Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SELAIN menjalani kesibukan di dunia hiburan, figur publik Morgan Oey juga aktif melakukan kegiatan sosial, terutama yang berkaitan dengan perlindungan hewan liar di Indonesia, melalui organisasi World Wide Fun for Nature (WWF) Indonesia.
"Jadi, di luar saya kerjaan di dunia entertainment, saya juga sekarang lagi terlibat di WWF Indonesia," ujar Morgan, Selasa (8/8).
Artis yang memulai kariernya dengan menjadi anggota grup boyband SM*SH itu mengaku aktif melakukan kegiatan sosial karena mendapat didikan keluarga sejak kecil untuk memiliki jiwa sosial yang tinggi sehingga didikan dan kebiasaan itu dia pegang teguh sampai sekarang.
Baca juga: Morgan Oey Harap Film Teka Teki Tika Buat Masyarakat Kembali ke Bioskop
"Saya memang dari kecil kami dididik sama orangtua untuk membantu orang apa pun bentuknya. Jiwa sosialnya karena udah dipupuk dari kecil, ya udah saya jalanin yang memang dari dulu saya jalanin," ucap Morgan.
Sebelum bergabung dengan WWF, figur publik, yang kini rajin membintangi film itu, aktif dalam komunitas relawan pecinta lingkungan bernama Indorelawan, yang dari kegiatannya dengan komunitas tersebut dia mulai bergabung dengan kegiatan WWF pada Juni lalu.
"Saya ada program sama Indorelawan, Generasi Bebas Plastik, jadi ketika ada pawai bebas plastik terus WWF, 'Oh ternyata Morgan juga tertarik isu lingkungan'. Ya udah saya ikutan, tapi saya bilang, 'Kalau kalian ada (kampanye) satwa mau juga ya'," kata Morgan.
Baca juga: Berperan Sebagai Antagonis, Morgan Oey Mengaku Kesulitan
Saat memperingati Hari Harimau Sedunia, yang jatuh pada 29 Juli, Morgan menceritakan dia turut serta dalam kampanye daring WWF dengan membuat konten edukasi di media sosial tentang harimau Sumatra bersama komunitas pemerhati hewan asli Indonesia yang terancam punah itu.
Aktor asal Singkawang, Kalimantan Barat itu memegang prinsip semua makhluk hidup berhak bahagia dan prinsip itu yang mendorongnya untuk aktif menyuarakan perlindungan hewan liar yang dilindungi.
"Saya punya prinsip semua makhluk hidup apapun itu harus berbahagia. Menurut saya, binatang hidup pasti ada fungsinya, pasti ada tugasnya masing-masing dan kalau kita bisa membantu mereka ketika mereka kesusahan kenapa nggak?" imbuh Morgan.
Morgan berpesan hewan liar tidak seharusnya dipelihara karena habitat mereka adalah di alam liar. Selain itu, manusia perlu menjaga ekosistem alam untuk menjamin keberlangsungan hidup hewan-hewan liar di Indonesia.
"Karena mereka bukan hewan yang harus kita pelihara, mereka habitatnya di alam liar kita harus menjaga ekosistem tempat tinggal mereka," pungkas Morgan. (Ant/Z-1)
Aktor Morgan Oey, Omara N Esteghlal, dan Hana Malasan membagikan perspektif mereka tentang realita yang tercermin dalam film Pengepungan di Bukit Duri.
Penyanyi legendaris Titiek Puspa meninggal dunia pada Kamis, (10/4), di usia 87 tahun.
Film ini menjadi sajian horor yang segar, menghadirkan kisah horor unik dengan sentuhan budaya Tionghoa yang jarang dieksplorasi.
official poster film Pengepungan di Bukit Duri (judul internasional: The Siege at Thorn High). Film yang dibintangi oleh Morgan Oey
Film Pernikahan Arwah dibintangi, antara lain, oleh Morgan Oey, Zulfa Maharani, Jourdy Pranata, Brigitta Cynthia, dan Bonita.
Disutradarai oleh Paul Agusta, film ini menghadirkan cerita dengan latar belakang budaya Tionghoa dan tradisi pernikahan arwah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved