Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
AKTOR Jourdy Pranata mengaku penasaran bertemu langsung dengan orang yang memakai susuk dalam kehidupan nyata. Hal itu diungkapkannya usai berperan dalam film Susuk: Kutukan Kecantikan.
"Belum (pernah bertemu) tapi pengin. Ingin tahu aja sih, beneran ada nggak sih benda di dalam anggota tubuhnya itu?" ungkap Jourdy Pranata, dikutip Senin (24/7).
Susuk adalah sebuah fenomena sosial yang merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual dan dipercaya mendatangkan suatu kelebihan bagi si pemakai.
Baca juga: Ariyo Wahab dan Baim Bagi Keseruan Bintangi Jendela Seribu Sungai
Di dalam film besutan sutradara Ginanti Rosa, yang sebelumnya menyutradarai film Qorin, Jourdy berperan sebagai Arman dan bersahabat dengan Laras (Hana Malasan). Sebagai seorang supir taksi, Arman akan bertualang bersama Ayu (Ersya Aurelia) untuk menyelamatkan Laras.
Jourdy mengatakan dirinya melakukan pendalaman karakter sebagai seorang supir taksi selama satu bulan untuk menekuni peran dalam film yang akan rilis pada Agustus mendatang tersebut.
"Dari awal kita penentuan pemain sampai syuting itu kurang lebih satu bulan. Jadi selama satu bulan, aku mencoba menjadi Arman dari potongan rambut, karakter, gaya, berpakaian sampai mendalami karakternya," terangnya.
Baca juga: Thread Di Ambang Kematian yang Viral di Twitter Diangkat Jadi Film Horor
Ia mengatakan tantangan terberat kala memerankan Arman adalah dirinya harus menjadi seorang supir taksi perantauan dengan gaya berbicara menggunakan logat khas Sumatra.
"Jadi lumayan sulit tuh memakai logat Sumatra, tapi semuanya logat Jawa. Nanti nonton deh di filmnya," terang Jourdy seraya tersenyum.
Ia melanjutkan, salah satu alasan yang membuat dirinya tertarik mengambil bagian dalam film Susuk: Kutukan Kecantikan adalah kedekatan tema film tersebut dengan budaya khas Indonesia.
"Kenapa nggak? Karena filmnya tentang susuk, balik lagi ke budaya Indonesia yang sampai sekarang tuh orang masih bertanya, 'Ini benar nggak, ya? Susuk ini tuh riil atau nggak? Aku jadi penasaran. Mau nggak mau, pasti aku akan mencari tahu susuk itu beneran atau nggak, sih?'," katanya sambil tertawa.
Di lain sisi, aktor kelahiran 2 Januari 1994 itu mengaku awalnya tidak percaya dengan fenomena susuk di dunia nyata.
"Tadinya aku skeptis sama susuk. Tapi setelah membedah karakter, akhirnya aku percaya kalau susuk itu beneran ada dan bahkan orang-orang pada 2023, detik ini, masih ada yang pakai susuk," terangnya.
Ia juga berpendapat keberadaan susuk di kehidupan sosial bukan perkara salah atau benar, melainkan bergantung pada tujuan si pengguna.
"Memang rata-rata pemakai susuk itu adalah kaum perempuan. Itu dia tuh, kenapa ya kaum perempuan itu selalu ingin berpikiran untuk memakai susuk? Mungkin dia kurang percaya diri sama dirinya atau memang banyak tuntutan dari orang mengharuskan perempuan itu cantik sempurna gitu," tutupnya. (Ant/Z-1)
Sosok Melanie Putria tidak hanya cantik dan menawan, dirinya memiliki hobi lari dan menekuni gaya hidup sehat.
Juan Alvear, seniman kuku selebritas, telah membawa seni manicure ke tingkat yang baru dengan desain unik dan mencolok yang kerap tampil berantakan namun artistik.
Selain mengunggulkan desain dan kualitas, jenama busana muslim asal Sumenep ini menggandeng sejumlah selebritas sebagai strategi membidik pasar premium.
Sejumlah brand pun siap berlomba-lomba menyediakan berbagai penawaran menarik kepada para pengguna dan konsumen khususnya kalangan perempuan.
Dia tidak menyangka dengan usianya yang sudah menginjak kepala lima, terpilih sebagai brand ambassador perawatan kecantikan.
Mi Singapur yang disantap Nagita pun tak luput dari perhatian, dengan cita rasa yang begitu autentik dan memikat.
Film Susuk: Kutukan Kecantikan dijadwalkan tayang di bioskop seluruh Indonesia pada 31 Agustus 2023 mendatang.
"Dari awal, ketika kami mendesain karakter ini, kami bilang ke Hana bahwa dia adalah orang pertama yang kami tawarkan dan nggak ada opsi lain. Harus Hana yang mainkan, nggak boleh nolak."
"Pastinya semua berdasarkan riset, nanya-nanya sama orang yang biasa pakai dan melepaskan susuk, dan mencari tahu efeknya seperti apa."
Salah satunya berkaitan dengan keisengan dan kebandelan sikap Jourdy yang tidak segan mencari sesuatu hal menantang di lokasi syuting.
Film tersebut mengangkat cerita tentang Laras (Hana Malasan) yang ingin berhenti dari pekerjaannya sebagai PSK dan memperbaiki hubungannya dengan sang adik, Ayu (Ersya Aurelia).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved