Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SUTRADARA Fajar Nugros menjelaskan alasannya mengangkat mitos Rabu Wekasan di film Inang. Hal itu karena pengaruh pengalaman masa kecilnya saat tinggal di Yogyakarta.
"Soal mitos Rabu Wekasan itu ini latar belakangnya karena dulu saya kecil di Jogja. Dan Jogja sangat lekat dengan beberapa waktu sekali selalu ada selametan supaya kita selamat. Melakukan ritual-ritual tertentu. Itu untuk kita yang tidak lahir di hari sial," jelas Fajar, dikutip Jumat (16/9).
"Namun, suatu hari saya berpikir, kalau kita lahir di hari yang sial itu, maka selamatan seperti apa yang harus kita lakukan? Dan saya pikir yang paling ditakuti sama orangtua saya dan orang di sekitar saya adalah Rebo Wekasan yaitu Rabu terakhir di bulan Safar," sambungnya.
Baca juga: Garap Film Horor, Fajar Nugros Mengaku Sampai Harus Berkunjung ke Psikolog
Di sisi lain, Head of IDN Pictures sekaligus Produser film Inang, Susanti Dewi, mengatakan tidak ada alasan khusus baginya untuk mengangkat mitos Rabu Wekasan ini.
Dia menjelaskan pihaknya memang terbuka untuk mengangkat cerita apapun yang berbasis dari Indonesia. Dengan demikian, cerita yang disuguhkan pun akan terasa relate bagi masyarakat di Indonesia.
"Kita sangat terbuka untuk mengangkat cerita apapun yang berbasis cerita rakyat Indonesia. Karena kita percaya cerita-cerita itu hidup bersama kita setiap hari. Dan membuat film itu salah satu medium kita bisa bercerita bisa sharing," jelas Susanti.
"Jadi rasanya kalau kita bisa menemukan tradisi-tradisi atau mitos lain yang berbasis dari area lain di Indonesia kenapa tidak? Sangat mungkin kita bikin juga cerita lain di IDN Pictures," lanjutnya.
Inang merupakan film yang menawarkan pelajaran seputar kehamilan perempuan dan kaitannya dengan kepercayaan serta tradisi Jawa. Cerita film ini berpusat pada tokoh Wulan (Naysila Mirdad), yang merupakan seorang karyawan supermarket biasa.
Namun, konflik bermula saat Wulan mengetahui dirinya hamil di luar rencana. Oleh karena itu, akhirnnya dia bertemu dengan keluarga Santoso yang bersedia mengadopsi bayinya kelak. Akan tetapi, keanehan demi keanehan pun muncul saat dia tinggal bersama keluarga tersebut.
Film Inang dijadwalkan tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 13 Oktober 2022.
Film ini juga akan dibintangi oleh Lydia Kandou, Dimas Anggara, Rukman Rosadi, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Pritt Timothy, Emil Kusumo, dan masih banyak lagi. (Ant/OL-1)
"Saya suka lihat mbak-mbak atau ibu-ibu yang hamil bersusah payah. Kadang saya berpikir ini lakinya ke mana? Kok dia kayak kepayahan."
Inang menjadi karya layar lebar pertama yang Naysilla bintangi. Dia mengatakan sudah sejak lama ingin berpartisipasi dalam film dan baru dapat terwujud saat ini.
"Karena enggak bisa makan dan susah tidur. Sebelumnya selalu membuat film yang sesuai dan tidak melewati garis moral gitu komedinya. Di sini saya sedikit keluar dari zona nyaman."
"Aku ini kan sebagai Naysila belum pernah punya pengalaman hamil. Terus untuk memerankan karakter orang hamil pastinya aku banyak nanya."
Angga Dwimas Sasongko percaya bahwa cerita bermuatan lokal dan inovasi dengan cerita tersebut adalah kunci yang dibutuhkan untuk membuka pintu peluang perfilman nasional menembus global.
Saat audisi film Tinggal Meninggal, aktor Omara Esteghlal terlihat berbeda dengan kebiasaannya mengemut lemon, yang menurut Kristo Immanuel adalah tingkah laku yang tidak umum.
Kristo Immanuel dan Jessica Tjiu mengusung cerita yang lahir dari keresahan akan realitas sosial yang dibalut unsur komedi getir dan pakem penyutradaraan breaking the fourth wall.
Film Tinggal Meninggal produksi Imajinari tersebut akan tayang d bioskop mulai 14 Agustus.
Memproduksi film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu memberikan tantangan yang signifikan bagi Monty Tiwa.
Rizal Mantovani juga membangun nuansa horor melalui memori kolektif tentang sebuah imajinasi apa yang terjadi ketika sebuah televisi sudah tak menyala lagi di malam hari.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved