Rayakan 22 Tahun Berkarya, Andien Gelar Petunjukan Melodi Monolog: DAN LALU

Basuki Eka Purnama
19/2/2022 11:45
Rayakan 22 Tahun Berkarya, Andien Gelar Petunjukan Melodi Monolog: DAN LALU
Andien(Instagram @andienaisyah)

DALAM rangka memperingati 22 tahun berkarya, penyanyi Andien Aisyah akan menggelar sebuah pertunjukan daring bertajuk Melodi Monolog: DAN LALU pada 22 Februari 2022 secara gratis melalui platform vidio.

Andien mengatakan DAN LALU merupakan jawaban dari banyak pertanyaan yang datang padanya tentang karier selama dua dekade. Di sini, Andien akan berbagi cerita yang diungkap lewat lagu yang akan dinyanyikan.

"Jujur aku enggak punya resep, kalau lagi berat ya berat tapi kalau lagi glorious ya glorious tapi ada berikut-berikutnya. Kalau habis dapat penghargaan habis itu apa? Jadi ini adalah jawabannya DAN LALU," ujar Andien dalam jumpa pers Melodi Monolog: DAN LALU, dikutuip Sabtu (19/2)

Baca juga: Lightcraft Gandeng Pretty Nico untuk Single Feathers

Dalam Melodi Monolog: DAN LALU, Andien akan membawakan 12 lagunya yang dibagi menjadi tiga fase perjalanan, yakni Mulai, Lerai, Sampai. 

Ini adalah rangkaian fase perjalanan panjang anak manusia dalam kehidupan yang pada prosesnya memantik sebuah tanya Dan Lalu? di kepala.

Konsep pertunjukan ini diambil dari proses Andien mencatat mimpi dan menyelami imajinasinya. Setiap lagu dalam pentas ini dikemas dalam bentuk narasi-narasi yang reflektif, mengajak penonton yang menyaksikan pertunjukan ikut berefleksi dan bercermin ke dalam diri.

Pertunjukan ini disutradarai Shadtoto Prasetio, sutradara dan creative director yang khas dengan pengadeganan dramatis.

Berkonsep live recorded dari hutan De Djawatan, Banyuwangi, Jawa Timur, pertunjukan ini berdurasi 45 menit.

Melodi Monolog: DAN LALU memang dekat dengan bumi dan alam, yang menurut Andien adalah tempat manusia memulai segalanya. Andien akan membawakan lagu-lagunya dari periode 2000-2021.

Lagu-lagu Andien dalam konser ini terdengar memiliki nuansa yang berbeda dari versi asli karena diaransemen ulang oleh direktur musik Lie Indra Perkasa.

"Awalnya, aku ngebayangin visualnya semacam imaginary journey into another realm, jadi bunyi-bunyian alat tiup orkes mendominasi. Aku juga merasa treatment lagu-lagu-lagunya harus cinematic, terisi dengan bunyi-bunyian ilustratif yang nonkonvensional," kata Indra.

Indra mengemas konsep musik perjalanan 22 tahun Andien ke dalam dimensi yang lebih mendalam dan spiritual. Meski dalam pertunjukan ini tidak ada lagu baru, Indra akan menampilkan nuansa yang berbeda dengan memasukkan bunyi-bunyian woodwinds (bass, clarinet, flute) & brass (flugel, bass trumpets, tuba).

Untuk semakin mendukung atmosfer magis dan surreal dari Melodi Monolog: DAN LALU, Andien akan berinteraksi dengan penari-penari yang geraknya dikoreografikan oleh koreografer muda Alisa Soelaeman. 

Fesyen yang menjadi elemen penting dalam pertunjukan ini dikerjakan oleh perancang busana Tangan dan Jonathan Andy sebagai direktur fesyen.

Selain mengaransemen ulang dan makna dari prosesnya berkarya selama 22 tahun di industri musik Indonesia, Andien juga mendaur ulang (upcycle) pakaian yang dia pakai dalam pertunjukan ini. 

Baju yang Andien pakai dalam Melodi Monolog: DAN LALU adalah gabungan empati gaun yang dipakai Andien di konser-konsernya terdahulu.

"Mengapa upcycle? Karena saya ingin mendukung sustainable fashion dengan memberitahu masyarakat bahwa pakaian daur ulang itu indah dan punya nilai tersendiri. Pakaian upcycle dalam konser ini juga menyimbolkan tentang perjalanan manusia yang punya siklus Mulai, Lerai, Sampai yang tanpa kita sadari terus berulang, sampai nanti waktu kita selesai," ujar Andien.

Andien berharap karya ini akan menyentuh hati banyak penonton yang selama ini sudah setia menemani perjalanannya di dunia musik.

"Kesempatan menyelenggarakan 22 tahun berkarya di 22.02.2022 ini adalah kesempatan yang hanya datang satu kali dalam seumur hidupku. Dengan pertunjukan daring ini, aku bisa mewujudkan imajinasi terliarku di tengah hutan, yang sudah menjadi impianku sejak dulu," katanya.

"Pada kesempatan ini, aku ingin membagikan cerita melalui pertunjukan yang sarat makna, yang aku harap bisa menjadi refleksi dari perjalanan kita semua dalam fase sirkular perjalanan manusia," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya