Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
MENJADI sosok yang dikagumi seperti Ratu Elizabeth merupakan keinginan banyak orang. Selama masa kepemimpinannya tersebut, Ratu Elizabeth melalui banyak rintangan, termasuk drama-drama seputar anggota keluarganya yang menjadi daya tarik bagi masyarakat dunia.
Meskipun Ratu Inggris yang kini telah menghembuskan napas terakhirnya pada Kamis (8/9), sosoknya tetap dikenang oleh semua orang dari berbagai negara. Karena itu, banyak sekali penulis dan pembuat film yang ingin merangkum perjalanan hidup hingga kisah cinta dari Ratu Elizabeth II bersama dengan Royal Family. Kali ini kita akan membahas tentang tujuh film tentang Ratu Elizabeth dan keluarga kerajaan Inggrisnya.
Film ini menyajikan cuplikan Ratu Elizabeth II saat masih bayi, ketika pertama kali bepergian ke luar negeri bersama keluarganya dan momen tunangan dengan Pangeran Philip. Karya ini tentu akan membuat meneteskan air mata bagi yang menontonnya, terutama pada saat sekarang.
Kali ini, ada series yang menceritakan tentang masa kekuasaan Ratu Elizabeth II dari dekade ke dekade selanjutnya.
Banyak konflik pada serial ini seperti drama politik negara kerajaan tersebut hingga cinta segitiga antara Pangeran Charles, Putri Diana, dan Camilla.
Film ketiga ini diperankan oleh Helen Mirren, film tentang Ratu Elizabeth II yang satu ini menceritakan kehidupan sang ratu pada 1997. Cerita tepatnya mengenai peristiwa kematian menantunya, Putri Diana.
Film yang kini bisa disaksikan di Netflix ini berkisah tentang Ratu Elizabeth II yang menghadapi tantangan besar tentang ia harus menanggapi kematian Putri Diana. Di satu sisi, ia tak ingin melanggar tradisi dan tak menanggapi pemberitaan media. Namun di sisi lain, citra kerajaan bisa menjadi buruk jika tak ada tanggapan resmi dari sang ratu. The Queen juga mengisahkan konflik di balik siaran televisi yang dilakukan oleh Ratu Elizabeth II terkait kematian Diana.
Film yang satu ini bercerita tentang masa muda Ratu Elizabeth II yang kala itu masih menyandang status sebagai putri kerajaan. Sesuai dengan judulnya, dalam film ini Putri Elizabeth bersama adiknya, Putri Margaret, ingin menikmati hidup sebagai perempuan biasa.
Keduanya melakukan petualangan untuk merayakan berakhirnya Perang Dunia II. Dalam Royal Night Out, Anda bisa melihat Putri Elizabeth yang terkenal pendiam menjadi lebih ceria dan berani. Namun sayangnya, saat sedang bersenang-senang kedua putri kerajaan ini mengalami banyak masalah yang justru membuat mereka belajar sekaligus menikmati kehidupan yang sesungguhnya.
Her Majesty mengisahkan tentang seorang perempuan muda asal New Zealand yang sangat menggemari Ratu Elizabeth II. Ia berkali-kali mengirimkan surat pada sang Ratu saat ia tahu idolanya akan berkunjung ke New Zealand. Dalam surat tersebut, ia meminta agar sang ratu mampir ke desanya.
Berlatar pada 1950-an, Her Majesty berhasil menghadirkan harapan seorang perempuan muda yang rela melakukan berbagai hal demi bertemu dengan idolanya. Ia bahkan terinspirasi dari sang ratu untuk melakukan banyak hal-hal positif dalam hidupnya.
Film dokumenter ini berdurasi sekitar 90 menit. The Majestic Life of Queen Elizabeth II merekam jejak kehidupan Ratu berdasarkan arsip yang tersimpan. Disajikan secara apik, penonton disajikan lika-liku kehidupan Ratu Elizabeth II mulai dari meninggalnya sang ayah Raja George VI.
Dikisahkan pula meninggalnya Lady Diana hingga pernikahan anak pertama Pangeran William dengan Kate Middleton.
Dengan menyaksikan film dokumenter The Majestic Life of Queen ini, kita bisa mengenal Ratu Elizabeth II.
Film dokumenter Elizabeth: A Potrait in A Part(s) dirilis untuk merayakan 70 tahun kekuasaan Ratu Elizabeth II. Film ini menyoroti peristiwa dan momen penting saat Ratu menyampaikan aspirasinya sebagai pemimpin tertinggi Kerajaan.
Ditampilkan saat sang ratu mengambil kebijakan penting untuk kepentingan rakyat, hingga peran negara-negara Persemakmuran Inggris di Luar wilayah Kerajaan. Film dokumenter ini disutradarai oleh Roger Michell. (OL-14)
Film berjudul Surat Untuk Presiden mengisahkan tentang harapan, keteguhan hati, dan cinta keluarga.
Kolaborasi vokal Eva Celia dan Bilal Indrajaya diharapkan menjadi penghubung antargenerasi untuk menjadi penikmat cerita Rangga dan Cinta.
Menurut Nurra Datau, kemiripan dengan The Last Airbender terutama karena Panji Tengkorak juga mengusung visual dua dimensi dan koreografi pertarungan yang didasari oleh seni beladiri.
Nicholas Saputra menunjukkan seluruh bakatnya dalam film musikal Siapa Dia itu dengan berakting bahkan bernyanyi.
Aktor Nicholas Saputra memerankan empat karakter dari empat zaman berbeda, masing-masing dengan kisah cinta, tragedi, dan lagu utama tersendiri.
Garin Nugroho mengatakan sejarah sinema adalah sejarah kebangsaan, dan sejarah kebangsaan adalah sejarah para talent, aktris, penyanyi, penari dan sebagainya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved