Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
MUSISI Jepang yang berbasis di New York, Rei Brown, akhir pekan lalu, merilis single terbarunya, Could I Be Somebody, bersamaan dengan video musik misterius bertema fiksi ilmiah yang bertempat di sebuah alam bak mimpi.
Jantung dari lagu balada synth Brown adalah kemampuannya menangkap perasaan tertentu yang kali ini membahas tentang sebuah rasa cinta yang baru dan eksplorasi cinta queer dan identitas.
Could I Be Somebody adalah karya yang membahas tentang rasa kesendirian yang kerap hadir dalam pengalaman hidup seorang queer.
Baca juga: Shye Rilis Single Phonecase
Di lagu terbarunya, Brown bertanya, "Could I be somebody, could I be somebody you love?” seraya menyimpan sebuah rahasia dan menjalani realita-realita berbeda di mana orang-orang queer berada.
Pengalaman Brown semasa SMP menjadi inspirasi Could I Be Somebody. Di masa itu ia sering merasa sendirian dan berbeda dengan teman-teman seumurannya.
“Saat SMP, saya sadar bahwa saya seorang queer dan menjalani kesendirian itu. Teman-teman saya mulai menjalani sebuah hubungan istimewa dengan orang-orang lain dan pada saat itu rasanya dunia terputus dari saya. Namun saya merasa di luar sana pasti ada seseorang untuk saya, namun saya tidak bisa melihat atau merasakan kehadirannya, seperti seakan-akan mereka ada di realita berbeda.” ujar Brown.
Namun, Brown kemudian sadar ia dapat menciptakan realitanya sendiri — di mana ia dapat merasa aman, sebuah dunia di mana teman-teman lainnya tidak mungkin paham.
Brown mengatakan, “Waktu itu, saat saya dan teman laki-laki saya melela kepada satu sama lain dan kami mulai menjalin sebuah hubungan istimewa, rasanya seperti masuk ke dimensi berbeda. Kami menciptakan dunia kami sendiri di mana kami merasa aman bersama.”
Disutradarai oleh Zachary Bailey dan diproduseri oleh Ava Doorley, video musik sinematik Brown mengikuti dua anak yang sedang berlarian di sebuah hutan sunyi nan indah. Rasa bahagia muncul di antara keduanya dan mereka pun saling mengejar satu sama lain hingga mereka sampai di sebuah rumah kosong.
Video musik Could I Be Somebody diakhiri dengan adegan Brown kecil bertemu dengan sebuah portal misterius. Ia pun memasukkan tangannya ke dalam portal tersebut yang membiarkan para penontonnya menelisik ke dalam dunia fantasi sci-f, queer Brown.
Penuh dengan kehangatan masa muda dan nostalgia, video terbaru Brown menunjukkan beragam emosi yang hadir saat kita mengagumi seseorang. Diawali dengan kegugupan dan pemahaman tentang diri sendiri, dilanjutkan dengan rasa gembira dan ketakutan yang kemudian berkembang menjadi sebuah rasa aman yang rei rangkum di single dan video terbarunya.
Membahas lebih lanjut tentang video terbarunya, rei menjelaskan, “Kami ingin menceritakan sebuah cerita coming of age yang menunjukkan kepolosan masa muda di sebuah video yang mencerminkan kehidupanku menjalani berbagai hubungan closeted untuk pertama kalinya.”
Could I Be Somebody menjadi sebuah tempat bagi siapa pun yang dipandang berbeda. Lagu terbaru Brown bersama dengan video musiknya menciptakan sebuah dunia penuh rasa aman di mana identitas queer dan individualitas dirayakan seraya Brown berandai-andai jika rasa cinta yang ia impikan dapat menjadi kenyataan.
Lirik-lirik penuh pertimbangan dan menyentuh dengan nuansa synth eksperimental yang dreamy membawa pendengarnya ke dunia berbeda, dalam sebuah amalgamasi berbagai genre di mana rei membuat jalurnya sendiri. Dengan semangat diri yang baru, Brown menampilkan sound paling jujur dan primanya lewat materi-materi terbaru yang siap ia rilis sepanjang tahun ini.
Brown adalah seorang musisi dan produser berdarah Jepang yang berbasis di New York dengan musiknya yang kental dengan nuansa indie-pop, elektronik alternatif, dan R&B lo-f.
Tumbuh di Kobe, Jepang, Brown pindah ke Boston pada 2011 untuk mempelajari songwriting di Berklee College of Music. Setelah lulus dan pindah ke New York, ia merilis banyak lagu di Soundcloud sebelum akhirnya merilis EP perdananya Raybaboon, yang kemudian dilanjutkan dengan sejumlah single dan EP yang sukses mengumpulkan lebih dari 100 juta stream secara global hingga hari ini.
Single-nya Forever, yang ia tulis bersama Joji dan Keshi, dirilis bersamaan dengan video musik yang disutradarai dan diproduseri oleh Brown sendiri.
Ia kemudian kembali berkolaborasi dengan Joji di Normal People, yang masuk ke album 2020 Joji, Nectar. Brown kemudian menghabiskan 2021 di studio untuk mengerjakan album perdananya yang siap dirilis musim panas tahun ini yang bertepatan dengan tur ‘HELL / HEAVEN’ Keshi.
Brown memiliki fanbase yang kuat di Asia. Saat ini Indonesia masuk ke Top 15 Streaming Market-nya secara global. (RO/OL-1)
Pria berusia 25 tahun tersebut meninggal dunia di salah satu penginapan di Jalan Maribaya, Desa Langensari, Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
White Honda (feat. Lexc Stacy) membawa keduanya ke sebuah tempat di mana mereka bisa menjadi diri sendiri saat berjuang untuk mengungkapkan perasaan kepada orang yang mereka sukai.
Di Thinking Bout You, keduanya mengekspresikan keinginan untuk bisa lebih dekat dengan orang-orang yang mereka cintai.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved