Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
SUTRADARA Rob Marshall membagikan ceritanya dalam penciptaan dunia bawah laut untuk film live-action The Little Mermaid hingga akhirnya bisa menghasilkan tampilan yang sangat fotorealistik.
Dalam keterangan pers Disney+ Hotstar, dikutip Minggu (4/6), Marshall mengatakan selaku sutradara, dia senantiasa menekankan kepada tim, sejak awal produksi, mengenai gambaran daratan yang realistis dan lautan yang penuh dengan fantasi untuk The Little Mermaid.
Hal itu penting, imbuh dia, mengingat nantinya film akan mampu menampilkan kontras antara dua dunia dengan baik. Dunia daratan terlihat nyata dan akrab, sedangkan dunia laut The Little Mermaid penuh dengan hal-hal magis seperti kehadiran putri duyung, kepiting yang bernyanyi, dan burung berbicara.
Baca juga: Film Spin-off Spider-Man, Madame Web, Segera Keluar
"Oleh karena itu, kami membangun dunia bawah laut dengan teknologi digital dan di atas air, selayaknya film periode klasik," kata Marshall.
Konsep musikal yang diusung oleh The Little Mermaid juga memberikan tantangan saat produksi.
"Dan karena ini juga film musikal, dalam banyak hal kami merasa seperti menyiapkan tiga film berbeda sekaligus," ujar Marshall.
Baca juga: Elemental Jadi Debut Pecco Bagnaia di Industri Film
Para pemeran The Little Mermaid harus berlatih adegan selayaknya produksi film musikal. Marshall menggunakan waktu latihan adegan untuk melakukan penempatan posisi kamera yang tepat pada saat produksi dimulai.
Banyak adegan yang diambil dengan menggunakan teknologi digital. Meski begitu, pembuat film tetap ingin menggunakan lokasi asli di Eropa untuk menampilkan emosi yang tepat dalam beberapa adegan seperti saat Ariel menyelamatkan Pangeran Eric.
The Little Mermaid versi live-action menghadirkan kembali lagu-lagu ikonik dari film animasinya seperti Part of Your World, Under the Sea, Poor Unfortunate Souls, dan Kiss the Girl.
Komposer Alan Menken, yang pernah terlibat dalam produksi versi animasinya, kembali berkolaborasi dalam proyek live-action kali ini. Dia pun menghadirkan tiga original soundtrack baru bersama Lin-Manuel Miranda dengan judul Wild Unchartered Waters, For the First Time, dan The Scuttlebutt.
Film yang sedang tayang di bioskop-bioskop Indonesia sejak Kamis (24/5) itu mengikuti petualangan putri duyung bernama Ariel (diperankan oleh Halle Bailey) dengan latar tahun 1830-an di sebuah pulau di Karibia.
Ariel, yang merupakan putri bungsu Raja Triton (diperankan oleh Javier Bardem), bertekad untuk mengunjungi permukaan laut dan akhirnya jatuh cinta pada Pangeran Eric (diperankan oleh Jonah Hauer-King).
Ariel memutuskan untuk membuat perjanjian dengan Ursula (diperankan oleh Melissa McCarthy), penyihir laut yang jahat, demi mewujudkan keinginannya untuk memiliki kesempatan hidup di daratan.
Akan tetapi, perjanjian itu justru menempatkan hidupnya dan kerajaan ayahnya dalam bahaya. (Ant/Z-1)
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Rayakan 100 tahun Disney, Jumat (20/10), fans di seluruh dunia mulai dapat berpartisipasi di lelang Create 100 dan membawa pulang karya unik dari inspirasi cerita dan karakter Disney.
Serial itu akan menampilkan petualangan Ariel, putri duyung berusia delapan tahun bersama teman-temannya, termasuk Flounder, di Kerajaan Atlantica.
Setelah mendapatkan peran Ariel, Bailey mendapatkan beberapa saran dari Beyonce, yang pernah mengisi suara Nala di film The Lion King 2019.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved