Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
Legenda musik rock dunia Jon Bon Jovi membela anaknya yang terbilang masih sangat muda namun sudah berani melamar kekasihnya. Jacob Hurley Bongiovi saat ini baru berusia 20 tahun. Sementara, pacarnya yang merupakan aktris, Millie Bobby Brown, masih berusia 19 tahun.
Kabar bahagia dari pasangan muda tersebut memang membuat geger warganet. Ada yang setuju dan banyak juga yang mengkritisi karena dianggap terlalu muda.
Sebagai orang tua Jacob, Bon Jovi merasa usia tidak menjadi masalah dalam sebuah hubungan. Pasalnya dirinya juga bertemu dengan istrinya yakni Dorothea Hurley ketika masih duduk di sekolah menengah.
Baca juga: Millie Bobby Brown akan Segera Menikah
"Saya tidak tahu apakah usia itu penting. Anda tahu itu tidak penting jika anda menemukan pasangan yang tepat untuk tumbuh bersama. Jadi saya pikir semua anak saya telah menemukan orang-orang yang menurut mereka dapat membuat mereka nyaman tumbuh bersama, dan kami menyukai mereka semua," ujar Jon Bon Jovi dalam acara Radio Andy Sirius XM.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa hal yang paling penting adalah pasangan muda itu saling mencintai dan sangat bahagia.
Baca juga: Millie Bobby Brown Mengaku Ingin Berperan Jadi Britney Spears
"Jake (panggilan akrab Jacob) sangat bahagia," tuturnya.
Saat ini, tiga dari empat anak Jon Bon Jovi sudah resmi bertunangan dengan pasangan masing-masing. Keluarganya pun kini telah memiliki banyak rencana pernikahan yang harus dilakukan.
Anak-anak Bon Jovi antara lain Stephanie Rose Bongiovi, Jesse Bongiovi, Jacob, dan Romeo Jon Bongiovi. (Z-11)
Pernikahan dini juga merampas hak anak untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.
UPAYA pencegahan pernikahan usia dini harus konsisten ditingkatkan dengan pelaksanaan sejumlah kebijakan yang ada dan langkah yang sistematis.
Upaya pencegahan pernikahan dini harus terus ditingkatkan melalui perluasan pemahaman masyarakat terkait risiko dan dampak negatif dari pernikahan dini.
Melihat kasus tersebut dan banyak kasus pelanggaran hak bagi anak dan perempuan, Kementerian PPPA akan meluncurkan Ruang Bersama Indonesia (RBI) yang nantinya akan dimiliki di desa-desa.
Mereka belum siap untuk berumah tangga dan belum memahami mengurus anak.
Pernikahan dini bisa menimbulkan risiko kesehatan reproduksi pada perempuan, konflik pernikahan yang berujung pada perceraian, serta masalah psikologis yang dapat mempengaruhi pola asuh.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi mengecam keras praktik perkawinan usia anak yang terjadi di Kabupaten Lombok Tengah, NTB.
KASUS perkawinan anak masih marak terjadi di Indonesia. Teranyar, viral soal berita perkawinan anak berusia 16 dan 15 tahun di Nusa Tenggara Barat (NTB).
MENTERI Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi menyampaikan ormas-ormas mempunyai cara tersendiri untuk mengatasi pernikahan anak di usia dini.
Aktor dan pelawak Tora Sudiro mengungkapkan kepanikannya saat menikahkan putri pertamanya, Azzahra Nabila Sudiro, pada Minggu (25/8).
Di Sulawesi Selatan, jumlah dispensasi perkawinan anak yang disetujui mencapai ribuan orang dalam setahun saja.
Program Jateng Gayeng Nginceng Wong Meteng dan Jo Kawin Bocah terbukti ampuh untuk menurunkan angka stunting di Jawa Tengah dan nasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved