Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PENYANYI, penulis lagu, dan produser pop-indie inovatif asal Amerika Serikat (AS), Dayglow, telah merilis album terbarunya yang telah ditunggu-tunggu, People In Motion, lewat label AWAL.
Sepuluh lagu dalam album People In Motion yang ditulis, dimainkan, dan diproduksi sendiri oleh Dayglow, yang bernama asli Sloan Struble, merupakan karya yang murni dari keinginannya menjauhi berbagai drama dan konflik, sekaligus momen ia membagikan sesuatu yang bisa dicintai.
Dari lagu bernuansa funky yang pas untuk berdansa, Second Nature, ke lagu bernuansa dream-pop Deep End, dan single pertama dari album ini, Then It All Goes Away, Dayglow membagikan musik yang membebaskan untuk para pendengarnya.
Baca juga: Dayglow Rilis Lagu dan Video Second Nature
Di era saat banyak lagu melibatkan sebuah tim berisikan berbagai penulis dan produser, musik Dayglow sepenuhnya dibuat oleh dirinya sendiri.
Namun, album People In Motion bukanlah sebuah album yang hanya menampilkan sisi penuh keriangan. Ada sisi-sisi terdalam Dayglow lainnya yang semakin terkuak yang merupakan hasil dari proses pendewasaannya.
"Aku membuat musik karena aku suka melakukannya," ujar Dayglow. "Aku sangat suka proses merekam dan memproduseri musik."
Hal tersebut menjadi salah satu makna terdalam di album People In Motion, sebuah album tentang menemukan sesuatu yang kita cintai dan menyanyikan hal tersebut dengan lantang.
Di Indonesia, single pertama dari album People In Motion yaitu Then It All Goes Away dipilih sebagai lagu tema kompetisi antar-SMA se-Indonesia yaitu Mangkal On Skul: Battle of Putih Abu-Abu, yang diselenggarakan oleh Prambors.
Sloan Struble tidak pernah benar-benar memikirkan siapa sebenarnya yang akan mendengarkan Dayglow ketika ia memulai proyek ini dari kamar tidur masa kecilnya, empat tahun yang lalu.
Ia tidak memikirkan tanggapan seperti apa yang akan ia dapatkan atau dampak musiknya terhadap kehidupan orang lain.
Musik merupakan tempat pribadinya di mana segala sesuatu dapat dirasionalisasikan.
Ketika ia membagikan album pertamanya, Fuzzybrain, pada malam sebelum meninggalkan rumah untuk tahun pertama kuliahnya, ia seolah mengundang semua orang masuk ke dunia kecilnya.
Ketika Fuzzybrain dengan cepat mencapai telinga banyak pencinta musik di luar sana dalam beberapa bulan setelah dirilis pada 2018, menurut Dayglow, hal itu sungguh tidak masuk akal baginya saat ia melihat bagaimana suara dan lirik-liriknya dapat membawa kegembiraan bagi para pendengarnya.
Sejak saat itu, Sloan telah mengelilingi dunia untuk tampil sebagai Dayglow — tiket tur Amerika Utaranya habis terjual, ia tampil di Inggris dan Eropa, serta tampil di festival-festival ternama dunia seperti Lollapalooza dan Bonnaroo.
Ia juga telah tampil di The Tonight Show with Jimmy Fallon, The Late Show with Stephen Colbert, dan di acara ikonik Austin City Limits di PBS.
Para penggemar Dayglow di seluruh dunia tidak hanya datang ke konser-konsernya, mereka juga terus mendengarkan musik Dayglow hingga sukses mengumpulkan miliaran stream.
Single perdananya, Can I Call You Tonight, yang diambil dari album perdananya, Fuzzybrain, tidak hanya disertifikasi Platinum, namun menjadi rilisan genre alternatif terbesar dari ranah independen selama 2020.
Video klip lagu tersebut sukses mengumpulkan lebih dari 91 juta view di YouTube.
Album kedua Dayglow, Harmony House, mendapatkan pujian dari berbagai publikasi ternama seperti Billboard, NPR, Ones to Watch, The Talkhouse, dan NME.
Banyak hal menyenangkan terjadi kepada Sloan. Seminggu setelah merilis Harmony House, ia menikahi kekasih masa kuliahnya yang ia temui di University of Texas di Austin dan tepat sebelum puncak kariernya dalam dunia musik dimulai.
People In Motion- menurut Sunday Times - menjadi momen Dayglow memimpin sebuah aliran musik "bersama dengan Harry Styles dan George Ezra...dalam musik berkategori 'nice guy pop': gelombang musisi pria muda yang menolak klise rock n' roll dan menjunjung kejujuran emosional."
Dengan prima, Dayglow terus membangun basis penggemarnya di seluruh dunia termasuk Asi. Saat ini, Indonesia masuk ke Top 15 Countries Dayglow berdasarkan data streaming. (RO/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
Second Nature terdengar seperti anak dari karya-karya Daft Punk dan The 1975.
Nuansa synth feel-good khas Dayglow menjadi fondasi lagu Deep End, sebuah single pop dreamy yang menjadi pengingat agar kita berani mengambil risiko.
Para penggemar Dayglow di seluruh dunia tidak hanya datang ke konser-konsernya, mereka juga terus mendengarkan musik Dayglow hingga sukses mengumpulkan miliaran stream.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved