Headline

Bartega buka kegiatan belajar seni sambil piknik, ditemani alunan jazz, pun yang dikolaborasikan dengan kegiatan sosial.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

LP Giobbi Rilis Single All In A Dream

Basuki Eka Purnama
05/7/2022 08:45

LP Giobbi, pianis, DJ, produser, pengusaha, aktivis, dan founder dari FEMME HOUSE, yang sedang ramai dibicarakan, telah mengumumkan kerja samanya dengan label musik independen, Ninja Tune, melalui Counter Records.

Untuk merayakan pengumuman tersebut, ia merilis single baru berjudul All In A Dream, yang juga menampilkan DJ Tennis dan Joseph Ashworth. 

All In A Dream adalah single pertama LP Giobbi sejak karya terakhirnya, Sinner, yang merupakan lagu kolaborasinya dengan vokalis dan produser Inggris, Bklava. 

Baca juga: Emotional Oranges Rilis Lagu Make Me Wanna

Direkam di Paris bersama Joseph Ashworth dan DJ Tennis, All In A Dream menampilkan LP Giobbi seiring ia bermain di piano akustik yang kemudian dilapisi dengan synth dan drum - sebuah kombinasi unik antara instrumen organik dan synth yang menciptakan suasana hangat dan ekspansif dari house music yang berbasis piano ini.

Ketika menceritakan tentang proses pembuatan lagu, LP Giobbi berbagi, "Proses pembuatan All in a Dream sangat menyenangkan dan mengalir. Aku mulai mengerjakan ide untuk lagu ini dengan salah satu produser favoritku, Le Chev (Michael Cheever) ketika sedang berada di Miami bersama Sofi Tukker. Mereka masuk ke studio dan setelah mendengar rekaman itu, Tucker berkata, 'Aku punya sampel vokal yang pas untuk lagu ini.' Aku mencoba memasukannya dalam sesi ini dan ternyata memang sangat pas." 

"Aku kemudian menunjukkannya kepada DJ Tennis dan Ashworth. Tennis menyarankan agar kami merekam drum asli untuk lagu ini dan kami menghabiskan waktu yang menyenangkan di studio mencoba segala macam ketukan dengan drum. Tennis dan Ashworth kemudian memainkan lagu ini melalui sebuah outboard gear yang membuatku ingin masuk ke dalam frekuensi piano di lagu ini dan tinggal di situ," lanjutnya.

Produser, DJ, pianis, dan aktivis yang berbasis di Austin itu meraih popularitas dengan pesat selama satu tahun terakhir. Dijuluki sebagai the piano house queen oleh berbagai media di Amerika Serikat, ia telah tampil di berbagai panggung internasional seperti Coachella, Lollapalooza, dan banyak lagi. 

Ia juga terpilih sebagai  Artist To Watch oleh Amazon Music dan Spotify - yang juga memilihnya sebagai Ambassador EQUAL di tahun 2022.

Terlatih dalam aliran piano jazz dan klasik dengan gelar Jazz Piano Performance dari UC Berkeley, LP Giobbi sebenarnya mulai mendengarkan musik house di usia awal dua puluhannya. 

Sampai saat itu, ia dibesarkan dengan cinta kedua orangtuanya akan musisi tahun 60-an seperti The Grateful Dead. Tetapi, suatu ketika, saat ia dibawa untuk melihat penampilan seorang DJ, kebersamaan yang memenuhi lantai dansa melalui irama musik house menyentuh LP dan mengubah selera musiknya selamanya. 

Ia kini menyebut dirinya sebagai seorang one woman jam band dan menggunakan semua yang ia pernah pelajari untuk menciptakan sesuatu yang baru di studio dan di atas panggung.

LP Giobbi adalah pendiri dan wajah dari FEMME HOUSE, sebuah platform pendidikan nonprofit yang berupaya menciptakan peluang yang adil bagi perempuan dan semua ekspresi gender yang mungkin terpinggirkan di bidang teknis penciptaan musik. 

FEMME HOUSE menawarkan berbagai workshop, kursus online, dan sesi mentoring kepada ribuan musisi perempuan, trans, dan nonbinary dari seluruh dunia, dan mengajari mereka semua tentang produksi musik. 

Meskipun workshop bulanan diadakan secara gratis, biaya kuliah online ditawarkan dalam skala yang fleksibel dan gratis untuk perempuan berkulit warna karena ketidakadilan tambahan yang mereka hadapi dalam industri musik. 

Program beasiswa dalam partnership dengan Ableton, Moog, Native Instruments, dan Guitar Center juga tersedia untuk komunitas berkulit warna di organisasi ini. 

"Tujuanku adalah untuk juga mengangkat orang lain seiring aku mendaki di industri ini," jelas Giobbi. "Aku ingin meninggalkan industri ini dalam situasi yang lebih setara." (RO/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya