Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Ini Segudang Prestasi Tony Bennett 

Joan Imanuella Hanna Pangemanan 
22/7/2023 14:20
Ini Segudang Prestasi Tony Bennett 
Sepanjang karirnya, Tony Bennett berhasil meraih 19 Grammy dan lebih dari 50 juta kopi rekamannya terjual.(AFP)

PENYANYI legendaris Amerika Serikat Tony Bennett memiliki segudang prestasi semasa hidupnya. Lebih dari 70 album berhasil ditelurkannya. 

Suara lembut Bennett dan kemampuannya yang luar biasa dalam menafsirkan berbagai lagu, mendapatkan tempat istimewa di hati para penggemar musik. Selain musik, ia juga merupakan seorang pelukis berbakat.

Sepanjang karirnya, Bennett berhasil meraih 19 Grammy, termasuk Penghargaan Seumur Hidup yang didapatkannya pada 2001. Tidak hanya itu, rekamannya terjual lebih dari 50 juta kopi di seluruh dunia. 

Baca juga: Penyanyi Tony Bennet Meninggal Diusia 96 Tahun

I Left My Heart in San Francisco yang direkamnya pada 1962 menjadi lagu andalan yang menginspirasi banyak artis lainnya. Lagu tersebut membuat Tony Bennett meraih dua Penghargaan Grammy. Sepanjang karirnya, ia mencapai kesuksesan dengan lagu-lagu hit lainnya seperti "The Good Life" dan "Mack the Knife." Ia juga dihormati sebagai Kennedy Center Honoree dan diakui sebagai NEA Jazz Master.

Menariknya Bennett tidak mau untuk berkolaborasi dengan artis yang usianya jauh lebih muda dari dirinya. Sebut saja kolaborasinya dengan Lady Gaga pada 2014. Album berjudul Cheek to Cheek itu berhasil meraih posisi puncak di Amerika Serikat dan menobatkannya sebagai penyanyi tertua yang menempati posisi itu, melampaui rekor Duets II pada 2011.

Baca juga: Tony Bennett Sempat Didiagnosis Alzheimer sebelum Tutup Usia

Karier

Bennett memulai karir bernyanyinya sejak remaja. Kala itu ia bernyanyi di restoran sambil belajar musik dan seni lukis di Sekolah Seni Industri New York.

Pada 1944, Tony Bennett bertugas di Angkatan Darat Amerika Serikat selama Perang Dunia II, bertempur di Prancis dan Jerman. Perang bukanlah pengalaman yang menyenangkan bagi seorang pribadi yang kreatif seperti dirinya. "Ini adalah pembunuhan yang dilegalkan," katanya kepada The Guardian pada 2013. 

Bennett kembali ke AS tahun 1949 dan mulai bernyanyi secara profesional lagi dengan nama Joe Bari, sebelum kembali menggunakan nama Tony Bennet. Pada 1951, untuk kali pertama ia berada diperingkat satu tangga musik, dengan lagu Because of You. Ia kemudian menghasilkan lagu-lagu populer lainnya, seperti Blue Velvet dan Rags to Riches.

Pada 1986, album kembalinya Tony Bennett yang berjudul “The Art of Excellence” dirilis dan sukses. Tahun 1994, penampilan MTV Unplugged-nya membawa Bennett meraih Grammy untuk album of the year.

Bennett juga terkenal sebagai pelukis. Sejumlah karyanya sempat dipamerkan di Institut Smithsonian dan Butler Institute of American Art. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya