Headline
Kemenu RI menaikkan status di KBRI Teheran menjadi siaga 1.
PERTAMA kali menjajal tampil di genre horor dengan bermain di film Perempuan Bergaun Merah, Refal Hady bersyukur bisa keluar dari zona nyamannya.
"Alhamdulillah, akhirnya keluar dari zona nyaman. Di sini, gue yang biasanya drama, mungkin ini pengalaman yang menurut gue luar biasa nggak akan terlupakan. Dan semoga banyak yang suka ya," ungkap Refal, dikutip Jumat (28/10).
Pada film itu, Refal berperan sebagai Putra. Menurut Refal, karakter yang ia mainkan ini merupakan seorang pria yang bersahaja, dan sangat mencintai kekasihnya.
Baca juga: Refal Hady dan Tatjana Saphira Tertantang Beradu Akting di Perempuan Bergaun Merah
Namun di samping itu, Refal menggambarkan sosok Putra sebagai pacar yang posesif terhadap kekasihnya.
"Dari awal pengembangan karakter itu lumayan brainstorm. Gimana ngebawanya, terus mau dibikin seperti apa. Tapi Putra memang orang yang bersahaja, cinta banget sama pacarnya dan ingin menyelidiki kemana hilangnya sang pacar," jelas Refal.
"Cuma serunya di balik itu, layer emosi yang menurut aku nggak bisa diakses sebelumnya. Di sini, terrify-nya yang dibawa terus cowo yang posesif tapi dia nggak tahu kalau dia seperti itu," imbuhnya.
Lebih dalam, Refal pun mengaku dirinya sebenarnya lebih nyaman untuk bermain di film dengan genre drama seperti yang biasa ia perankan.
Akan tetapi, sebagai seorang aktor, Refal merasa bahwa dirinya harus tetap belajar dan mencoba berbagai hal baru. Oleh sebab itu, dia pun tidak menolak jika harus berperan dalam film horor. Namun, Refal mengaku perlu mempersiapkan fisik dan mental terlebih dulu.
"Mau mau saja dong pasti (main film horor lagi). Pastinya pengen nyoba semua. Cuma kalau dibilang zona nyamannya di mana, pastinya drama. Tapi karena mau coba keluar dari zona nyaman makanya mau main horor," ujarnya.
"Harus dipersiapkan dulu ya semunya (kalau main horor lagi). Dari segi fisik, mental, untuk bisa memutuskan kalau gue mau main horor lagi," pungkasnya. (ANt/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Tatjana juga menceritakan bahwa salah satu adegan yang paling sulit baginya adalah ketika dirinya harus berakting di dalam tangki air.
"Secara fisik banyak koreo action-nya ya di film ini. Cukup menjadi tantangan untuk menghafal gerakannya dan juga untuk bisa melakukan dengan benar dan aman agar tidak cedera."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved