Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RHOMA Irama merilis satu lagu lama yang didaur ulang (recycle) pada Kamis (16/12) pada kanal GP Records di Youtube. Lagu berjudul Anak Kera Jenaka itu menyisipkan pesan tersirat bertema lingkungan hidup, khususnya tentang perlindungan satwa liar.
Sejatinya lagu itu berjudul Anak Kera yang diluncurkan pada 1974 dalam album Dangdut. Lagu ini diperbarui dengan nuansa musik yang berbeda dan diubah judulnya.
Menurut keterangan dalam kanal GP Records di Youtube, dalam lirik lagu Anak Kera Jenaka, kita akan menemukan pesan yang menggugah bahwa tempat terbaik bagi anak kera yaitu di hutan. Kita juga patut belajar dari nelayan yang menolong anak kera tersebut.
Si nelayan tak mengambil anak kera itu untuk dipelihara atau dikomersialisasikan atau tak membunuhnya. Ia menyelamatkan anak kera serta membawanya ke habitat aslinya. "Tentu lagu ini cocok sebagai pesan kritik di saat perdagangan satwa liar kian marak. Lagu ini bisa menjadi renungan sekaligus tamparan bagi pelaku perdagangan liar satwa," tulisnya.
Baca juga: Soneta Group Kolaborasi kembali dengan God Bless, Catat Tanggalnya
GP Records berharap dengan kembali dirilisnya lagu Anak Kera Jenaka, pesan moral dari lagu tersebut bisa tersampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia dan diimplementasikan dalam kehidupan. Dengan demikian, alam serta isinya yang dititipkan Tuhan kepada kita (manusia) bisa dijaga sebaik-baiknya.
Seekor anak kera
Yang nakal tetapi sangat jenaka
Pergi ke tepi pantai
Tujuannya untuk bermain-main
Dia pergi sendirian
Tanpa setahu induknya
Setiba di tepi pantai dia bermain-main
berlari-lari mengejar ombak menari-nari sambil teriak
Setelah puas bermain dia pun ingin pulang
Mencari-cari jalan kembali tapi tetap tidak ditemui
Menangislah akhirnya menyesali dirinya
Untung ketika itu
Lalu di sana seorang nelayan
Anak kera jenaka
Kemudian dibawanya bersama
Dibawa ke dalam hutan
Tempat asalnya semula
(OL-14)
Rhoma Irama meluncurkan lagu terbarunya yang berjudul Urip Iku Urup. Yang unik, lagu terbarunya diperdengarkan perdana saat konser live di Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu, 4 Mei 2024.
Dalam wawancara dengan Ustaz Felix Siauw, Rhoma Irama mengakui pernah minum bir pada masa awal bermusik. Karena pengalaman itu, sang Raja Dangdut menciptakan lagu Mirasantika.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan segera menggelar kampanye akbar di Pasuruan, Jawa Timur, Jumat, 9 Februari 2024, yang dimeriahkan Rhoma Irama, Elvy Sukaesih, dan Cici Faramida.
Anies Baswedan menyebut Rhoma Irama bukan sekadar artis dangdut domestik tetapi berhasil membawa Indonesia ke seluruh dunia.
Anies Baswedan menilai Rhoma Irama sebagai musisi yang kerap membawa pesan perjuangan, sosial, dan kemanusiaan. Karenanya, setiap musik Rhoma memiliki pesan tersendiri.
Rhoma Irama memberikan sejumlah pesan kepada Anies Baswedan bahwa pemilu bukan sekadar arena pertarungan politik, melainkan perlombaan untuk berbuat kebaikan.
Setiap karya milik Yovie Widianto yang dinyanyikan kembali oleh kesepuluh musisi ini diproduksi ulang dengan sentuhan aransemen modern dari tim produser S/EEK.
PERUSAHAAN music publishing JQ Composey berkomitmen melindungi hak cipta melalui kolaborasi luas dengan platform digital global.
LESTI Kejora, penyanyi dangdut Tanah Air dilaporkan ke polisi belum lama ini, karena adanya dugaan melanggar hak cipta. Diketahui sejumlah lagu milik Yoni Dores
PENYANYI dangdut Lesti Kejora dilaporkan oleh Yoni Dores ke Polda Metro Jaya pada 18 Mei, atas dugaan pelanggaran hak cipta setelah menyanyikan beberapa lagu ciptaan Yoni Dores.
VIKTOR Lake tampak serius menulis kata demi kata hingga kalimat diatas secarik kertas. Sepertinya ia memeras otak untuk menciptakan sebuah dongeng.
FINAL Destination menghadirkan kembali film terbarunya setelah tidak tayang selama 14 tahun dengan film baru berjudul Final Destination: Bloodlines. Ini soundtrack
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved