Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Butet Kartaredjasa memberikan apresiasi kepada pemerintah yang telah memperlihatkan keberhasilannya dalam melalui pandemi Covid-19 sehingga kini pertunjukan seni bisa kembali dilaksanakan.
"Setelah dua tahun Indonesia tiarap karena pandemi Covid-19, akhirnya kita kembali melakukan ibadah kebudayaan. Meneguhkan ke-Indonesiaan kita," kata Butet saat pembukaan lakon "Tamu Agung" di Ciputra Artpreneur Theater, Jakarta Selatan, Jumat malam (17/6).
"Saya sangat bersyukur akan kondisi Indonesia terutama Jakarta yang mulai berhasil pulih dari situasi pandemi dan karena itu telah merileksasi peraturan-peraturan yang terkait dengan pertunjukan seni. Meski pertunjukan ke-36 ini belum sepenuhnya bisa dihadiri penonton penuh, setidaknya kesempatan ini bisa menjadi momen bagi kami untuk kembali menyapa masyarakat Jakarta," sambungnya.
Tak hanya itu, Butet juga bersyukur karena kini pertunjukannya turut dibantu oleh pihak BUMN. Oleh sebab itu, dia pun merasa negara juga turut hadir dalam pertunjukan "Tamu Agung".
"Berbeda dengan Indonesia Kita yang sebelumnya, ini kali tempatnya beda. Kita mulai di Ciputra Artpreneur. Jadi sudah bersyukur dalam pertunjukan kali ini terasa banget negara ikut hadir. Karena BUMN ikut membantu," ujar Butet.
"Kita melaksanakan ibadah kebudayaan dalam situasi menuju 2024. Satu situasi yang full inspirasi. Benar-benar memancing kita untuk membuat karya-karya yang keren menuju 2024. 'Tamu Agung' menjadi inspirasi kita bersama untuk kontrol kita bersama untuk tetap meneguhkan ke-Indonesiaan kita," imbuhnya.
Dengan diselenggarakannya kembali pertunjukan dari Indonesia Kita, Butet pun berharap situasi akan semakin membaik dan kehidupan seni di Indonesia dapat kembali semarak. (Ant/OL-12)
Lakon lahir dari respons terhadap perubahan kondisi lingkungan pesisir dan laut, akibat aktivitas penambangan pasir laut, penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan.
UKM Teater 28, Universitas Siliwangi menampilkan karya berjudul "Arah Menuju Temaram" dalam rangkaian Pentas Keliling 2025 dilakukan di Kota Tasikmalaya, Cirebon, Tegal dan Wonosobo.
Meski membawa tema-tema yang cukup berat, Teater Teriakan menegaskan bahwa pertunjukan mereka tidak dimaksudkan untuk menyindir atau menyerang pihak tertentu.
Pementasan teater ini dilakukan oleh YAI yang sudah 13 tahun aktif mengadakan penyuluhan kanker anak di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pascal Phoa ikut berperan dalam drama Macbeth, yang diselenggarakan di Circle in the Square Theatre di New York, Amerika Serikat (AS).
SEBUAH pertunjukan teater yang diadaptasi dari naskah karya dramawan Inggris, Nick Payne, dengan judul Constellations, hadir di Jakarta. Diproduksi oleh Teater Pandora,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved