Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PATAH hati merupakan perasaan yang lumrah dialami banyak orang. Akan tetapi, terkadang patah hati pun diikuti oleh perasaan lain yang datang dalam berbagai rupa. Penyanyi dan penulis lagu Shena Malsiana merilis single berjudul Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti, yang berangkat dari luapan berbagai perasaan yang ia rasakan usai patah hati.
Namun, tidak hanya menjadi tempatnya menuangkan perasaan, Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti juga menjadi jembatan yang akan mengantarkan para pendengarnya menuju album penuh pertama dari Shena Malsiana. Album tersebut bakal dirilis pada Oktober 2022
Uniknya, meski berkisah mengenai cerita pribadi Shena Malsiana setelah patah hati, lagu ini justru berangkat dari ketidakmampuannya untuk memproses perasaan tersebut ke dalam sebuah lagu.
Baca juga: Lagu Terbaru Efek Rumah Kaca Kritik Heroisme Kosong dan Penuh Pamrih
“Lagu Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti itu sebenarnya lebih dari lagu patah hati, jadi lagu ini tentang orang yang patah hati tapi ikhlas. Saat itu, gue sakit hati banget sama seseorang tapi entah kenapa justru kali ini kok malah nggak bisa nulis itu jadi lagu? Jangan-jangan gue ikhlas nih untuk disakiti sama dia. Jadi perasaan itu, ketidakmampuan untuk bikin lagu buat dia itu yang gue jadikan lagu,” ujar Shena mengenai kisah di balik pembuatan lagu tersebut.
Ketika menggarap lagunya, Shena Malsiana langsung menemukan bagian chorus secara mengalir. Tetapi, untuk membuatnya menjadi lagu yang utuh, ia dan timnya membutuhkan waktu kurang lebih dua bulan.
Tentunya, dalam prosesnya penggarapan Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti, Shena Malsiana tidak hanya meramunya seorang diri. Dia dibantu Anugrah Swastadi atau Uga yang bertindak sebagai produser sekaligus teman diskusinya dalam menulis lagu.
Rupanya, dalam proses pengerjaannya, Shena Malsiana merasakan tantangan tersendiri. Ia sempat cukup lama berdiskusi dengan Anugrah Swastadi mengenai aspek musik.
Shena Malsiana ingin agar Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti menjadi lagu yang terdengar jujur apa adanya tanpa banyak dipoles.
Menurut Shena, hal itu menunjukkan bahwa lewat Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti, ia ingin membagikan cerita dan perasaannya pada para pendengar tanpa harus ada yang ditutupi. Tetapi, Shena juga menginginkan lagu itu menjadi lagu sebuah lagu yang baik.
“Kesulitannya waktu itu sempat diskusi agak lama di lagu ini karena lagu ini tuh sulit. Aku ingin lagu ini terdengar senatural mungkin. Gimana lagu ini terkesan dibuat benar-benar saat gue lagi di depan piano, apa adanya, jujur, tapi tetap rapi,” ungkap Shena.
Sebagaimana yang telah disampaikan sebelumnya, Terlalu Ikhlas Untuk Kau Sakiti nantinya akan menjadi pembuka bagi album penuh perdana dari Shena Malsiana yang akan berjudul Fragmen.
Bagi Shena Malsiana, judul Fragmen adalah penggambaran dari proses yang ia lewati ketika membuat lagu. Ia bercerita, ketika menulis sebuah lagu, ia biasanya memulainya dari satu penggalan, kemudian berlanjut pada penggalan lainnya. Proses itu tidak ubahnya ia pandang layaknya mengumpulkan kepingan fragmen yang menjadi satu. (RO/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
"Ini adalah debut album pertama setelah bertahun-tahun aku bernyanyi. Maka itu, semua lagu yang ada di album ini adalah point of view dari aku semua."
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved