Ariyo Wahab dan Baim Bagi Keseruan Bintangi Jendela Seribu Sungai

DUA aktor sekaligus personel band The Dance Company, Ariyo Wahab dan Ibrahim Imran alias Baim, menceritakan keseruan hingga tantangan yang  mereka hadapi saat memerankan warga asli Banjarmasin, Kalimantan Selatan, di film Jendela Seribu Sungai.

Dalam film keluarga yang sudah tayang di layar lebar Tanah Air mulai 20 Juli 2023 itu, Ariyo berperan sebagai abah dari seorang anak bernama Arian, sedangkan Baim memerankan Damang Isman, kepala adat suku Dayak yang juga seorang balian (dukun).

"Sebenarnya, ketika diajak main film ini, saya kaget banget. Tapi enggak tahu kenapa katanya saya mirip orang Banjar," kata Baim, dikutip Senin (24/7).

Baca juga: Thread Di Ambang Kematian yang Viral di Twitter Diangkat Jadi Film Horor

"Kalau saya pribadi senang banget bisa menjadi bagian dari film ini, karena saya tuh sebelumnya enggak familiar dengan (adat-adat) Banjar. Itu salah satu kenapa saya ingin ikut film ini," timpal Ariyo.

Berperan sebagai warga asli Banjarmasin, serta dituntut berdialog dengan bahasa dan logat lokal menjadi tantangan tersendiri bagi kedua anak band itu.

Ariyo pun mengaku sebelumnya belum pernah mendengar logat masyarakat Banjar hingga tiba di lokasi syuting.

Baca juga: Catatan Si Boy Reboot Bikin Angga Yunanda Melek Gaya Anak Orang Kaya

"Yang paling sulit kita sih logat ya. Karena aku ngerasa kalau logat Sunda, atau Medan sudah biasa, kalau ini kita nggak familiar, jadi benar-benar sulit sekali," ungkap Ariyo.

Meski sulit, beruntung Baim dan Ariyo selalu dibimbing tim dan juga seorang penerjemah bahasa lokal, sehingga akhirnya mampu beradaptasi lebih cepat.

"Kita banyak juga ngobrol sama warga asli sana, saya sudah 1.000 kali mencoba menghafal mantra itu tidak pernah bisa, tapi pas sudah pakai atribut dan sudah action! Tahu-tahu lancar, saya juga bingung," kata Baim.

Lebih lanjut, Baim, yang memerankan kepala adat Suku Dayak pun sempat merasa khawatir akan beban moril mempresentasikan budaya dan adat yang bukan darahnya.

Tidak heran, seorang damang bagi suku Dayak merupakan tokoh yang sangat dihormati. Sehingga pria kelahiran Hong Kong, 31 Mei 1975 itu cukup berhati-hati ketika memerankan peran tersebut meski selalu didampingi tim.

"Saya tidak boleh melewati batas-batas yang tidak diperbolehkan, seperti mantra-mantra itu pun enggak boleh sembarangan untuk melafalkannya, terus enggak boleh ada yang terlewat, ya lama-lama kalau dipikirin beban," kata dia.

"Saya berusaha menjalankannya dengan baik, semoga bisa diterima," tambah Baim.

Jendela Seribu Sungai mengisahkan tentang tiga anak, yakni Bunga (Sheryl Drisanna Kuntadi), Kejora (Halisa Naura), dan Arian (Bima Sena) yang tinggal di tepi aliran sungai Martapura, Banjarmasin. Mereka menyimpan cita-cita yang tersandera oleh keinginan dan harapan orangtua.

Selain Ariyo Wahab dan Baim. Jendela Seribu Sungai turut diperankan oleh Mathias Muchus (Awat), Olla Ramlan (Uma Arian), Bopak Castello (Daim), Agla Artalidia (Guru Sheila), dan Ajil Ditto (Arian Dewasa). 

Film ini juga turut dimeriahkan oleh penampilan vokalis band Radja, Ian Kasela sebagai cameo. (Ant/Z-1)