Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
PENYANYI asal Inggris Ed Sheeran memberikan kejutan bagi para penggemarnya dengan konser dadakan di Manhattan, New York, Amerika Serikat, Sabtu (6/5). Kejutan itu usai kemenangan Sheeran di pengadilan atas kasus dugaan penjiplakan atau pelanggaran hak cipta.
Pertunjukan itu terjadi satu hari setelah Sheeran dinyatakan tidak terbukti meniru lagu bertajuk “What’s Going on?” milik Marvin Gaye untuk hit Thinking Out Loud.
Pemenang Grammy Award itu mengunjungi toko pop-up untuk menampilkan album terbarunya di Soho. Di sana, ribuan penggemar telah menunggu kehadirannya dan menyambut dengan begitu meriah. Ed yang hadir mengenakan baju putih dengan balutan jaket hitam itu langsung mengeluarkan gitarnya.
Baca juga: Bebas dari Tuduhan Plagiat, Ed Sheeran Mengaku Bahagia
Dilansir dari akun instagram pribadinya @teddysphotos pada Minggu (7/5), Ed Sheeran terlihat melompat ke atap mobil yang diparkir dan mulai memetik gitar untuk sebuah konser dadakan itu. Kemudian pria berusia 32 tahun itu langsung menghibur penonton dengan beberapa lagu hit, seperti Perfect dan Thinking Out Loud.
“Halo semuanya, bolehkah saya menyanyikan beberapa lagu untuk kalian?” ungkap Ed Sheeran diikuti sorakan meriah dari penonton yang memadati jalanan seperti dilansir dalam video yang diunggah Ed.
Baca juga: Ed Sheeran Bersikukuh tidak Lakukan Plagiat
Konser mini dan mendadak tersebut didokumentasikan oleh banyak pengguna media sosial. Ed sendiri bahkan mengunggahnya di Instagram saat menyanyikan lagu terbarunya bertajuk Boat. “Berdiri di atas Volvo di New York. Tepat di luar pop up store,” tulis Sheeran dalam unggahannya.
Setelah itu, Ed menunjukkan senyumannya saat dia menghimbau penonton untuk tetap tenang sebelum membawakan lebih dari enam lagu. Dia pun mengucap terima kasih kepada para penggemarnya yang setia mendukung.
Diketahui pada Jumat (5/5) Ed Sheeran diputuskan tidak bersalah atas kasus dugaan penjiplakan lagunya. Gugatan hak cipta pertama kali diajukan pada 2018 oleh ahli waris mendiang Ed Townsend yang ikut menulis R&B klasik tahun 1973 dengan Gaye.
Para juri yang terdiri atas tiga pria dan empat perempuan dalam pengadilan pun berunding kurang dari tiga jam sebelum mengambil keputusan dalam kasus perdata tersebut.
“Saya hanyalah seorang pria dengan gitar yang suka menulis musik untuk dinikmati orang. Saya tidak dan tidak akan pernah membiarkan diri saya menjadi celengan bagi siapapun untuk diguncang,” kata Sheeran seperti dilansir New York Post.
Selama persidangan, Sheeran mengambil sikap dan menampilkan versi akustik dari lagunya untuk juri saat ia membuat pernyataan dirinya menciptakan Thinking Out Loud secara independen dan tidak meniru Gaye. Ia berpendapat progresi akord yang dimaksud, 1-3-4-5, merupakan hal yang umum dalam lagu-lagu pop.
Setelah keputusan sidang, Sheeran membagikan pesan kepada para penuduh dan penggugatnya lalu mengungkapkan bahwa ia harus melewatkan pemakaman mendiang neneknya untuk menyelesaikan perselisihan ini.
“Harus berada di New York untuk persidangan ini berarti saya melewatkan kebersamaan dengan keluarga saya di pemakaman nenek saya di Irlandia. Saya tidak akan pernah mendapatkan waktu itu kembali,” katanya. (Z-3)
Penyanyi jazz Muthia Nadhira mempersembahkan interpretasi baru dari lagu legendaris Simpan Saja, menandai peluncuran album debutnya yang bertajuk Garden of Mimosa.
Lagu Kelam dari Jims Wong juga menjadi hal yang menarik karena hadirnya Artsi, menambah warna emosional dalam harmoni vokal yang mendalam.
Program konser tersebut mencakup karya dari para musisi hebat Hongaria seperti Franz Liszt, Béla Bartók, Zoltán Kodály, dan György Orbán, hingga khazanah musik rakyat Indonesia.
Hancur dari Tears Don't Lie bercerita tentang seseorang yang kehilangan cinta sejatinya — bukan karena perpisahan biasa, melainkan karena sang kekasih telah pergi untuk selamanya.
Program musik Main-Main di Cipete sendiri telah menjadi ajang mingguan yang rutin digelar setiap Senin malam di Casatopia Cafe.
OTW, atau on the way dan ‘Ngaret’ atau suka datang terlambat semacam paket lengkap dari budaya tak tertulis di Indonesia.
Persetujuan Otomatis Permohonan Hak Cipta (POP HC) dapat selesai hanya dalam waktu 5 menit.
PERUSAHAAN music publishing JQ Composey berkomitmen melindungi hak cipta melalui kolaborasi luas dengan platform digital global.
Taylor Swift menulis surat emosional untuk para penggemarnya setelah berhasil membeli kembali hak kepemilikan atas enam rekaman master album pertamanya.
LESTI Kejora, penyanyi dangdut Tanah Air dilaporkan ke polisi belum lama ini, karena adanya dugaan melanggar hak cipta. Diketahui sejumlah lagu milik Yoni Dores
Ed Sheeran merasa dirinya diperlakukan seperti “celengan yang bisa diguncang kapan saja”. Hal itu terkait gugatan hak cipta algunya Thinking Out Loud.
Sebanyak 85,3% responden setuju dengan direct licensing karena sistem ini memberikan kontrol lebih besar kepada pemilik hak cipta, salah satunya pencipta lagu, atas hak ekonomi mereka.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved