Juri Acara Pencarian Bakat di Televisi Belgia
Sebanyak 16 peserta ini tampil memukau dengan bakat-bakat unik mereka yang beragam, mulai dari vokal, permainan musik, tarian yang memikat, hingga bakat-bakat yang benar-benar unik seperti musical ventriloquist, freestyle jump rope, beatbox, hingga bakat mengeluarkan suara gema (echo).
Bakat-bakat yang datang dari seluruh penjuru Indonesia ini mendapat perhatian para juri papan atas termasuk Gading Marten, Anya Geraldine, dan Vidi Aldiano.
Penyanyi Cilik Amanda Tampil Memukau
Tampil pada urutan tengah, para juri dibuat takjub oleh suara dari penyanyi cilik, Amanda. Menyanyikan lagu ‘Lihatlah Lebih Dekat’ ciptaan Mira Lesmana dan dipopulerkan oleh Sherina, penampilan vokal Amanda memukau para juri termasuk Vidi Aldiano.
Baca juga: Akademi Televisi Indonesia Jalin Kerja Sama dengan EMTEK
Vidi mengatakan bahwa Amanda memiliki suara yang lantang dan bernyanyi dengan artikulasi yang jelas.
Di samping dari bakat vokalnya, gadis cantik berusia 11 tahun asal Makassar ini tidak hanya bersuara merdu, tapi dia juga seorang desainer cilik. Pada live show perdana kemarin, Amanda terlihat mengenakan dress yang didesainnya sendiri.
“Pemilihan lagunya tepat, sangat relate dengan para audiens untuk memberikan ruang nostalgia. Dengan umur yang sekarang, saya yakin Amanda masih memiliki banyak sekali ruang untuk terus explore bakatnya. By the way aku juga mau dong dibuatkan desain baju dari Amanda,” tambah Anya Geraldine.
Live show perdana 'KFC Mencari Bucket' ditutup dengan penampilan Asep, seorang asal Bandung yang menampilkan bakatnya di bidang vokal dangdut.
Baca juga: Sejarah dan Perkembangan Televisi di Indonesia
Disebut mirip King Nasar, Asep melantunkan ‘Seperti Mati Lampu’ ala King Nasar dengan aksi panggungnya yang heboh. Penampilannya menggemparkan studio dan mendulang komentar positif juri karena aksinya yang benar-benar menghibur.
“Getaran dan aura bintangnya besar sekali. Asep memiliki showmanship yang luar biasa karena aksi panggungnya yang seru, dan bisa mengajak penonton untuk sama-sama bergoyang,” ujar Anya Geraldine.
Vidi juga menyampaikan bahwa Asep merupakan peserta yang paling menyenangkan di malam live show perdana KFC Mencari Bucket.
Namun, setelah penampilan spektakuler dari 16 peserta, layaknya sebuah ajang pencarian bakat, KFC Mencari Bucket harus menentukan siapa yang berhak maju ke penampilan selanjutnya dan siapa yang tereliminasi.
Berdasarkan hasil voting terendah, terdapat delapan peserta berada di zona tidak aman, dan enam peserta harus mengakhiri perjalanan mereka di ajang ini.
Baca juga: MUI Nilai Kualitas Program TV Selama Ramadan Meningkat
“Mereka adalah Fajri, yang dikenal sebagai ‘Echo Man’, Eveline dengan vokal memukau, Haykaal dengan penampilan drum, Sandi dengan penampilan robotic dance, Wira dengan keahlian jump rope yang mengesankan, dan Son of Garuda yang memukau dengan kemampuan beatbox-nya," ucap Ananda Omesh sebagai pemandu acara menyampaikan.
"Kami berterima kasih atas dedikasi dan semangat mereka dalam kompetisi ini,” tambah Omesh.
Sedangkan dua peserta berhasil diselamatkan oleh juri dan akan melanjutkan perjuangan mereka. Mereka adalah Afsheena yang memukau sebagai ventriloquist, dan Ghatffan dengan vokal yang menggetarkan hati.
KFC Mencari Bucket berharap bahwa mereka akan terus memberikan penampilan luar biasa di minggu-minggu mendatang. (RO/S-4)
Putri Otonomi Indonesia (POI) 2025 adalah kompetisi yang menjadi wadah putri-putri daerah untuk unjuk talenta dan kepemimpinan di tingkat nasional.
PENGURUS Besar Esports Indonesia (PB ESI) kembali menggelar Liga Esports Nasional Mahasiswa (LENM) 2025.
TIM esports gencar merangkul kalangan kampus demi menjaring talenta-talenta muda untuk pengembangan serta regenerasi.
SAFIER Management, dibentuk pada November tahun ini oleh Fierly Melanie untuk mewadahi para talenta di industri hiburan dan event. Melalui Safier Runway 2024, Fierly Melanie
Olimpiade Sains Nasional akan mempertemukan talenta muda di bidang infromatika / komputer
Syifa Hadju, aktris sekaligus penyanyi muda berbakat asal Indonesia yang telah mencuri perhatian publik
Dalam total 14 penampilan yang ditampilkan, trainee menampilkan beragam, mulai dari yang bernyanyi, menari, hingga bermain alat musik.
Itu bisa terlihat jika anak gemar menggambar atau membuat cerita yang menarik.
Simon Cowell mengakui bahwa meskipun Putri Ariani hanya mencapai peringkat keempat dalam ajang AGT 2023, itu tidak mengubah kenyataan bahwa dia adalah seorang penyanyi yang sangat berbakat.
Pengenalan potensi bakat anak perlu dilakukan sedini mungkin agar anak bisa menyalurkannya potensi dan bakatnya ke kegiatan yang sesuai dengan minatnya masing-masing.
Perjuangan Putri Ariani dalam ajang pencarian bakat America’s Got Talent kini tinggal selangkah lagi menuju juara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved