Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENYANYI legendaris Amerika Serikat Tony Bennett memiliki segudang prestasi semasa hidupnya. Lebih dari 70 album berhasil ditelurkannya.
Suara lembut Bennett dan kemampuannya yang luar biasa dalam menafsirkan berbagai lagu, mendapatkan tempat istimewa di hati para penggemar musik. Selain musik, ia juga merupakan seorang pelukis berbakat.
Sepanjang karirnya, Bennett berhasil meraih 19 Grammy, termasuk Penghargaan Seumur Hidup yang didapatkannya pada 2001. Tidak hanya itu, rekamannya terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia.
Baca juga: Penyanyi Tony Bennet Meninggal Diusia 96 Tahun
I Left My Heart in San Francisco yang direkamnya pada 1962 menjadi lagu andalan yang menginspirasi banyak artis lainnya. Lagu tersebut membuat Tony Bennett meraih dua Penghargaan Grammy. Sepanjang karirnya, ia mencapai kesuksesan dengan lagu-lagu hit lainnya seperti "The Good Life" dan "Mack the Knife." Ia juga dihormati sebagai Kennedy Center Honoree dan diakui sebagai NEA Jazz Master.
Menariknya Bennett tidak mau untuk berkolaborasi dengan artis yang usianya jauh lebih muda dari dirinya. Sebut saja kolaborasinya dengan Lady Gaga pada 2014. Album berjudul Cheek to Cheek itu berhasil meraih posisi puncak di Amerika Serikat dan menobatkannya sebagai penyanyi tertua yang menempati posisi itu, melampaui rekor Duets II pada 2011.
Baca juga: Tony Bennett Sempat Didiagnosis Alzheimer sebelum Tutup Usia
Bennett memulai karir bernyanyinya sejak remaja. Kala itu ia bernyanyi di restoran sambil belajar musik dan seni lukis di Sekolah Seni Industri New York.
Pada 1944, Tony Bennett bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II, bertempur di Prancis dan Jerman. Perang bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi seorang pribadi yang kreatif seperti dirinya. "Ini adalah pembunuhan yang dilegalkan," katanya kepada The Guardian pada 2013.
Bennett kembali ke AS tahun 1949 dan mulai bernyanyi secara profesional lagi dengan nama Joe Bari, sebelum kembali menggunakan nama Tony Bennet. Pada 1951, untuk kali pertama ia berada diperingkat satu tangga musik, dengan lagu Because of You. Ia kemudian menghasilkan lagu-lagu populer lainnya, seperti Blue Velvet dan Rags to Riches.
Pada 1986, album kembalinya Tony Bennett yang berjudul “The Art of Excellence” dirilis dan sukses. Tahun 1994, penampilan MTV Unplugged-nya membawa Bennett meraih Grammy untuk album of the year.
Bennett juga terkenal sebagai pelukis. Sejumlah karyanya sempat dipamerkan di Institut Smithsonian dan Butler Institute of American Art. (Z-3)
Produser eksekutif Grammy, Raj Kapoor, menjelaskan kode pakaian tamu adalah "black-tie artistik,". Hal ini menimbulkan perdebatan mengenai apakah Bianca Censori melanggar aturan.
Billy Ray Cyrus memberi ucapan selamat kepada putrinya, Miley Cyrus, dan Beyoncé atas kemenangan Grammy mereka untuk penampilan duo/grup country terbaik.
Fat Joe mengungkapkan keputusan untuk keluar dari masa pensiunnya dan kembali berkarya di dunia musik dipengaruhi oleh kemenangan tiga Grammy dari Killer Mike.
Sabrina Carpenter, yang telah berkarier selama lebih dari satu dekade, mendapatkan nominasi untuk kategori Artis Pendatang Baru Terbaik di Grammy Awards 2025.
Chris Brown, pemenang Grammy berusia 35 tahun, mengalami gangguan teknis saat tampil di Newark, New Jersey, dalam Tur 11:11-nya.
PENYANYI pemenang Grammy Award Mandisa diketahui meninggal dunia karena komplikasi obesitas kelas III. Menurut laporan otopsi, ia ditemukan tewas di rumahnya di Franklin
"Ini dengan keterbatasan pengetahuan saya, nilainya lebih berharga daripada beli baru lagi. Lebih baik punya dalam jumlah yang sekian, tetapi punya nilai yang berkali lipat,"
Francis sebelumnya dirawat di rumah sakit karena nyeri yang parah
Nadin Amizah dan Faishal Tanjung kerap membagikan momen mesra mereka sejak 2021, seperti saat keduanya ulang tahun atau momen prestasi pasangan musisi tersebut.
Bagi Naura Ayu, Barbie bukan hanya boneka, tapi representasi nyata bahwa setiap orang bisa menjadi apa pun yang mereka impikan.
Mariah Carey, penyanyi legendaris asal Huntington, New York, telah menjelma menjadi salah satu superstar dunia berkat deretan lagu hit ikonik seperti All I Want for Christmas Is You
MARIAH Carey menjelaskan mengapa dia tidak peduli tentang konsep waktu. Penyanyi lagu All I Want For Christmas ini dengan jelas mengungkapkan perasaannya tentang menua sepanjang tahun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved