Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
AKTRIS Caitlin Halderman mengaku dirinya merasa tertekan sekaligus tertantang saat memainkan karakter Ema, yang berbahasa Melayu, di seri web Pretty Little Liars musim kedua.
Sebelumnya, pada musim pertama, karakter tersebut diperankan Eyka Farhana, yang merupakan aktris berkebangsaan Malaysia.
"Lebih ke pressure sih, karena mereka tahu ternyata tiba-tiba Ema diganti. Itu mereka langsung, 'Yah kenapa, kayak masih ingin dengar logat Malaysia-nya Eyka'. Dan di situ aku seperti merasa, 'Wah, ini tantangan baru buat aku', karena aku juga harus bisa nyamain (Eyka)," kataaktris keturunan Minangkabau-Belanda itu dalam wawancara secara virtual, dikutip Kamis (7/2).
Baca juga: Yuki Kato Bahas Relevansi Perundungan di Serial Pretty Little Liars
Meski pada awalnya kesulitan, pada sisi yang lain, Caitlin merasa bersemangat melihat respon para penonton mengenai karakter Ema baru yang ia perankan.
Pada akhirnya tantangan tersebut dapat dilalui Caitlin saat banyak pihak yang mendukung dan penasaran mengenai kemampuan aktingnya di serial tersebut.
Untuk mempelajari bahasa Melayu, Caitlin didampingi pelatih untuk mempraktikkan cara pengucapan bahasa Melayu, di samping mempelajari gaya penuturan Eyka di musim pertama.
"Lalu untungnya aku kenal orang Malaysia, sering ngobrol sama dia, jadi terbiasa gitu," ujar Caitlin.
Sebagai informasi, Eyka tidak bisa kembali terlibat dalam proyek serial Pretty Little Liars karena faktor pandemi. Sutradara Emil Heradi menilai Caitlin merupakan sosok yang tepat untuk menggantikan Eyka karena mampu membawakan karakter Ema dengan bagus.
Menurut Emil, Caitlin memiliki kemampuan yang baik saat berdialog dengan menggunakan bahasa Melayu. Bahkan, ia justru merasa bingung saat mendengar Caitlin berbahasa Indonesia dalam keseharian.
Di sisi lain, Caitlin juga mengamini dirinya jadi sudah terbiasa berbicara dalam logat Melayu selama syuting Pretty Little Liars musim kedua. Bahkan, hingga saat ini, dirinya masih suka berbicara dalam bahasa Melayu.
"Kadang sampai sekarang masih kebawa logat Malaysia-nya. Pernah lagi syuting tiba-tiba ngomong 'paham' jadi 'faham'," tutur Caitlin.
Dalam Pretty Little Liars musim kedua, Caitlin akan beradu akting bersama Yuki Kato (Alissa), Valerie Thomas (Sabrina), Anya Geraldine (Hanna), dan Shindy Huang (Aria).
Selain itu, karakter yang diperankan Caitlin juga menjalin kedekatan dengan Mahesa (diperankan oleh Naufal Samudra).
Musim kedua akan melanjutkan pencarian jawaban geng The Liars mengenai misteri sosok berinisial A, yang selama ini meneror kehidupan mereka setelah Alissa menghilang secara tiba-tiba dan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. (Ant/OL-1)
Di tempat yang berbeda, beberapa teman Yura Yunita lainnya juga merayakan ulang tahunnya.
Miley Cyrus menjelaskan bahwa sejatinya para perempuan di usianya banyak yang mengenakan bikini dan sementara dirinya merasa nyaman mengenakan celana pendek.
Kemajuan teknologi juga dinilai Maudy Ayunda membuat sistem pendidikan jadi lebih mudah karena dapat digelar baik di dalam maupun luar kelas dengan berbagai jenis metode pembelajaran.
Citra Scholastika mengatakan ketertarikannya terhadap dunia tulis dimulai sejak menyadari bahwa kegiatan tersebut lebih menyenangkan dari sekadar membaca buku.
Jerome Kurnia mengungkapkan pesan yang selalu ia ingat, yang ia yakini berasal dari Paus atau ajaran Katolik.
UMKM perlu membuka peluang kerja sama promosi produk melalui jejaring nasional dengan memanfaatkan popularitas selebritas.
“Kami sangat bangga dengan tanggapan luar biasa baik dari para kritikus maupun penggemar yang menerima Pretty Little Liars: Original Sin."
Drama kelam yang mengangkat melodrama remaja ini memperkenalkan generasi baru Liars yang disiksa oleh A, sosok pembunuh bertopeng.
Bailee Madison, Chandler Kinney, Zaria, Malia Pyles, dan Maia Reficco membintangi generasi baru Liars.
Drama kelam yang mengangkat melodrama remaja ini memperkenalkan generasi baru Liars yang disiksa oleh A – sosok pembunuh bertopeng.
Menurut Yuki, meski Alissa sebagai pelaku perundungan terkesan memberikan contoh yang tidak baik, sebenarnya dia telah memberikan dampak positif terhadap teman-teman dekatnya.
Meski terbilang aktris baru di Indonesia, Caitlin sebenarnya sudah memiliki beberapa pengalaman adu akting bersama aktor dan aktris kenamaan di Tanah Air.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved